ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Masjid di Ciputat yang Tarawihnya Nggak Biasa

Jazilati Afifah oleh Jazilati Afifah
1 Mei 2020
A A
masjid di ciputat

3 Masjid di Ciputat yang Tarawihnya Nggak Biasa

Share on FacebookShare on Twitter

Bulan puasa tahun ini, banyak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yah kalian tau lah alasan terbesarnya apa. Pandemi Corona. Yang paling berpengaruh bagi saya, tentu lokasinya. 3 tahun belakangan saya menghabiskan Ramadhan di Ciputat, kecamatan rawan macet yang diapit 3 kota 2 provinsi. Tetapi untuk tahun ini, saya menjalaninya di kampung halaman.

Durasi puasa masih sama. Karena Alhamdulillah kampung saya masih berada di dekat lingkar khatulistiwa. Namun, lokasi tanah kelahiran yang jaraknya 600-an kilometer dari timur dari Jakarta, menjadikan waktu sahur maupun buka 15 menit lebih mula dari biasanya. Perbedaan waktu yang sempat saya rasakan ketika hari H mudik lebaran. Sahur dengan waktu Jakarta, dan buka puasa dengan waktu Surabaya. Ada sedikit kebanggaan tersendiri karena hari itu saya berpuasa lebih singkat dari orang-orang. Sayangnya, tahun ini saya tidak bisa merasakan kebahagiaan itu. Karena dari awal Ramadhan, saya sudah #dirumahaja.

Perbedaan yang ‘agak meresahkan’ buat saya adalah karena di kampung halaman, saya tidak bisa memilih masjid atau mushalla untuk salat tarawih. Apalagi, di dekat rumah juga ada mushalla milik kakek. Rasanya agak aneh kalau saya justru memilih mushalla lain untuk tarawih.

Masalah yang sepele dan menyangkut Hak Asasi Manusia itu, bisa menjadi urusan serius dan bahan gosip segar kalau di kampung. Padahal itu hanya urusan perbedaan mushalla. Belum lagi jika saya yang dari kecil sudah diajarkan untuk salat tarawih sebanyak 20 rakaat ini, suatu hari mencoba-coba salat tarawih ke mushalla yang mengadakan tarawih sebanyak 8 rakaat. Wah, saya harus siap-siap untuk dilabeli murtad.

Hal ini sangat berbeda jika saya menjalani bulan Ramadhan di Ciputat. Saya bebas memilih mushalla atau masjid mana yang akan saya datangi. Terkadang karena tidak sengaja, seperti ketika saya sedang main ke kosan teman atau bukber di suatu tempat, lalu sekalian saja saya tarawih di masjid yang tidak jauh dari tempat tersebut. Atau karena didasari motif ekonomi (tahu sendiri lah profesi kita apa), memilih masjid yang menyediakan takjil bergizi dan mengenyangkan lalu tarawih di sana sekalian.

Dari sekian belas masjid di Ciputat yang pernah saya datangi, setidaknya ada 3 masjid dengan tata cara tarawih yang tidak biasa. Saya sebagai makmum ya cukup ikut-ikutan saja meski awalnya merasa aneh dan bertanya-tanya.

1. Masjid Fathullah

Tata cara pelaksanaan tarawih di masjid yang berada di seberang kampus utama UIN Syarif Hidayatullah Ciputat ini cukup demokratis. Karena penganut tarawih dengan hitungan 8 maupun 20 rakaat sama-sama mendapat porsi. Kok bisa? Ya, jamaah akan tarawih seperti biasa sampai rakaat ke 8.

Nah setelah imam mengakhiri rakaat ini dengan salam, jamaah yang biasanya melakukan tarawih 20 rakaat mundur ke belakang. Bukan untuk ke kamar mandi, tetapi karena imam dan jamaah yang tetap di depan sedang melaksanakan salat witir. Setelah salat witir bagi jamaah penganut tarawih 8 rakaat selesai, barulah penganut tarawih 20 rakaat maju untuk melanjutkan salatnya.

Ya tapi tidak menutup kemungkinan yang biasanya melaksanakan tarawih 20 rakaat sekali atau banyak kali juga mengikuti salat tarawih 8 rakaat karena sibuknya mahasiswa siapa yang sangka?

2. Masjid Mujahidin

Masjid yang terletak di belakang pesantren Darus Sunnah Cirendeu ini memiliki keunikan yang mungkin tidak ada di tempat lain. Jumlah rakaat tarawihnya bukan 8 atau 20, tetapi 10 rakaat dengan 5 kali salam.

Lah kok bisa? Ya tentu saja. Jumlah rakaat salat tarawih ini berdasarkan keputusan almaghfurlah KH Ali Mustafa Yaqub, mantan imam besar Masjid Istiqlal yang kediamannya juga berada tidak jauh dari masjid.

Tarawih berjumlah 10 rakaat itu merupakan jalan tengah agar tidak terjadi perselisihan antara masyarakat yang meyakini bahwa bilangan tarawih adalah 8 rakaat dengan yang meyakini jumlahnya 20 rakaat. Sekaligus juga menunjukkan bahwa bilangan tarawih bukanlah hal yang harus diperdebatkan dengan serius hingga menimbulkan perpecahan.

