Setiap daerah di Indonesia pasti masing-masing memiliki makanan autentik, tak terkecuali Banyuwangi. Tidak hanya dikenal memiliki keindahan blue fire yang berkobar di Kawah Ijen, lebih dari itu, Banyuwangi ternyata juga memiliki kuliner aneh tapi enak yang tidak bisa dijumpai di kota lain.
Mungkin bagi orang asli Banyuwangi kuliner-kuliner ini biasa saja, terasa dan terlihat normal. Namun bagi para pendatang yang baru tahu, tentu akan terkejut saat mendengar beberapa kuliner aneh dan unik ini. Seperti pengalaman saya waktu salah seorang teman dari kota lain datang berkunjung. Sebagai tuan rumah, saya pun menyuguhkan kuliner khas Banyuwangi padanya.
Saat memberi tahu nama kuliner yang kami makan, teman saya kaget. Katanya, tak hanya namanya yang aneh, penampilan makanan itu pun juga meragukan. Tadinya teman saya enggan untuk mencicipi, tapi setelah saya bujuk, dia pun luluh. Lucunya, sejak saat itu, tiap kali berkunjung ke Banyuwangi, teman saya tak pernah melewatkan mencicipi kuliner yang dia bilang aneh itu.
Penasaran dengan tiga kuliner aneh khas Banyuwangi yang enak? Berikut daftarnya.
#1 Rujak soto
Bagi yang baru mendengar nama makanan ini, tentu bakal bertanya-tanya dalam hati, “Ini rujak dicampur soto?” Aneh, kan? Namun, keanehan itu yang bikin kuliner satu ini enak.
Rujak yang dimaksud di sini adalah rujak sayur yang dilumuri dengan bumbu kacang yang terbuat dari campuran kacang tanah yang sudah digoreng, cabai rawit, pisang batu, gula merah, petis, garam, asam jawa yang kemudian dihaluskan. Sayuran yang dipakai beragam, biasanya ada kacang panjang, kangkung, taoge, mentimun yang kemudian dicampur dengan tahu, tempe, dan lontong. Semua bahan tadi diguyur dengan kuah soto dengan potongan babat sapi atau daging sapi.
Sudah terbayang kan kelezatan rujak soto? Buat pencinta pedas, kuliner khas Banyuwangi ini cocok banget disantap karena kebanyakan disajikan dengan cita rasa pedas.
#2 Pecel pitik
Kuliner khas Banyuwangi lainnya dengan nama aneh tapi rasa enak adalah pecel pitik. Dalam bayangan kalian mungkin tergambar sepotong ayam yang dilumuri bumbu pecel atau nasi pecel dengan lauk ayam, ya? Sayangnya, konsep kuliner satu ini nggak gitu, Bestie.
Pecel pitik khas Banyuwangi merujuk pada perpaduan antara ayam kampung bakar berusia muda yang dibaluri dengan parutan kelapa yang sudah diracik dengan bumbu. Biasanya pecel pitik disantap dengan nasi hangat sambil minum es kelapa muda. Beuh, dijamin, mantan lewat di depan kalian pun kalian nggak bakal peduli saking enaknya kuliner satu ini.
Konon, sebelum pada akhirnya disajikan secara umum di resto-resto, pecel pitik termasuk makanan yang hanya bisa dijumpai saat ada ritual adat atau keagamaan yang diadakan masyarakat Banyuwangi. Terkhusus Suku Osing yang berada di Desa Kemiren percaya bahwa pecel pitik adalah simbol doa yang mengandung nilai-nilai kebaikan di dalamnya. Selain itu, zaman dulu hanya orang-orang pilihan yang bisa memasaknya karena nggak semua orang bisa memasak kuliner ini dengan baik dan benar. Uniknya, tak hanya resepnya yang khusus, masyarakat Suku Osing yang memasak pecel pitik juga harus mengikuti tahapan sesuai yang diajarkan nenek moyang. Jadi penasaran, kira-kira Chef Arnold bisa masak pecel pitik nggak, ya?
#3 Sego pecel kare
Kuliner khas Banyuwangi dengan nama aneh tapi rasa enak lainnya adalah sego pecel kare. Seperti dua makanan di atas, bukan Banyuwangi namanya kalau nggak bisa mix ‘n match makanan. Hehehe.
Sego pecel kare merupakan perpaduan pecel dan kare. Bumbu pecel yang bercita rasa pedas jadi satu dengan creamy kuah kare dan sajian daging ayam kampung yang empuk, demi apa pun, rasanya endulita. Walau terkesan nyeleneh, yang jelas menu satu ini wajib kalian cicipi saat berkunjung ke Banyuwangi.
Pokoknya kalau main ke Banyuwangi jangan lupa mencoba tiga menu di atas, ya. Tenang saja, harga makanan yang ditawarkan di sini nggak bakal bikin kantong kalian bolong, kok. Gasss makan-makan enak!
Penulis: Rina Yunita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Kampung Durian Runtuh ala Upin & Ipin yang Ada di Banyuwangi.