Berbicara soal bakso, mayoritas orang Indonesia pasti akan menyukainya. Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, pun disebut-sebut menyukai makanan satu ini. Beliau sempat berujar jika bakso merupakan salah satu makanan terenak favoritnya.
Meskipun zaman berganti, kepopuleran bakso tak pernah lekang oleh waktu, yang terjadi justru sebaliknya. Bakso terus mengalami evolusi dari masa ke masa. Mulai dari bakso isi urat, telur, hingga keju terus bermunculan.
Sebagai orang Indonesia sejati, saya merupakan penggemar makanan satu ini. Kumpulan bola-bola bakso beserta tetek bengek toppingnya siap menggoda perut untuk disantap. Terlebih saat hujan tengah menyapa bumi yang kerontang.
Berdasarkan pengalaman pribadi, ada beberapa bakso yang tergolong enak serta autentik menurut pendapat lidah saya. Kalian boleh setuju atau tidak dengan pendapat saya ini. Lha wong cinta saja tidak bisa dipaksakan, apalagi lidah sendiri.
#1 Bakso Boedjangan
Warung bakso paling hits di era kiwari ini tentu wajib dimasukkan ke dalam daftar kuliner saya. Harganya memang tidak terlalu bersahabat dengan keuangan pribadi, sehingga saya tidak bisa sering-sering membeli makanan yang satu ini.
Soal rasa sudah tak perlu diragukan lagi. Sepanjang pengalaman saya makan bakso Boedjangan di tempat (dine in) atau di rumah (take away), rasanya tetap enak kok. Tak akan pernah berubah seperti cintaku padamu.
Salah satu menu favorit saya adalah bakso rawit. Bagi para pencinta pedas seperti saya, menu ini bisa memuaskan nafsu duniawi. Ditambah dengan kuah taichan, kombinasi maut ini siap memanjakan lidah sekaligus menonjok perut.
Di samping itu, saya menyukai menu bakso penyet wagyu. Taburan cabai merah yang menyala plus sedikit minyak membuat nafsu makan saya terasa naik. Di sisi lain, saya juga harus menyiapkan pasokan air yang banyak sebagai pendamping makanan ini. Soalnya puedes cuy rasanya!
#2 Bakso Mas Doyok
Jujur, saya menemukan hidden gem ini secara tidak sengaja. Sekitar tahun 2018, saya rutin mengantar mama saya melakukan pengobatan di RS Dharmais. Demi mengusir rasa bosan, saya kerap keluar untuk mencari makanan.
Dari semua kuliner kaki lima yang terletak di sepanjang Jalan Kota Bambu Selatan, warung Bakso Mas Doyok merupakan salah satu favorit saya. Selain tidak terlalu ramai, harga makanannya pun tergolong tidak begitu mahal.
Salah satu menu yang cukup unik di warung tersebut adalah bakso selimut. Tentu saja selimut yang dipakai bukan selimut tetangga ya, melainkan semacam lapisan putih telur di atas permukaan baksonya. Lapisan putih telur tersebut kemudian diikat menyerupai ekado. Hmmm, terbayang enaknya…
#3 Bakso A Fung
Kurang afdol rasanya bila Bakso A Fung tidak dimasukkan ke dalam daftar ini. Meskipun harganya tergolong premium, hal tersebut berbanding lurus dengan rasanya yang enak serta autentik.
Sepanjang pengamatan saya, gerai bakso ini hanya bisa ditemukan di daerah pusat perbelanjaan sekelas mal. Namun, saya juga pernah menemukan gerai Bakso A Fung di rest area menuju Merak dan sebaliknya.
Walaupun sudah lama sekali saya tidak menyantap bakso ini, saya masih ingat dengan rasanya. Kuah baksonya sendiri diberi tambahan semacam serbuk bawang putih (koya). Penggunaan bahan ini membuat cita rasa dari Bakso A Fung menjadi sulit untuk dilupakan.
Di samping itu, bentuk baksonya yang gepeng selalu melekat di ingatan saya. Rasa baksonya juga terbilang khas. Belum lagi kalau ditambah bahan tambahan (topping) seperti kwetiaw. Benar-benar sulit untuk dilupakan deh pokoknya.
#4 Bakso Sony
Bakso legendaris ini merupakan salah satu kuliner yang wajib kalian cicipi kalau berkunjung ke kota Bandar Lampung. Mengapa? Selain sudah memiliki banyak cabang, bakso ini memiliki cita rasa yang sangat autentik. Bahkan food vlogger sekelas Nex Carlos pernah menyambangi warung bakso ini.
Bagi saya pribadi, Bakso Sony merupakan bakso terenak yang pernah yang saya santap. Beruntungnya, warung bakso ini mau berbaik hati membuka cabangnya di daerah Pasar Way Halim. Kebetulan daerah tersebut tidak begitu jauh dengan rumah saya di Bandar Lampung.
Pada gigitan pertama, saya merasakan bahwa kuliner ini merupakan “surga” para pecinta daging. Dalam satu butir bakso, saya merasakan kalau bakso ini tidak pelit dalam memberi daging. Serat-serat daging kerap menyangkut di sela-sela gigi saya.
Di samping itu, ada sedikit rasa manis dalam setiap gigitan. Cita rasa inilah yang membuat Bakso Sony begitu unforgettable di lidah saya. Bahkan jika dilakukan blind test, saya mungkin masih bisa menebak yang mana yang merupakan Bakso Sony.
Demikian daftar bakso terenak sekaligus paling autentik menurut lidah saya. Jika ada bakso favorit lainnya, silakan tulis di kolom komentar. Jika kalian tidak setuju dan ingin berkomentar, silakan. Yang penting jaga ketertiban yaaa.
Sumber Gambar: Unsplash
BACA JUGA Memberikan Kejutan Sewajarnya Saja dan tulisan Muhammad Fariz Kurniawan lainnya.