Pesan wedang kacang khas Magelang tapi pakai es
Magelang menyimpan kekayaan kuliner yang lezat. Salah satunya adalah wedang kacang. Buat yang belum tahu, wedang kacang adalah minuman terbuat dari kacang tanah yang direbus hingga empuk dan diberi kuah santan manis campur jahe. Cita rasanya manis dan gurih. Wedang Kacang Kebon adalah salah satu tempat terkenal yang menjual minuman satu ini.
Wedang kacang menjadi salah satu kuliner yang wajib kalian cicipi di sini. Tapi, jangan pesan wedang kacang pakai es kalau nggak mau kena tatapan tajam dari orang sini.
Gini, lho, dalam bahasa Jawa, wedang berarti minuman hangat. Dan wedang kacang umumnya memang disajikan hangat. Apalagi suhu udara di Magelang cenderung dingin, makanya minuman ini jadi santapan favorit karena bisa menghangatkan tubuh.
Terus, kalau kalian pesan wedang kacang pakai es, namanya bukan wedang lagi, dong, melainkan es kacang. Lagian apa nggak tambah kedinginan kalau pesan wedang kacang pakai es di tengah udara dingin Magelang?
Mengira Magelang adalah bagian dari DIY
Kalau hal selanjutnya ini agak nyerempet dengan poin pertama tadi. Jadi, beberapa kenalan saya mengira Magelang adalah bagian dari DIY. Mereka mengira, Magelang itu bukan daerah yang berdiri sendiri.
Padahal jelas-jelas di buku pelajaran IPS dari zaman dulu sampai sekarang tercatat bahwa Magelang merupakan daerah yang memiliki identitas sendiri dan berada di Provinsi Jawa Tengah, bukan DIY. Jadi, ngaco banget kalau sampai menganggap Magelang adalah kecamatan atau kabupaten yang masuk dalam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jaraknya memang bisa dibilang dekat dan berbatasan langsung dengan Jogja, tapi nggak lantas dibilang bagian dari DIY, dong.
Pesan magelangan tapi mienya minta dipisah
Hal sederhana terakhir yang bikin orang Magelang marah adalah soal magelangan. Magelangan adalah nasi goreng yang dicampur dengan mie dan juga diberi irisan daging ayam kampung. Kuliner ini bisa kita jumpai dengan mudah di pinggir jalan.
Masalahnya, bagi orang dari luar daerah, makan nasi goreng campur mie ini sesuatu yang cukup aneh. Saya pribadi waktu pertama kali mencicipi magelangan juga sempat merasa asing dengan kuliner ini. Lucunya, ada beberapa orang dari luar daerah yang memesan magelangan tapi minta mienya dipisah. Mungkin karena nggak terbiasa makan nasi campur mie kali ya jadi mending dipisah aja. Padahal konsep magelangan ya dicampur-campur gitu.
Itulah empat hal sederhana yang bikin orang Magelang marah. Kalau kalian kebetulan main ke sini, sebaiknya hindari melakukan atau mengatakan hal-hal di atas, ya. Biar nggak tiba-tiba dilihatin orang dengan tatapan sinis.
Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Sisi Gelap Magelang yang Tidak Disadari Banyak Orang.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















