Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

4 Hal Menyebalkan saat Periksa di Puskesmas, Saya Tulis karena Banyak Orang Nggak Peka

Handri Setiadi oleh Handri Setiadi
24 Oktober 2024
A A
4 Hal Menyebalkan saat Periksa di Puskesmas, Saya Tulis karena Banyak Orang Nggak Peka Mojok.co

4 Hal Menyebalkan saat Periksa di Puskesmas, Saya Tulis karena Banyak Orang Nggak Peka (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Akhir-akhir ini saya jadi sering berkunjung ke puskesmas. Mau bagaimana lagi, kondisi gigi saya sedang perlu perawatan. Selain itu, saya juga ingin memanfaatkan BPJS Kesehatan mengingat berobat ke klinik gigi dengan biaya pribadi bisa membuat kantong jebol. 

Puskesmas yang biasa saya kunjungi lumayan besar dan sudah lama berdiri. Terdapat berbagai layanan pemeriksaan di sana, mulai dari pemeriksaan umum, penyakit khusus, kebidanan, dan poli gigi. Mengingat layanannya yang cukup lengkap, puskesmas ini selalu ramai. Nggak heran, terkadang ada saja orang yang bertingkah menyebalkan yang mengganggu kenyamanan pengunjung. 

Sebenarnya, pihak puskesmas sudah mengupayakan kenyamanan bersama dengan membuat beberapa aturan tertulis. Hanya saja, sepertinya, terlalu banyak orang nggak peka dan mengabaikan aturan-aturan itu. Di bawah ini beberapa tingkah menyebalkan pengunjung puskesmas yang sebaiknya jangan kalian lakukan.

#1 Pasien puskesmas tidak mau mengantre 

Di puskesmas yang biasa saya datangi, siapa yang mendaftar lebih dahulu, dia yang akan mendapat pelayanan terlebih dahulu. Oleh karena itu, bagi yang datang kesiangan, mau tidak mau harus antre dan menunggu untuk gilirannya. 

Antre merupakan budaya sederhana yang diterapkan untuk menghargai orang lain yang datang lebih awal. Herannya, masih ada saja orang-orang yang tidak tahu malu menyelip antrean begitu saja. Sejauh pengalaman saya berada di puskesmas, cukup beragam alasan orang yang dipakai tatkala menyalip antrean orang di depannya. Ada yang minta didahulukan karena ada kepentingan lain, sudah merasa tidak kuat, atau menyela antrean karena ingin saja. Saya tahu negara ini memang sedang berkembang, tapi minimal SDM-nya perlu ditingkatkan lagi, minimal paham urgensi mengantre.

 #2 Orang tua yang tidak mengkondisikan anaknya

Saya sebenarnya tidak masalah dengan para orang tua membawa anaknya ke puskesmas. Saya memahami mereka sebenarnya juga bertaruh, anak-anak yang dibawa ke puskesmas rentan terkena penyakit dari pasien-pasien lain. Namun, para orang tua tetap mengambil risiko itu karena tidak mungkin meninggalkan anaknya sendirian di rumah. 

Persoalannya, anak-anak itu mengganggu kenyamanan pasien lain. Pernah suatu kali saya lihat seorang anak bermain gadget dengan suara yang sangat keras. Sementara orang tuanya malah sibuk ngobrol dengan orang lain, bukannya mengajak anak bermain atau menegur anaknya ketika mengganggu orang lain. 

Saya bisa ngerti kenapa sampai ada yang harus membawa anak. Tapi tolonglah, kondisikan anaknya sendiri. Jangan sampai membuat gaduh pengunjung di sekitarnya.

Baca Juga:

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

Jalan Sompok, Jalan yang Bikin Warga Semarang Tetap Sehat karena Banyak Dokter Praktik di Sini

 #3 Melanggar peraturan puskesmas

Hal ini seperti terbilang sangat sederhana. Sebagaimana dulu ketika di sekolah, guru selalu menyampaikan bahwa peraturan itu ada untuk ditaati. Termasuk peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan di puskesmas ketika pegawai atau pengunjung berada di kawasannya.

