Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Makanan Mahal yang Overrated, kok Bisa sih Pada Suka?

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
20 Januari 2023
A A
5 Makanan Mahal yang Overrated, kok Bisa sih Pada Suka?

5 Makanan Mahal yang Overrated, kok Bisa sih Pada Suka? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Perkara selera makanan memang selalu personal, tapi kalau makanan mahal rasanya nggak enak, jadinya overrated nggak sih?

Mari bersepakat kalau Gunungkidul adalah sebaik-baiknya tempat untuk memperkaya petualangan rasa lokal. Mau cari kuliner tradisional paling lembut sampai yang cukup ekstrem, tersedia di tanah kelahiran saya ini. Mulai dari tempe bacem, sayur lombok ijo, nasi tiwul, hingga belalang goreng, tumpah ruah di Bumi Handayani. Jelas dan terbukti.

Banyaknya kuliner enak bin lezat khas Gunungkidul, tampaknya bikin makanan ala-ala mancanegara cukup minder datang ke sini. Kalau kalian habis dari pantai dan pengin mencicipi Starbucks, Pizza Hut, apalagi Korean street food, urungkan niatmu dari sekarang deh, ya.

Sejauh mata memandang, saya belum pernah melihat atau menemukan warung yang menyediakan dirty chai latte di Bumi Handayani. Padahal, sesekali saya juga pengin menyantap menu Starbucks itu. Jadi, ya, kalau ada makanan ala-ala viral di media sosial, mau nggak mau saya langsung gas ke Kota Jogja untuk membuktikan cita rasanya.

Salah satu makanan viral yang bikin saya penasaran dan akhirnya tergoda untuk mencicipi adalah tteokbokki. Banyak orang bilang kalau kuliner asal Korea ini punya cita rasa enak dan mantap jiwa. Tapi, setelah saya nyobain sak lep tteokbokki, saya mengurungkan niat untuk menyantapnya lagi. Makanan ini gagal membuat lidah dan hati saya gembira, selain harganya mahal juga bikin eneg. Beneran.

Yah, barangkali begitulah hidup, kadang apa yang diinginkan nggak sesuai ekspektasi. Sama seperti makanan, ada banyak kuliner mahal yang dilebih-lebihkan padahal rasanya biasa-biasa saja. Saat ini, ada beberapa makanan mahal yang menurut saya overrated, di antaranya:

Sushi

Salah satu makananan mahal yang overrated adalah sushi. Dari dulu, peminat makanan ini nggak pernah surut. Padahal harganya nggak murah lho.

Sebagai manusia yang tinggal di pelosok desa, sebenarnya saya nggak menutup diri sama santapan luar negeri. Saya masih bisa menikmati makanan ala-ala, kayak hamburger dan pizza. Tapi, untuk sushi, saya heran betul kenapa ada orang yang melebih-lebihkan cita rasa makanan aneh ini, ya. Letak enaknya di mana sih, Gaes?

Baca Juga:

Seblak Bukan Sampah, tapi Sebuah Kuliner yang Berasal dari Perjuangan untuk Bertahan Hidup

5 Tips Makan Seblak biar Lambung Aman Nggak Jadi Korban

Terus terang saya pernah makan sushi sekali di salah satu resto di Jogja. Dan, itu bakal jadi pertemuan pertama dan terakhir saya sama sushi. Lha gimana, makan seuprit nasi dan sayuran mentah saja, saya harus merogoh kocek ratusan ribu, je.  Mending kalau enak, lha ini dapat kenyang kagak malah eneg e, Ri.

Maksud saya begini, kalau cuma pengin makan nasi sama sayur mentah kan di rumah banyak. Tinggal ambil sesendok nasi di magic com di dapur, gulung sesuka hati, lalu masukkan bayam atau daun kelor. Beres. Perut kenyang dan terhindar dari bahaya laten tunggakan angsuran BRI gegara makan sushi. Asli.

Mentai rice

Belakangan nama mentai viral di media sosial lantaran lord investor Indonesia, Sandiaga Uno, ingin menghadirkan sushi salmon mentai di Jogja. Buat kalian yang belum tahu, mentai adalah saus yang terbuat dari ikan pullock dengan campuran mayonnaise. Udah itu aja.

Biasanya, saus ini dikombinasikan dengan beberapa menu makanan, kayak dimsum, nasi, salmon, udang, dan lainnya.  Sialnya, saya juga pernah nyicipi saus ini, tepatnya mentai campur nasi atau istilah kawula edgy disebut mentai rice. Sekali santap, cuma rasa asin doang yang nempel di lidah. Makanan mahal rasanya cuman kek gini?

Harga mentai pun bervariasi tergantung bahan campurannya. Kalau saya pribadi, dulu harus mengeluarkan kocek Rp35 ribu, hanya untuk mendapatkan sensasi rasa asin dan asam doang. Jelas dengan rasa yang nggak seberapa, buat saya, mentai menjadi makanan mahal yang overrated. No debat!

