ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

4 Alasan Kenapa Mahasiswa Sastra Mudah Punya Pacar

Tri Mulyono oleh Tri Mulyono
3 Mei 2019
A A
Skripsi souvenir informan Perhatikan 5 Hal Ini Kalau Nggak Mau Ditolak Responden Penelitian terminal mojok.co

Skripsi souvenir informan Perhatikan 5 Hal Ini Kalau Nggak Mau Ditolak Responden Penelitian terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah bukan menjadi hal tabu bila seorang mahasiswa Jurusan Sastra kerap bergonta-ganti pasangan, atau bahkan bisa memiliki pacar lebih dari satu. Karena di jurusan sastra, para mahasiswa belajar bagaimana cara merangkai dan menerjemahkan kata. Tuh! Kata saja sanggup mereka terjemahkan, apalagi hati gebetan?

Tentu ini bukan soal teori saja. Tapi juga tentang praktek dan pendalaman dari ilmu itu sendiri. Kendati mahasiswa yang kuliah di jurusan sastra terbagi atas dua tipe. Antara lain, yaitu tipe mahasiswa yang tidak suka pelajaran matematika dan mahasiswa yang kepengin menjadi penulis.

Tipe mahasiswa yang tidak suka matematika memilih kuliah di jurusan sastra, karena mahasiswa itu berpikir bahwa jurusan sastra lebih terpusat pada bahasa dan karya sastra. Padahal ya…, sastra pun juga berkenaan dengan matematika, seperti membuat kalimat efektif dan kerangka berpikir. Maka apeslah mahasiswa yang memilih kuliah di jurusan sastra lantaran tidak suka dengan matematika. Sementara itu, mahasiswa yang kepengin menjadi penulis sampai-sampai mumet karena sastra tidak melulu membahas soal karya.

Mahasiswa yang kepengin menjadi penulis dengan hati yang entah sudah bagaimana bentuknya, berjam-jam mengurung diri di dalam kamar dan menghabiskan waktu barang membaca teori-teori sastra atau buku-buku bernapaskan filsafat dan kebudayaan. Belum lagi tentang kaidah sastra yang—hmm, begitu, begini—ah… kayaknya kok gampang tapi kok juga susah?!

Terlepas dari dua tipe mahasiswa yang memilih jurusan sastra, dalam hal mencari pacar, mereka adalah jagonya. Pertama. Sedari awal perkuliahan alias semester pertama, para mahasiswa sudah dicekoki matakuliah Linguistik Umum. Dari hakikat bahasa sampai harus menghitung berapa jumlah morfem dalam satu paragraf. Hal ini membikin mereka sedikitnya tahu tentang seluk-beluk bahasa. Jadi tidak heran dengan mudahnya mereka mematahkan logika kalimat ‘kamu terlalu baik buat aku’. Karena yang muncul dalam benak para mahasiswa sastra tidak lain yaitu, ‘aku bisa kok cari yang lebih baik dari kamu’.

Kedua. Memasuki semester-semester berikutnya, puisi bukan lagi hal yang asing di telinga mereka. Bahkan saat di puncak kegalauan, justru ketika itulah puisi yang mereka buat dapat meluluhkan hati perempuan dari berbagai macam genre. Mulai dari dedek-dedek gemes, nona-nona yang menunggu kapan diajak nikah, sampai mamah-mamah muda. Puisi seakan menjadi ‘senjata’ sekadar membebaskan diri dari rasa takut terhadap sepi. Seperti dalam puisi Sajak Seorang Tua untuk Istrinya karya W.S. Rendra:

“Kita tersenyum bukanlah kerna bersandiwara.

Bukan kerna senyuman adalah suatu kedok.

Tetapi kerna senyuman adalah suatu sikap.

Sikap kita untuk Tuhan, manusia sesama,

nasib, dan kehidupan.”

Mau tau mau, suka dan tidak suka, mahasiswa sastra diwajibkan untuk membaca banyak buku. Ya. Membaca buku merupakan bekal mereka menjemput ilmu. Banyak orang bilang, sambil menyelam minum air. Bagi mahasiswa sastra, pepatah itu bisa jadi sambil menjemput ilmu sambil menjemput pacar baru. Jadi bagi mahasiswa sastra, membaca buku merupakan bekal, sedang membaca kebahagiaan seseorang bisa jadi bakal. Bakal punya pacar, maksud saya.