Anak SD saja bisa membaca tulisan yang dipampang di dinding puskesmas mengenai peraturan tentang dilarang merokok dan dilarang memfoto. Namun, ketika saya datang pagi buta untuk mengejar antrean awal, tampak pegawainya saja merokok di lingkungan puskesmas. Selain itu, di dalam ruangan ketika menunggu panggilan, masih ada saja pasien yang memfoto pasien lainnya dan kebetulan saya ikut terpotret.

Entah maksudnya iseng atau apa, tapi masalahnya hal tersebut termasuk melanggar peraturan dan juga membuat pengunjung lain tak nyaman. Apa susahnya menunggu dengan baik di puskesmas tanpa melanggar aturan yang ada, sih?

 #4 Saling menghargai dengan tidak memaki-maki

Saling menghargai saya rasa aturan yang tidak hanya berlaku di lingkungan puskesmas, tapi juga tempat lain. Peraturan ini ada supaya mereka yang menerima layanan dan pemberi layanan sama-sama nyaman. Sayangnya, masih ada saja pengunjung yang datang sambil marah-marah karena tidak kebagian nomor antre.

Jadi pasien tersebut ingin periksa gigi, tapi pendaftaran di poli gigi sudah penuh karena memang waktunya juga sudah siang. Tak terima disalahkan karena datang kesiangan, pengunjung tersebut memaki-maki satpam dan menjelek-jelekkan puskesmasnya.Hemat saya, kalau mau dapat antrean, ya datang lah pagi-pagi. Kalau tidak, tetap hargai dan introspeksi diri.

Kalau mau sama-sama nyaman di puskesmas, tolonglah untuk lebih peka dan patuhi semua peraturan tertulis maupun yang tidak tertulis yang ada. Puskesmas itu tempat berobat umum yang mana selalu ada aturan di dalamnya. Kalau tidak mau menuruti aturan dan berlaku seenaknya, nggak usah datang ke puskesmas. 

Penulis: Handri Setiadi
Editor : Kenia Intan

BACA JUGA Aturan Tidak Tertulis di Pom Bensin, Perlu Diperhatikan oleh Pengendara yang Nggak Peka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2024 oleh

Tags: Dokterpasienperiksaperiksa puskesmaspuskesmas
Handri Setiadi

Handri Setiadi

Kadang guru, kadang suka baca buku, anggap saja teman baikmu.

ArtikelTerkait

FAQ yang Sering Diajukan Keluarga Pasien kepada Perawat Terminal Mojok

FAQ yang Sering Diajukan Keluarga Pasien kepada Perawat yang Sedang Tugas

15 Januari 2021
Pelayanan BPJS Kesehatan Itu Sudah Bagus, Jangan Kebanyakan Nyinyir, deh

Pelayanan BPJS Kesehatan Itu Sudah Bagus, Jangan Kebanyakan Nyinyir, deh

22 April 2024
Maaf ya Mbak Kiky Saputri, Menjelaskan Istilah Medis ke Pasien Memang Ribet

Maaf ya Mbak Kiky Saputri, Menjelaskan Istilah Medis ke Pasien Memang Ribet

11 Maret 2023
doktor spesialis

Dokter Spesialis dan Garis Besar Kasus yang Mereka Tangani Bagian 2

4 Oktober 2019
Malangnya Nasib Dokter Residen- Curahan Hati Seorang Suami (Unsplash.com)

Malangnya Nasib Dokter Residen: Curahan Hati Seorang Suami

18 Agustus 2022
Apoteker: Dituntut Sat-Set dan Multitalenta, tapi Minim Apresiasi jurusan farmasi

Apoteker: Dituntut Sat-Set dan Multitalenta, tapi Minim Apresiasi

27 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.