Untung Joko Pinurbo nggak lahir di Konoha. Bayangkan saja kalau blio bikin secarik puisi yang bilangnya begini: Konoha terbuat dari rindu, pulang, dan ninjutsu. Ucapkan syukur pula bahwa Beni Satryo nggak kuliah di Akademi Ninja, melainkan di Fakultas Filsafat hingga nggak bikin buku yang judulnya Pendidikan Genjutsu dan Kesunyian.
Konoha ini memang desa yang aneh. Sampai sekarang, saya nggak tahu bagaimana administratif yang ada di bawahnya. Misalnya, berapa jumlah pedukuhan yang ada dan siapa saja pak dukuh yang menjabat. Administratif Konoha itu seperti Jogja, alias mbingungi. Mana gubernur, mana sultan, wajah mereka berdua tampak sama. Atau mereka itu kembar, ya?
Walau begitu, ada sudut-sudut Konoha yang nggak banget untuk dikunjungi. Lha iya, memangnya hanya Jogja, Jakarta, dan Surabaya saja yang ada tempat yang sebaiknya nggak dikunjungi. Desa di balik daun ini juga ada beberapa spot yang nggak banget untuk dikunjungi. Dan ini adalah analisis saya setelah beberapa tahun menempuh studi pertukaran pelajar di sana.
#1 Ichiraku Ramen
Kalau banyak selebgram Konoha yang bilang makan di sini enak, itu bohong. Mungkin karena Hokage ketujuh aja waktu kecil sering makan di sini, jadi banyak yang terpaksa menganggap enak. Padahal mah menurut saja biasa aja. Pedas yang dibuat-buat, bumbu yang makin lama dimakan makin njlehi, dan pelayanannya yang lama. Enakan juga Mie Nyinyir.
Tapi serius, ojek online yang antre di sini, sering banget mengeluh karena lama. Antre di Ichiraku Ramen yang bisa sampai satu jam, bisa mengurangi produktifitas poin mereka dalam mengejar poin perhari. Juga, ramainya yang sampai mengular ke jalan, nggak ramah untuk kondisi yang masih belum sepenuhnya aman dari persebaran Covid-19 yang melahirkan beberapa varian.
Buat kalian yang kebetulan melancong ke Konoha, saran saya sih sebaiknya nggak usah ke tempat ini. Udah, jajan aja ke tempat mi pedas yang lainnya. Toh, rasanya juga sama saja.
#2 Museum Uchiha
Sejarah klan Uchiha adalah sejarah panjang kegelapan. Menceritakan klan ini, sama saja bercerita tentang seberapa pekat sebuah kegelapan. Dulu, klan ini bertugas sebagai Konoha Police Force. Sejak pembantaian, tempat mereka berkumpul sudah selayaknya jadi museum. Nah, bagi kalian yang mau ke Konoha, jangan sampai menginjakkan kaki di sana.
Klan Uchiha ini jahat sekali. Datang ke museum mereka, sama saja napak tilas betapa begis klan ini. Mulai dari kudeta yang direncanakan, sampai pembantaian, semua berkumpul menjadi satu dokumen hitam yang bikin ngewel siapapun yang mengenang.
Lagi pula, siapa sih yang masih percaya sama klan ini? Sudah, spill kebusukan mereka di Twitter saja, terus bubuhkan hastag #PercumaLaporUchiha.
#3 Taman Senju
Taman ini berada di pusat kota. Nggak, kok, kalau ada pengamen yang berlalu-lalang seperti taman-taman yang ada di kotamu. Nggak juga kalau ada preman yang sering munguti pungutan liar bagi para pedagang di sekitar. Taman ini bagus, tapi ada satu hal yang bikin taman ini nggak worth it untuk dikunjungi. Jawabannya adalah rawan geger gedhen.
Taman ini sering kali hancur. Entah karena perang dunia shinobi atau karena ninja negara lain yang datang menyerang. Sudah tahu rawan terjadi kekerasan, pemerintah Konoha justru sibuk revitalisasi kantor pusat mereka alih-alih memberikan rasa aman kepada pengunjung taman kota.
Yah, apa mau dikata? Membangun kantor desa itu juga penting. Yang nggak mashoook ya semisal pemerintah Konoha membangun pagar yang habis miliaran pakai dana pemerintah pusat. Untung saja pemerintah Konoha nggak sendlogok itu.
Nah, itu dia tempat-tempat yang harusnya nggak dikunjungi kala kalian berkunjung ke Konoha. Tadinya sih saya mau mencantumin Kuil Naka. Namun nggak jadi, saya sih takutnya pengelola kuil tersebut baperan dan malah nge-DM saya di Instagram.
Sumber Gambar:Â Unsplash