Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

3 Dosa Saat Makan Nasi Pecel yang Sering Dilakukan Penikmatnya

Iqbal AR oleh Iqbal AR
7 April 2022
A A
3 Dosa Saat Makan Nasi Pecel yang Sering Dilakukan Penikmatnya Terminal Mojok.co

3 Dosa Saat Makan Nasi Pecel yang Sering Dilakukan Penikmatnya (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Betapa mudahnya mendeskripsikan nikmatnya nasi pecel ini. Perpaduan nasi putih yang hangat, sayuran yang sudah direbus dan bertekstur renyah, lalu disiram bumbu kacang yang legit. Paduan rasa manis dan gurihnya yang dimakan ketika sarapan atau makan siang, sungguh nikmat sekali. Apalagi kalau ditambah dengan rempeyek, tempe goreng, bakwan, dan teh hangat, nikmatnya jelas sundul langit.

Pedagang nasi pecel keliling (Shutterstock.com)

Bagi masyarakat Jawa Timur, nasi pecel merupakan simbol, sekaligus identitas bagi mereka di ranah kuliner. Apalagi bagi yang daerahnya identik dengan pecel seperti Madiun atau Blitar, pecel ini sudah seperti mendarah daging. Di daerah-daerah tersebut, pasti banyak dijumpai para penjual pecel, mulai dari yang kaki lima, sampai di restoran. Tentu dengan rasa dan harga yang berbeda-beda dan karakter yang juga berbeda di setiap daerahnya.

Namun, banyak orang di luar sana yang secara tidak sadar melakukan dosa ketika menikmati nasi pecel. Ini bukan dosa dalam arti yang sebenarnya, tapi ya sekadar kurang pas aja ketika menikmatinya. Selain dosa dengan menyebut lalapan sebagai pecel, ada tiga dosa lain yang masih kerap dilakukan oleh para penikmat nasi pecel.

Apa saja ketiga dosa yang kerap dilakukan oleh para penikmat nasi pecel? Cekidot di bawah ini.

#1 Memisahkan semua rempeyek dari nasi pecel

Rempeyek dan nasi pecel itu ibarat sandal kanan dan kiri. Kita bisa memakai sandal kanan saja atau sandal kiri saja untuk kedua kaki. Tapi apakah nyaman dan pantas? Tentu saja tidak. Begitulah posisi rempeyek di pecel. Keduanya bisa saja dipisah dan dinikmati sendiri-sendiri, tapi akan lebih baik dan lebih tidak berdosa kalau menikmati pecel ya harus dengan rempeyeknya.

Cara menikmatinya pun harus diperhatikan. Dari beberapa item rempeyek yang tersedia, setengahnya harus dicampur di pecel yang ada bumbunya. Sensasi peyek yang “layu” karena tercampur bumbu pecel inilah yang menjadi poin kenikmatan pecel. Kalau mau dicampur semua ya silakan, asal jangan dipisah semua. Itu dosa!

#2 Tidak memakai daun kemangi

Sebagian penikmat nasi pecel, ada yang seakan kurang menganggap keberadaan daun kemangi. Bahkan, ia sampai membenci daun kemangi. Ini bisa dimaklumi, sebab porsi daun kemangi dalam sepiring pecel memang sedikit. Kadang hanya dua atau tiga batang, yang per batangnya hanya berisi dua sampai tiga lembar. Peran daun kemangi pun kerap dianggap tidak sekrusial daun-daun lainnya yang kerap dipakai untuk pecel.

Sayuran dalam nasi pecel (Shutterstock.com)

Namun, meskipun porsinya sedikit dan perannya kadang dianggap tidak sekrusial itu, daun kemangi jelas memegang peran penting dalam khazanah cita rasa pecel. Daun kemangi yang mempunyai aroma wangi, seakan menjadi penyeimbang dari pecel yang aromanya kental dengan aroma kacang. Bayangkan, betapa eneg-nya makan pecel yang sangat padat, tanpa adanya daun kemangi. Kurang enak pasti.

Baca Juga:

8 Ciri Warung Nasi Pecel yang Sudah Pasti Tidak Enak dan Cukup Sekali Saja Dikunjungi

Tidak Semua Orang Doyan Pecel di GOR Satria Purwokerto yang Menyalahi Kodrat, Sebaiknya Pikir Ulang Sebelum Mencicipinya

#3 Menambahkan kecap

Dasar rasa pecel itu manis gurih. Perpaduan dua rasa itu sudah sangat pas untuk sebuah makanan. Rasa manis dan gurihnya pun sama-sama dominan, jadi sudah imbang. Oleh karena itu, tidak perlu lagi menambahkan sesuatu untuk menambah rasa manis atau rasa gurih di dalamnya. Pecel itu dimakan begitu saja sudah enak, tidak perlu neko-neko.

Akan tetapi, di luar sana kok ya masih ada saja yang tega menambahkan kecap ke dalam sepiring nasi pecel. Bahkan beberapa warung pecel ada yang menyediakan kecap di meja. Maksudnya, buat apa gitu, lho? Kecap itu benar-benar sangat tidak diperlukan di dalam sepiring pecel. Menambahkan kecap ke dalam nasi pecel hanya akan merusak rasa pecel itu sendiri. Percayalah!

Sepiring nasi pecel (Shutterstock.com)

Itulah setidaknya tiga dosa yang kerap dilakukan oleh para penikmat nasi pecel. Meskipun kita tahu tidak ada aturan baku dalam bagaimana cara kita makan, tapi ini saran dari saya biar kamu dapat menikmati pecel dengan lebih namaste. Intinya, kalau makan pecel, lebih baik tidak melakukan hal di atas. Oke?

Penulis: Iqbal AR
Editor: Audian Laili

BACA JUGA 5 Daerah Penghasil Pecel Enak di Jawa Timur

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 April 2022 oleh

Tags: dosaNasi Pecel
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Nasi Pecel Bukan Milik Madiun Saja, Kota Lain di Jawa Timur Juga Punya

Nasi Pecel Bukan Milik Madiun Saja, Kota Lain di Jawa Timur Juga Punya

23 April 2024
5 Dosa Tak Terampuni Ketika Membangun Toilet Umum (Unsplash.com)

5 Dosa Tak Terampuni Ketika Membangun Toilet Umum

31 Juli 2022
5 Dosa Saat Masak Nasi yang Sering Kita Lakukan Terminal Mojok

5 Dosa Saat Masak Nasi yang Sering Kita Lakukan

18 Juli 2022
LGBT lesbian gay MOJOK.CO

LGBT, Penyebab Bencana dan Penghuni Neraka

6 Agustus 2020
4 Dosa Perokok: Tolong Tegakkan Unggah-Ungguh Ini! Terminal Mojok.co

4 Dosa Perokok: Tolong Tegakkan Unggah-Ungguh Ini!

8 April 2022
4 Dosa Warteg Mania yang Sebaiknya Dihentikan

4 Dosa Warteg Mania yang Sebaiknya Dihentikan

26 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.