Seblak kerupuk

Makanan mahal yang overrated selanjutnya adalah seblak kerupuk. Nggak tau kenapa banyak orang, terutama kawula cewek, yang doyan dan menghamba sama makanan pedas ini. Padahal, menurut saya, seblak tak lebih cuma sekedar kerupuk dibasahi air doang. Nggak lebih dari itu. Tenan wis.

Saat menyantap seblak dalam kondisi dingin, cuma dapet rasa kerupuk klemar-klemer bau anyir dan ceker ayam yang bikin eneg. Udah gitu, seblak juga benar-benar nyiksa perut. Habis ngganyang mi dengan campuran kerupuk serta ceker ini, saya pernah bolak-balik ke kamar mandi lebih dari dua kali sehari karena perpaduan pedasnya yang nggak ramah pencernaan.

Sementara, untuk seporsi seblak kerupuk umumnya dibandrol dengan harga mulai 25 ribu sampai 30 ribu. Buat saya pribadi, ini tentu cukup mahal untuk ukuran makanan pedas full MSG yang memicu kebakaran di lidah dan usus ini.

Matcha

Semua jenis makanan yang mengandung unsur matcha, entah kenapa selalu mahal dan overrated. Buat yang belum tahu, matcha adalah bubuk teh hijau yang biasa dijadikan minuman hangat atau sekedar topping makanan. Dari sekian banyak kuliner yang terbuat dari matcha, barangkali matcha dalgona yang paling overrated.

Entah kenapa, saya merasakan betul cita rasa aneh pada makanan tersebut. Rasanya pahit dan didominasi cita rasa rumput kolonjono. Mending kalau murah jadi nggak nyesel, lha saya waktu itu beli harganya 40 ribuan, je. Ya memang ada matcha yang murah, tapi, kalau udah dikasih embel-embel matcha, biasane njuk ra nggenah kae lho, ya rasa ya harga.

Tteokbokki

Seperti yang sudah saya tulis di awal bahwa tteokbokki adalah makanan mahal yang overrated. Persis namanya, rasa tteokbokki di lidah juga sulit bin rumit. Iya, streetfood asal Negeri Ginseng yang terbuat dari kue beras, ini memiliki cita rasa manis, gurih, dan sedikit pedas. Tekstur tokiboki, eh tteokbokki, sendiri kenyal-kenyal kayak cilok sensasi internasional.

Saat lagi dan lagi, pernah nyoba makanan jalanan ini. Kesan pertama yang saya dapatkan adalah campur sari. Buat saya pribadi, yang punya lidah Gunungkidulan ini, sama sekali nggak cocok menikmati perpaduan rasa nano-nano, seperti rice cake, selembar mi telur, ikan asin, dan biji wijen. Jadi, ya, cukup heran banyak orang mengelu-elukan makanan yang dibanderol Rp23 ribuan per porsi ini. Mahal dan biasa saja.

Karakter rasa makanan Korea emang rata-rata kayak gitu, sih: mahal dan overrated. Entah karena lidah saya yang cenderung kurang universal atau memang cuma mengejar tampilan. Hanya Tuhan yang tahu. Begitu.

Itulah beberapa makanan mahal overrated yang saat ini jadi primadona kawula muda Nusantara. Lidah orang memang beda-beda. Tapi kalau ada orang yang doyan dan mendewa-dewakan makanan di atas, aneh sih.

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Fenomena Ciki Ngebul: Mengapa Makanan Berpenampilan Eksotis Selalu Diminati?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2023 oleh

Tags: makanan mahalmentai riceoverratedseblaksushitteokbokki
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

5 Alasan Seblak Jawa Kurang Disukai di Pulau Sulawesi (Wikimedia Commons)

5 Alasan Seblak Kurang Disukai di Pulau Sulawesi

5 Maret 2023
Alasan Perempuan Sangat Suka Makan Seblak

Alasan Perempuan Sangat Suka Makan Seblak

23 Februari 2023
Sushi Terrorism di Restoran Sushi, Bukti Orang Jepang Juga Bisa Norak

“Sushi Terrorism” di Restoran Sushi, Bukti Orang Jepang Juga Bisa Norak

11 Februari 2023
Balasan untuk Tulisan tentang Seblak sebagai Makanan yang Paling Aneh terminal mojok.co

Seblak Adalah Makanan yang Paling Aneh dan Saya Punya Argumen Logis

19 November 2020
3 Dosa dari Inovasi Seblak yang Malah Bikin Resah Orang Sunda (Unsplash)

3 Dosa dari Inovasi Seblak yang Membuat Melenceng Jauh dari Kodratnya, Bikin Resah Saya Sebagai Orang Sunda

22 Juli 2025
Kencan di Restoran Jepang: Bukan Romantis Justru Ribet Pakai Sumpit. Kencan Amburadul #10 terminal mojok.co

Kencan di Restoran Jepang: Bukan Romantis Justru Ribet Pakai Sumpit. Kencan Amburadul #8

14 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.