Beberapa hari yang lalu, saya memulai petualangan saya dengan bekerja di salah satu kedai milik teman saya di bagian kitchen. Kenapa saya sebut petualangan? Ya, karena basic pendidikan saya adalah jurnalistik. Pengalaman kerja saya selama ini juga kerja kantoran yang nggak terlalu relate dengan basic pendidikan saya.
Tidak seperti kerja kantoran yang biasanya dimulai pada pukul 8 pagi dan pulang pada pukul 5 sore, kedai tempat saya bekerja baru buka pada pukul 1 siang dan tutup pada pukul 10 malam. Ternyata, ada kelebihannya kerja sif siang hari jika dibandingkan kerja di pagi hari.
#1 Nggak usah riweuh pagi-pagi
Berdasarkan pengalaman saya bertahun-tahun kerja kantoran, kerja di pagi hari itu riweuh pisan, MyLov! Yang masih bujangan kayak saya aja harus bangun pagi biar nggak terlambat kerja ke kantor. Saya harus mandi, sarapan, menyiapkan bekal makan siang dengan sangat terburu-buru biar nggak terlambat masuk kerja. Daripada kena potong gaji, kan?
Sementara yang sudah punya suami atau istri, pastinya lebih sibuk dari saya pada pagi hari. Mereka harus bangun lebih pagi dari saya biar bisa membantu pasangannya yang lagi siap-siap berangkat kerja. Ada juga yang berangkat kerja berbarengan karena tempat kerjanya satu arah.
Untuk yang sudah punya anak, pastinya lebih sibuk lagi. Mereka harus bangun lebih pagi karena harus menyiapkan kebutuhan si kecil. Ada juga yang harus menitipkan si kecil ke orang tua, mertua, atau ke daycare sebelum berangkat kerja. Ada juga yang sembari mengantarkan si kecil ke sekolah.
Nah, kalau kerja di siang hari, kita nggak harus riweuh kayak gitu lagi. Ini karena lalu lintas di siang hari cenderung lebih sepi. Jadi, persiapan sebelum berangkat kerja bisa dilakukan dengan lebih santai karena nggak dikejar-kejar waktu seperti pada pagi hari.
#2 Bisa olahraga dulu
Kelebihan lainnya kerja siang hari, saya bisa olahraga dulu di pagi hari saat tubuh saya lagi segar-segarnya. Entah sekadar lari pagi atau latihan di gym. Saya bisa lebih fokus olahraga sambil mendengarkan musik kesukaan saya dengan syahdu tidak seperti saat saya masih kerja kantoran.
Saat masih kerja kantoran, saya memang bisa bangun lebih pagi biar bisa olahraga, tapi durasinya nggak bisa maksimal karena keterbatasan waktu. Memang, saya bisa olahraga sepulang kerja, tapi saya jadi nggak bisa nongkrong bareng teman atau gebetan, deh. Selain itu, agenda olahraga saya kerap kali harus batal karena cuaca lagi nggak bersahabat atau ada agenda nongkrong bareng teman atau gebetan.
#3 Bisa melakukan kegiatan lain
Kelebihan lain kerja sif siang hari, saya bisa melakukan kegiatan yang tidak bisa saya lakukan ketika kerja di pagi hari seperti menyiram tanaman, mencuci sepeda motor, hingga menulis tulisan untuk Terminal Mojok. Saya juga bisa nonton film atau main gim dulu sebelum berangkat kerja. Enak, kan?
Saya juga bisa memanfaatkan waktu kosong di pagi hari untuk antre memperpanjang STNK hingga antre memperpanjang pasport di kantor imigrasi. Saat masih kerja kantoran, kegiatan tersebut hanya bisa saya lakukan jika saya diberi izin oleh atasan saya. Kalau nggak dikasih izin, ya saya terpaksa harus ambil cuti. Pastinya, nggak asyik banget pakai jatah cuti cuma untuk urus begituan? Harusnya kan saya pakai jatah cuti untuk berlibur?
#4 Bisa pulang dengan santai
Nggak di Jakarta, nggak di Bandung, lalu lintas sore hari pada jam pulang kantor itu chaos banget, MyLov! Volume kendaraannya padat banget, udah gitu semuanya pada nggak sabaran, pada nggak mau ngalah. Belum lagi kalau hujan! Ah, pokoknya chaos banget karena semuanya pengin buru-buru sampai di rumah.
Nah, karena saya baru selesai kerja pada pukul 10 malam, saya nggak harus riweuh pulang berkendara pada sore hari. Lalu lintas Kota Bandung pukul 10 malam cenderung sepi jadi saya bisa santai berkendara menikmati dinginnya Kota Bandung dengan syahdu. Alih-alih, saya harus bermacet-macetan seperti yang saya alami ketika masih kerja kantoran yang pulang sore-sore.
Meskipun capeknya sama, itulah empat kelebihan kerja sif siang yang saya rasakan jika dibandingkan saat saya kerja di pagi hari. Namun, mau kerja pagi, siang, atau malam, pokoknya kita harus berusaha mengerjaka apa yang kita kerjakan dengan sebaik-baiknya, MyLov!
Penulis: Raden Muhammad wisnu
Editor: Audian Laili
BACA JUGA Ngakunya Butuh Kerja, tapi Pas Dikasih Info Loker kok Malah Pilih-pilih, sih?