Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Tipe Pemuda Kasmaran yang Boncengan sambil Yang-yangan

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
14 November 2020
A A
pemuda kasmaran spare parts motor jadul lubang jalanan mojok

pemuda kasmaran spare parts motor jadul lubang jalanan mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang pernah labil saya juga pernah seperti pemuda kasmaran yang yang-yangan sepanjang jalan. Walau fase-fase itu hampir tidak pernah berkesan dan malah bikin saya membuka luka karena ingat kenangan, saya tetap bersyukur. Ternyata kegoblokan cinta monyet saya ini masih termaafkan.

Jangan salah, saya bukannya sirik dan risih banget sama pemandangan pemuda berboncengan sepanjang jalan, bukan. Justru saya kira ini fenomena lucu yang bisa memotret betapa wangunnya perasaan cinta yang membara di dalam hari mereka. Kebanyakan pemuda kasmaran yang berboncengan sambil mesra-mesraan setidaknya bisa jadi relief manusia dalam menikmati quality time. Sampai di atas motor aja tetap menebar cinta dan kasih sayang, aih. Belum tahu aja betapa pusingnya ngurus catering kawinan.

Pemuda kasmaran yang-yangan sambil boncengan ini kemudian saya catat dalam inventaris. Catatan berikut bakal jadi saksi betapa beragamnya pesona Indonesia.

Pemuda kasmaran berboncengan #1 Cowoknya pose “ngeong”

Mantan saya pernah ngakak setengah mati di perjalanan Batu-Malang hanya karena lihat sepasang kekasih boncengan. Padahal, kami waktu itu juga pasangan kekasih yang boncengan, apa kamu nggak ngaca, Mas?

Masalahnya gini, katanya pasangan berboncengan yang baru saja dia lihat cowoknya pasang pose “ngeong”. Punggung si cowok tampak dimundurin secara maksimal, sementara kedua tangannya masih mantap di stang motor. Jadilah bentukannya mirip kocheng yang lagi tarung. Tujuannya tidak lain agar si punggung ini mendapatkan rezeki “ketempelan” kekasihnya di belakang. 

Ya ampun, kalau cuma pengin ditempel, mendingan sampeyan beli motor mesum Shogun 125 yang joknya sempat disebut “jok cinta” itu. Tanpa perlu mundur-mundurin punggung dan ngerem mendadak, cewekmu bakal menempel layaknya magnet, Bung.

Pemuda kasmaran berboncengan #2 Si cewek menempelkan dagu di pundak cowok

Kalau kalian jadi ingat adegan ikonik film Dilan 1990, kalian sudah benar. Ya, pemuda kasmaran ultimate memang kelakuannya begitu. Saya paham kok, tujuannya biar obrolan mereka kedengeran. Nggak kayak ojol dan pelanggannya yang sering kali kebanyakan noise. Lagian, makin dekat dan makin erat bukankah makin mantap?

Sayangnya, adegan ini biasanya dilakukan oleh pasangan akamsi (anak kampung sini) yang enggan berhelm. Mungkin mereka nggak punya otak buat dilindungi apa gimana saya nggak tahu. Yang jelas yang-yangan itu silakan, tapi mbok pakai helm. Kalau helm membuat si cewek nggak bisa nempel-nempelin dagu di pundak si cowok, ya udah, helmnya dimodifikasi bolong sebelah.

Baca Juga:

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

Pemuda kasmaran berboncengan #3 Ceweknya nemplok kayak cicak

Ini adalah pengalaman nyata saya yang paling cringe sepanjang mengamati pemuda kasmaran berboncengan demi kepentingan inventaris. Sekitar pukul 00.30 saya baru pulang, melewati Jalan Affandi Jogja menuju utara terminal Condongcatur. Seorang pemuda memboncengkan pacarnya yang kayaknya sudah tipsy-tipsy goblok. Cewek ini nemplok di punggung pacarnya (eh pacar apa FWB ya, anggap saja begitu lah).

Saya tegaskan, nemploknya si cewek itu beneran kayak cicak. Plok banget, anjim. Bahkan tangan cewek itu tampak menguasai hampir seluruh dada si cowok. Saking nemploknya sampai joknya masih muat buat satu orang lagi. Kalau orangnya kurus muat dua deh.

Kocaknya lagi mereka berdua nggak mengatakan apa pun. Seperti menikmati nuansa ketemplokan satu sama lain sambil disambar angin malam. Mereka diam, tidak saling bercanda, tidak saling tersenyum, apalagi tertawa. Mungkin di kepala mereka sedang terputar lagu “Bojomu Semangatku” versi remix.

Pemuda kasmaran berboncengan #4 Elus-elus kaki

Ketimbang nontonin pemuda kasmaran elus-elus kaki pas lagi boncengan, rasanya saya mending diklakson truk tronton. Walau frasa “truk aja gandengan, masa kamu nggak?” bakal menerjang kepala saya dengan begitu sembrono, setidaknya tengkuk saya nggak geli.

Iya, saya tahu, orang jatuh cinta itu pengin bersentuhan terus. Si cowok mungkin takut ceweknya tiba-tiba njomplang dari jok motor sehingga dia mengeceknya dengan modus elus-elus kaki. Masalahnya bagi cewek, elus kaki itu nggak ngefek apa-apa. Mending sekalian gandengan, remet-remetan jari sampai patah tulang. Pulangnya tinggal mampir sangkal putung.

Jika saya terlihat kayak orang yang iri sama ABG-ABG memadu cinta, ya memang. Lha kasmaran itu paling enak dirasakan sendiri. Kalau dilihat orang lain jatuhnya jadi grrr, cringe sekali. Tapi, nggak apa-apalah. Kan pengamatan ini sekadar untuk keperluan inventaris. Seratus tahun lagi perilaku manusia macam ini bakal tercatat di buku sejarah dunia, layaknya orang zaman Paleolitikum yang suka bikin kapak genggam.

BACA JUGA Orang yang Menumpuk Notifikasi Sebaiknya Dirukyah Ningsih Tinampi dan artikel Ajeng Rizka lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 November 2020 oleh

Tags: boncengankasmaranMotorpemuda kasmaran
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Pekerja media. Tinggal di Jakarta, hati tetap di Jogja.

ArtikelTerkait

pengendara motor mojok.co

7 Dosa yang Sering Dilakukan oleh Pemilik Sepeda Motor

24 Maret 2022
custom motor mojok

5 Hal Positif yang Bisa Didapat dari Custom Motor

27 November 2020
Saya Nggak Menyesal Membeli Honda Vario 125 2013

Honda Vario 125 2013, Motor yang Nggak Saya Sesali Pembeliannya

24 Juli 2023
ABS pada Motor Beneran Punya Fungsi, Bukan Sekadar Gimik Mojok.co

ABS pada Motor Beneran Punya Fungsi, Bukan Sekadar Gimik

4 November 2024
garansi mesin oli mesin dikuras pakai solar mesin mobil mojok

Sebenarnya Bahaya Nggak sih Flushing Oli Mesin Menggunakan Solar?

6 November 2020
5 Cara Kirim Motor Antarkota di Pulau Jawa Beserta Biayanya Terminal Mojok

5 Cara Kirim Motor Antarkota di Pulau Jawa Beserta Biayanya

25 September 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.