Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Hewani

5 Alasan Saya Pede Pakai Kandang Ayam Berbahan Kayu buat Kucing Tercinta

Nar Dewi oleh Nar Dewi
13 Oktober 2022
A A
5 Alasan Saya Pede Pakai Kandang Ayam Berbahan Kayu buat Kucing Tercinta Terminal Mojok

5 Alasan Saya Pede Pakai Kandang Ayam Berbahan Kayu buat Kucing Tercinta (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak dua tahun yang lalu, keluarga saya memutuskan untuk memelihara seekor kucing. Sebenarnya kami bukan memutuskan dengan sengaja sih, soalnya kucing yang kami pelihara datang sendiri ke rumah.

Saya sayang banget sama kucing peliharaan ini. Tapi masalahnya, kebutuhan per-kucing-an ternyata nggak murah-murah amat. Intinya, biaya memelihara kucing cukup menguras kantong kalau kamu tinggal di Jogja dengan gaji pas-pasan seperti keluarga saya.

Eits, jangan khawatir, saya tetap berusaha merawat si kucing dengan baik, kok, Gaes. Saya mencoba menerapkan prinsip ATM alias amati, tiru, modifikasi, ketika memutuskan untuk membeli kandang kucing. Ketimbang membeli kandang kucing dari besi, saya putuskan untuk membeli kandang ayam. Iya, kandang ayam yang terbuat dari kayu atau bambu itu lho yang banyak dijual di desa-desa.

Hingga hari ini, baik saya maupun si kucing nggak ada komplain perkara kandang. Malah kalau saya pikir-pikir lagi, keputusan tersebut sudah benar. Soalnya kalau dibandingkan dengan kandang kucing besi biasa, kandang yang saya beli justru punya beberapa kelebihan.

#1 Murah

Satu kandang ayam di tempat saya harganya berkisar antara 27 ribu sampai 100 ribu rupiah. Untuk kandang yang harganya 100 ribu, saya sudah bisa mendapatkan kualitas yang oke banget. Ukuran kandang tersebut besar dan materialnya pun kokoh.

Coba bandingkan dengan harga kandang kucing biasa. Di petshop langganan, saya pernah ditawari kandang seharga 150 ribu dengan ukuran dan kualitas sedang. Jadi kalau bicara harga, menurut saya kandang ayam lebih worth it. Saya senang karena ramah di kantong, dan kucing saya pun senang karena uang saya nggak cepat habis buat beliin dia wet food.

#2 Nggak berkarat

Kandang ayam yang terbuat dari bambu atau kayu jelas bebas dari masalah karat. Karat sendiri terjadi ketika besi mengalami korosi. Saat tertelan atau terkena mata, karat bisa menyebabkan masalah kesehatan buat si kucing, lho.

Saya yakin kandang kucing yang kualitasnya bagus pasti nggak mudah berkarat. Namun dengan bujet yang saya miliki, saya khawatir hanya bisa membelikan kandang berbahan besi yang mudah karatan. Makanya menurut saya kandang ayam berbahan kayu atau bambu merupakan pilihan teraman untuk kucing saya.

Baca Juga:

Penderitaan Tinggal di Rumah yang Dekat dengan Kandang Ayam Potong, Makan Tak Pernah Nikmat, dan Malu pada Tamu yang Berkunjung

Kucing Tak Hanya Hewan Peliharaan, bagi Petani, Kucing Adalah Pahlawan

#3 Bisa beli custom

Kebetulan saya tinggal di daerah yang masih sangat pedesaan. Jarak rumah saya dengan petshop terdekat malah lebih jauh dibanding jarak rumah saya dengan rumah bapak pembuat kandang ayam. Bisa dibilang, beliau ini cuma tetangga desa saya.

Makanya saya jadi bisa membeli kandang kucing custom berbahan kayu. Terakhir kemarin karena kucing saya beranak, saya minta dibuatkan kandang yang besar dan bertingkat. Saya juga minta pintunya diletakkan di bagian atas supaya mereka tak mudah keluar.

#4 Cukup awet

Dibanding kayu, besi memang lebih awet. Namun, bukan berarti usia produk kayu benar-benar pendek. Kandang ayam yang dipakai kucing saya sudah berusia hampir dua tahun dan masih dalam kondisi baik.

Sampai hari ini, nggak ada tuh jamur, reyot, atau serangan rayap pada kandang. Kucing saya juga nyaman-nyaman saja dengan kondisi rumahnya yang masih baik. Kalaupun kelak kandang tersebut rusak, saya bisa menggantinya dengan cepat karena harganya terjangkau.

#5 Eco friendly

Terakhir tapi tak kalah penting, kandang bambu dan kayu menurut saya jauh lebih eco friendly. Suatu saat ketika sudah reyot, saya tinggal membiarkannya terdekomposisi sendiri. Subur deh tanah di sekitarnya.

Saya nggak bilang kalau besi itu bisa mencemari lingkungan, lho, ya. Kandang kucing besi bisa diloakkan untuk didaur ulang, tapi bahan tersebut jelas nggak bisa membantu menyuburkan tanah seperti kandang yang terbuat dari kayu ataupun bambu.

Atas alasan-alasan itulah saya pede saja menggunakan kandang ayam berbahan kayu untuk kucing tercinta. Bagi beberapa orang mungkin aneh, tapi buat saya, ini adalah opsi terbaik yang ramah di kantong dan ramah peliharaan.

Penulis: Nar Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 6 Tips Aman Grooming Kucing Sendiri untuk Pemula.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Oktober 2022 oleh

Tags: hewan peliharaankandang ayamKucing
Nar Dewi

Nar Dewi

IRT suka nulis

ArtikelTerkait

5 Macam Kepribadian Kucing Kompleks Berdasarkan Observasi Lapangan terminal mojok.co

5 Macam Kepribadian Kucing Kompleks Berdasarkan Observasi Lapangan

7 September 2020
takut kucing

Kenapa Harus Takut Kucing?

27 Juli 2019
Jualan Makanan Kucing, Ide Bisnis yang Sangat Menjanjikan kos

Susahnya Punya Tetangga Kos Problematik yang Memelihara Kucing: Yang Melihara Siapa, yang Susah Siapa

20 September 2023
jangan buang anak kucing tanpa induknya itu jahat mojok.co

Hey, Jangan Suka Buang Anak Kucing Tanpa Induknya dong!

1 September 2020
Bukan Benci, Ada Alasan Kenapa Perlu Mengusir Kucing dari Rumah Kita terminal mojok.co

Bukan Benci, Ada Alasan Kenapa Perlu Mengusir Kucing dari Rumah

27 Januari 2021
kucing mengusir setan hantu makhluk halus jin genderuwo mojok.co

Kehadiran Kucing Menghindarkan Saya dari Gangguan Makhluk Halus

22 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.