Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

3 Hal yang Sulit Dilakukan Penghuni Perumahan Cluster

Rahadian oleh Rahadian
29 April 2022
A A
3 Hal yang Sulit Dilakukan Penghuni Perumahan Cluster Terminal Mojok.co

3 Hal yang Sulit Dilakukan Penghuni Perumahan Cluster (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pertengahan Maret 2022, saya dan istri menempati rumah yang berada di kompleks perumahan cluster. Setelah hampir dua bulan tinggal di sini, saya merasakan kalau tinggal di perumahan cluster itu berbeda. Sebelumnya, saya tinggal di perumahan non-cluster. Salah satu perbedaannya, ada beberapa hal yang sulit dilakukan. Padahal, di rumah tempat saya tinggal sebelumnya, saya bisa melakukannya. Berikut 3 hal yang sulit dilakukan penghuni di kompleks perumahan ini.

#1 Membuka gerbang portal alternatif dengan kunci sendiri

Pada perumahan cluster, biasanya hanya ada satu gerbang yang menjadi tempat masuk dan keluar kompleks. Tapi, ada juga beberapa perumahan cluster yang punya beberapa gerbang portal alternatif. Nah, pada perumahan cluster di mana rumah saya berada, ada beberapa gerbang portal alternatif.

Kebetulan lokasi rumah saya dekat dengan salah satu gerbang portal alternatif. Sayangnya, saya nggak bisa leluasa masuk keluar kompleks melalui gerbang tersebut. Jadi, karena ada gerbang tersebut, kalau saya mau keluar perumahan cluster ini menggunakan kendaraan, saya harus memutar melewati gerbang utama. Ini memang merepotkan sekali. Saya baru bisa keluar kalau ada satpam yang berjaga di situ.

Satpam (Shutterstock.com)

Saya sudah meminta kunci serep kepada satpam. Tapi, pak satpam selalu menolaknya secara halus. Misalnya, ia bilang kalau ketinggalan di jaket, ada di pos satpam yang lainnya, atau lupa nggak kebawa. Saya yakin kalau satpam ini sebenarnya nggak mau memberikan kunci gembok gerbang itu. Pasalnya, bila saya lupa mengunci gerbang itu dan terjadi kecurian pada salah satu rumah, satpam tersebut yang akan menjadi orang yang paling disalahkan. Sedangkan di rumah tempat tinggal saya sebelumnya, yang merupakan perumahan non-cluster, setiap warga termasuk keluarga saya boleh memegang kunci gerbang portal jalan.

#2 Sulit buka toko untuk usaha

Sebenarnya, sebelum saya menempati rumah tersebut, saya punya rencana membuka usaha butik pakaian. Kebetulan, saya cukup mahir menjahit. Saya pun cukup mengikuti perkembangan fesyen. Namun, setelah saya menempati rumah tersebut, saya harus melupakan rencana ini. Membuka toko di perumahan cluster itu bukan perkara mudah. 

Perumahan cluster yang sedang dibangun (Shutterstock.com)

Saya pernah mengobrol dengan tetangga sebelah rumah. Saya bertanya apakah lokasi di sini strategis untuk membuka toko? Tetangga saya ini menjawab kalau membuka toko itu nggak akan diizinkan oleh Pak RW. Pasalnya, membuka toko apalagi butik dikhawatirkan akan mengundang banyak orang dari luar kompleks. Dan, bisa saja salah satu dari mereka adalah orang yang berniat ingin mencuri.

Salah satu kenyamanan tinggal di perumahan cluster adalah keamanannya. Makanya, kompleks perumahan cluster itu pasti sepi. Dengan membuka toko yang dikhawatirkan akan mengundang banyak orang, justru akan mengurangi keamanan tersebut. Jadi, kalau Anda punya niat ingin usaha buka toko di rumah, sebaiknya pilih kompleks perumahan non-cluster.

#3 Rumah besar tapi nggak bisa jadi tempat acara gede

Beberapa hari lalu saya mengobrol dengan tetangga yang tinggalnya di depan rumah saya. Blio berkata bahwa anaknya akan menikah dan saya pun diundang. Ia menjelaskan bahwa sebenarnya ingin mengadakan acara pernikahan itu di rumahnya. Tentu saja, agar lebih menghemat biaya. Namun, ia tak diizinkan oleh Pak RW. Pasalnya, lagi-lagi ini berhubungan dengan banyaknya orang yang akan datang di kompleks tersebut.

Baca Juga:

3 Hal tentang Perumahan Cluster yang Bikin Orang-orang Bepikir Dua Kali sebelum Tinggal di Sana

Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari

Nggak bisa ngadain hajatan di rumah (Shutterstock.com)

Oleh karena itu, kita jarang mendengar ada acara yang dihadiri banyak orang, seperti acara pernikahan yang berlangsung di kompleks perumahan cluster. Padahal, di kompleks perumahan saya sebelumnya yang merupakan non-cluster, lumayan cukup banyak rumah-rumah berukuran besar yang mengadakan acara pernikahan.

Itulah, 3 hal yang sulit dilakukan penghuni perumahan cluster. Kalau kamu ingin menempati kompleks perumahan ini, mungkin ketiga hal yang saya tulis bisa menjadi pertimbangan.

Penulis: Rahadian
Editor: Audian Laili

BACA JUGA 4 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Memilih Tinggal di Perumahan Cluster

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 April 2022 oleh

Tags: perumahan clustertetangga
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

Derita Punya Tetangga yang Pelihara Ayam: Bau Tidak Sedap Jadi Musuh Sehari-hari, Sudah Diingatkan Malah Ngeyel Mojok.co

Derita Punya Tetangga yang Pelihara Ayam: Bau Tidak Sedap Jadi Musuh Sehari-hari, Sudah Diingatkan Malah Ngeyel

7 September 2025
5 Jenis Tetangga Menyebalkan yang Lebih Baik Dihindari Mojok.co

5 Jenis Tetangga Menyebalkan yang Lebih Baik Dihindari

12 Desember 2023
3 Renovasi yang Perlu Dilakukan Saat Tinggal di Perumahan Cluster Terminal Mojok.co

3 Renovasi yang Perlu Dilakukan Saat Tinggal di Perumahan Cluster

16 Mei 2022
Ssst, Jangan Berburuk Sangka pada Tetangga yang Suka Menjelma Jadi CCTV!

Ssst, Jangan Berburuk Sangka pada Tetangga yang Suka Menjelma Jadi CCTV!

4 Maret 2020
radha krishna Sulitnya Hidup Bertangga dengan Orang yang Tidak Paham Adab terminal mojok.co

“Reply 1988” Drama Korea Terbaik yang Nunjukin Tetangga Goals

3 Maret 2020
4 Dosa Warung Kelontong yang Bikin Pelanggan Kabur

4 Dosa Warung Kelontong yang Bikin Pelanggan Kabur

12 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.