3. Masjid Baiturrahmah Legoso

Dari beberapa macam tarawih yang pernah saya ikuti untuk menambah pengalaman selama di perantauan, mungkin hanya di masjid ini yang sempat membuat saya kecele. Lah bagaimana tidak? Sepengetahuan saya yang masih dangkal ini, berapapun jumlah rakaat tarawihnya, tiap 2 rakaat sekali pasti salam. Tapi di masjid ini kita baru salam setelah salat 4 rakaat dong. Jadi tarawih dilaksanakan sebanyak 8 rakaat dengan 2 kali salam saja.

Saya tidak tahu mengapa tarawih di masjid yang lokasinya berada di bawah jalan tata caranya demikian. Mungkin (karena saya tidak tahu kepastiannya) masjid ini mengikuti Ulama Madzhab Malik yang tarawihnya juga 4 rakaat baru salam. Bedanya jumlah total rakaat tarawih Ulama Malikiyah tersebut masih 20 rakaat. Tetapi masjid ini mengakhiri tarawihnya setelah rakaat 8. Jadi bisa dibilang masjid ini mengikuti Ulama Malikiyah disertai dengan kortingan.

Berapapun jumlahnya, bagaimana pun pelaksanaannya, di mana pun tempatnya, melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadhan lebih baik daripada sengaja tidak melaksanakan (meski ada tingkatan keutamaan bagi yang melakukannya). Duh! Padahal rencananya bulan puasa tahun ini ingin safari tarawih di masjid lain di Ciputat. Taunya…

BACA JUGA Panduan Salat Tarawih Minimalis buat yang Modal Hafalan Surahnya Dikit Banget dan tulisan Jazilati Afifah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Mei 2020 oleh

Tags: ciputatMasjidSalat Tarawih
Jazilati Afifah

Jazilati Afifah

Calon veteran pandemi corona yang ingin agak berbeda dengan kaum rebahan lainnya

ArtikelTerkait

Uniknya Salah Satu Masjid Busan di Korea Selatan: Atas-Bawah sama Diskotek

Uniknya Salah Satu Masjid di Busan Korea Selatan: Atas-Bawah sama Diskotek

31 Agustus 2023
Sambal Terasi Paling Nikmat ada di Pak Kumis Samping UIN Jakarta (Unsplash)

Warung Tenda Pak Kumis UIN Jakarta Meninggalkan Jejak Sambal Terasi yang Bikin Kangen

15 Agustus 2023
5 Tips KKN di Demak dari Pemuda Setempat (Unsplash)

Sisi Lain Demak, Kota yang Telanjur Lekat dengan Masjid dan Makam

11 Agustus 2023
Masjid Desaku, Masjid Tanpa Pengeras Suara

Masjid Desaku, Masjid Tanpa Pengeras Suara

27 Juni 2023
5 Masjid di Jogja yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

5 Masjid di Jogja yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

1 April 2023
3 Masjid di Jember yang Menyediakan Takjil Gratis

3 Masjid di Jember yang Menyediakan Takjil Gratis

25 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial

Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja!

Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita?



Terpopuler Sepekan

Pos Bloc Jakarta: Mengarungi Masa Lalu dengan Cara Kekinian

Pos Bloc Jakarta: Mengarungi Masa Lalu dengan Cara Kekinian

oleh Muhammad Arifuddin Tanjung
25 September 2023

Betapa Repotnya Keluarga Suku Campuran di Hadapan Petugas Sensus

Betapa Repotnya Keluarga Suku Campuran di Hadapan Petugas Sensus

oleh Virgilia Puput K.
22 September 2023

5 Cerita tentang Gunung Salak yang Perlu Diketahui Pendaki

5 Cerita tentang Gunung Salak yang Perlu Diketahui Pendaki

oleh Ni Putu Roshinta Dewi
23 September 2023

8 Parfum Wanita Murah yang Wanginya Mirip Parfum Mahal

8 Parfum Wanita Murah yang Wanginya Mirip Parfum Mahal

oleh Siti Karomah Puspita Dewi
28 September 2023

3 Rekomendasi Merek Celana Dalam Pria yang Nyaman di Selangkangan

3 Rekomendasi Merek Celana Dalam Pria yang Nyaman di Selangkangan

oleh Dito Yudhistira Iksandy
28 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=UYaA2xiqS2A

DARI MOJOK

  • Ajaran Sunan Bonang: Jalan Kembali Kepada Allah adalah Cinta
  • 3 Fungsi Pokok Pancasila untuk Kehidupan Bangsa
  • Pernah Wakili Partai Komunis di Parlemen, Mengapa Affandi Selamat dari Peristiwa 1965? 
  • Melacak Jejak Freemasonry di Jogja, Markas Besarnya di Gedung DPRD DIY
  • Universitas Padjadjaran Punya Cabang di Kabupatennya Susi Pudjiastuti, Pangandaran
  • Cerita Saksi Hidup tentang Kematian Misterius Satu Keluarga di Rembang
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!