Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

5 Jenis Teman Nongkrong yang Sebaiknya Diajak biar Ngumpulmu Nggak Wagu

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
27 April 2022
A A
5 Jenis Teman Nongkrong yang Sebaiknya Diajak biar Ngumpulmu Nggak Wagu Terminal Mojok.co

5 Jenis Teman Nongkrong yang Sebaiknya Diajak biar Ngumpulmu Nggak Wagu (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Supaya acara ngumpulmu jadi seru dan nggak wagu, ada beberapa jenis teman nongkrong yang sebaiknya nggak skip untuk selalu diajakin.

Jika manusia masih hidup di taman Firdaus, mungkin kita tidak perlu susah payah bertahan hidup dan menjaga kewarasan. Namun, takdir telah membawa manusia ke dunia yang serba embuh dan penuh kegilaan. Maka dari usaha manusia untuk mempertahankan kewarasan, lahirlah budaya adiluhung yang bernama nongkrong.

Nongkrong sudah setua peradaban itu sendiri. Budaya untuk bersosialisasi di tempat khusus ini terus dijaga eksistensinya oleh manusia. Akan tetapi, budaya yang menjadi ajang healing dan berbagi informasi ini tergerus oleh manusia-manusia nyebai. Selalu saja ada tongkrongan yang bubar hanya karena satu dua manusia.

Nongkrong bareng teman (Shutterstock.com)

Lalu apakah ini garis takdir? Apakah tongkrongan akan seperti jamur yang hidup dan mati dalam siklus? Ataukah kita bisa terus menjaga tongkrongan tetap abadi seperti semboyan ormas tentara rasa jeruk itu?

Kuncinya adalah hadirnya manusia-manusia yang tepat dalam tongkrongan. Bukan berarti Anda harus terlalu memilih dan menyingkiri teman nongkrong yang spesifikasinya kentang. Namun, ada baiknya dalam tongkrongan Anda, terdapat manusia-manusia dengan peran berikut. Tentu, ini demi terjaganya tongkrongan Anda dari kepunahan.

#1 Teman nongkrong yang jadi dropshipper candaan

Kita butuh orang yang punya banyak stok guyonan (Shutterstock.com)

Teman seperti ini akan selalu menjadi petromax yang menyinari komunal Anda. Dengan cadangan jokes yang lebih banyak dari bansos yang dikorupsi, ia adalah alasan tongkrongan Anda hidup. Saya pikir, teman seperti ini akan masuk ke dalam tongkrongan Anda secara natural. Kalaupun tidak, coba Anda mulai plotting lingkar pertemanan Anda. Minimal dalam satu tongkrongan ada satu badut seperti ini.

#2 Teman nongkrong yang putus urat malunya

Kadang orang semacam ini dipandang sebagai sampah tongkrongan. Jangan salah, justru orang yang putus urat malunya adalah sumber kebahagiaan. Dari nyablak sana-sini, sampai jadi ujung tombak saat meminjam korek orang. Orang seperti ini juga bisa jadi magnet persahabatan karena ia akan menggerus kekakuan di antara teman-temannya.

Mungkin akan jadi masalah tersendiri ketika sikap tidak punya malu ini muncul tidak pada tempatnya. Tapi saya yakin, dengan saling mengingatkan, orang tidak punya malu adalah roh tongkrongan Anda.

Baca Juga:

Nongkrong Masih Dianggap Tabu di Sragen, Nasib Kafe di Sana Kian Suram 

Aturan Tidak Tertulis Saat Nongkrong di Kafe

#3 Teman nongkrong yang paham politik dan hukum

Ingat, PAHAM POLITIK DAN HUKUM, bukan orang yang suka berdebat masalah politik dan hukum. Mengapa ini penting? Pasalnya, orang yang demikian akan menjaga tali silahturahmi antar teman. Ia akan menetralisir segala gesekan sudut pandang politik di antara Anda semua. Jadi tidak perlu membuat WhatsApp Group yang bertujuan membredel teman yang bacot politiknya melebihi buzzer.

Obrolannya kadang butuh agak serius (Shutterstock.com)

Paham hukum juga penting. Agar Anda semua terbebas dari kegoblokan akibat menelan mentah-mentah kabar di media sosial. Minimal sebelum bicara ndakik-ndakik tentang sebuah isu, ada satu orang yang paham betul landasan hukumnya.

#4 Teman nongkrong yang jomblo

Teman yang jomblo bukanlah sasaran bully. Justru teman yang tunaasmara ini adalah manusia paling loyal di tongkrongan. Setidaknya, ada satu insan yang selalu hadir saat nongkrong. Ketika yang lain kena masalah visa dan perizinan dari pasangan, teman yang jomblo selalu ada untuk Anda semua.

Teman yang jomblo juga menjadi ladang berkah bagi Anda. Dengan membantu ia menemukan pujaan hati, doa kaum tunaasmara akan terus membawa berkah di tongkrongan Anda. Bukankah ini meningkatkan value tongkrongan Anda?

#5 Teman nongkrong yang kenal dengan pegawai tongkrongan

Ada dua alasan betapa pentingnya teman seperti ini. Pertama, demi menjaga ruang kumpul Anda tetap tersedia. Minimal sebelum nongkrong, Anda bisa memastikan ada kursi dan meja kosong. Jadi, Anda dan kawan lainnya tidak ngenes-ngenes banget, lah. Sudah janjian nongkrong, malah berakhir dengan bubar sebelum bicara ndakik-ndakik.

Yang kedua, tongkrongan Anda bisa kebal jam malam. Dengan meminta teman Anda memelas minta tambahan waktu, Anda bisa menuntaskan persekutuan meskipun sudah sedikit lewat jam tutup.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Audian Laili

BACA JUGA Betapa Nggak Enaknya Ikut dalam Sirkel Nongkrong Orang Lain

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 April 2022 oleh

Tags: nongkrongTeman
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Nongkrong Masih Dianggap Tabu di Sragen, Nasib Kafe di Sana Kian Suram  Mojok.co

Nongkrong Masih Dianggap Tabu di Sragen, Nasib Kafe di Sana Kian Suram 

7 Juni 2025
4 Ketololan yang Biasa Dilakukan di Perayaan Ulang Tahun Teman Saat Sekolah. Kalau Diingat Rasanya Bikin Malu!

4 Ketololan yang Biasa Dilakukan di Perayaan Ulang Tahun Teman Saat Sekolah. Kalau Diingat Rasanya Malu!

29 Oktober 2023
Nongkrong di Kafe Cuma Pesen Air Mineral Itu Bukan Dosa! terminal mojok.co

Nongkrong di Kafe Cuma Pesen Air Mineral Itu Bukan Dosa!

15 September 2021
Berlagak Tuli dan Benci Pengamen di Tongkrongan Adalah Budaya Bajingan para Tukang Nongkrong terminal mojok.co

Berlagak Tuli dan Benci Pengamen di Tongkrongan Adalah Budaya Bajingan para Tukang Nongkrong

25 September 2021
Sudut Pandang Anak Rumahan yang Lihat Teman-temannya Hobi Nongkrong terminal mojok.co

Sudut Pandang Anak Rumahan yang Lihat Teman-temannya Hobi Nongkrong

23 November 2020
5 Kelakuan Menyebalkan yang Harus Dihindari Saat Ngontrak Bareng Teman Mojok.co

5 Kelakuan Menyebalkan yang Harus Dihindari Saat Ngontrak Bareng Teman

27 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.