Nah, yang terakhir ini bisa dibilang alasan yang cukup kompleks. Para mahasiswa sastra mudah punya pacar karena memang begitulah cara mereka mengamalkan ilmu. Nggombal, mbribik, dan nggalau sudah jadi satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Seperti mempertahankan NKRI, punya pacar adalah harga mati.

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: Baca BukuMahasiswaSastra
Tri Mulyono

Tri Mulyono

ArtikelTerkait

Kuliah di Sleman dan Rumah di Bantul, Ngekos adalah Jawabannya

Kuliah di Sleman dan Rumah di Bantul, Ngekos adalah Jawabannya

22 Mei 2019
Part Time Dagadu Jogja Banyak Untungnya, Mahasiswa Jogja Wajib Coba Mojok.co

Part Time di Dagadu Jogja Banyak Untungnya, Mahasiswa Jogja Wajib Coba

17 Januari 2024
Lulus Kuliah Cepat 3,5 Tahun Memang Keren, tapi Bikin Menyesal kuliah 7 tahun

Lulus Kuliah Cepat 3,5 Tahun Memang Keren, tapi Bikin Menyesal

2 Desember 2023
presentasi mahasiswa

Terberkatilah Para Tukang Presentasi Tugas Kuliah Snob

12 Mei 2019
tuhan

Tuhan dalam Huruf Kapital

5 September 2019
Sudah Sewajarnya Mahasiswa Meminta Transparansi Nilai kepada Dosen

Sudah Sewajarnya Mahasiswa Meminta Transparansi Nilai kepada Dosen

7 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Kiat Menjadi Mahasiswa Jomblo Kaya di Akhir Bulan

Kiat Menjadi Mahasiswa Jomblo Kaya di Akhir Bulan

Fenomena Pembajakan Film di Indonesia

Fenomena Pembajakan Film di Indonesia

Rewang, Kegiatan Prahajatan dengan Nilai Gotong Royong yang Sarat Rerasan

Lambe-Lambean dan Komoditas Baru di Indonesia

Terpopuler Sepekan

Dramaga, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Bogor. Semua Serba Tanggung di Sini

Dramaga, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Bogor. Semua Serba Tanggung di Sini

10 Mei 2025
Depok, Adik Tiri Jakarta Selatan yang Kini Punya Gaya Sendiri (Unsplash)

Depok, Adik Tiri Jakarta Selatan yang Kini Punya Gaya Sendiri

12 Mei 2025
Perbedaan Rumah Makan Padang Jogja vs Medan yang Bikin Kaget: Rasanya Manis dan Penyajiannya Prasmanan, kek Mana Ini? warung padang murah, warung makan padang

4 Ciri Warung Makan Padang Murah yang Beneran Murah dan Nggak Hanya Gimmick

9 Mei 2025
3 Kampus di Bangkalan Madura yang Kualitasnya Nggak Kaleng-kaleng, Solusi bagi yang Sakit Hati Karena Ditolak UTM

3 Kampus di Bangkalan Madura yang Kualitasnya Nggak Kaleng-kaleng, Solusi bagi yang Sakit Hati karena Ditolak UTM

13 Mei 2025
Arema, Persik, dan Kota Malang yang Tak Pernah Belajar Apa-apa dari Tragedi Kanjuruhan

Arema, Persik, dan Kota Malang yang Tak Pernah Belajar Apa-apa dari Tragedi Kanjuruhan

12 Mei 2025
4 Alasan Kehilangan Jarjit Adalah Kerugian Besar bagi Serial Upin Ipin

4 Alasan Kehilangan Jarjit Adalah Kerugian Besar bagi Serial Upin Ipin

12 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class
  • Upaya Merawat Candi Borobudur agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi
  • Tongseng Enthog Pak Badi Kudus, Kuliner Warisan Bapak untuk Anak yang Suka Touring
  • Ojol Jogja-Jateng Tolak Merger Grab dan GoTo karena Bisa Kurangi Pendapatan Driver dan Sebabkan Ledakan Pengangguran
  • Tak Mudah Jadi Orang dengan KTP Malang, Susah Payah Berbuat Baik tapi Rusak karena Aremania
  • Jadi Mahasiswa UIN Merasa Rendah Diri karena Kena Banyak Label Menyebalkan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.