• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hilangnya Cita Rasa Pecel Madiun yang Tergerus Penjajah

Muhammad Lutfi oleh Muhammad Lutfi
26 Maret 2021
A A
Bagi Orang Madiun, Pecel Tumpang Adalah Inovasi yang Sesat terminal mojok.co

Bagi Orang Madiun, Pecel Tumpang Adalah Inovasi yang Sesat terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai warga Madiun nyel yang lahir dan menghabiskan masa kecilnya di kampung halaman, tentu dalam kesehariannya tidak bisa dipisahkan dari makanan khasnya, pecel Madiun. Ibarat induk sama anak, kapan pun dan ke mana pun selalu bareng. Anehnya, selama lebih dari dua windu hidup menikmati asin gurih dunia, kok nggak bosen ya pagi siang sore malam makan pecel.

Pun, bisa dipastikan menu sarapan yang tersaji di atas meja makan hampir setiap harinya ya pecel. Palingan yang membedakan kalau hari ini pecel lauk telor, besok pecel lauk tempe tahu, kalau nggak pecel lauk lele. Begitu terus. Diulang-ulang. Seakan pecel adalah menu sarapan wajib bagi keluarga saya. Nggak ada pecel rasanya kayak habis makan nggak ngudud. Ra kepenak.

Terserah mau varian pecel lauk apa, intinya pecel Madiun selain khas karena sambalnya, juga harga yang tertera tidak terlalu menguras tabungan dan cocok bagi kaum-kaum proletar seperti saya.

Cuman gini, masalahnya akhir-akhir ini, pecel Madiun yang dijual di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan lainnya dengan iming-iming “Pecel Khas Madiun 2.500-an” itu cuman clikcbait dan sama sekali jauh dari ciri khas Madiun. Entah dari rasa, sambal hingga harganya. Harga segitu cuman pecel doang, kalau tambah lauk ya tambah juga harganya.

Gini deh, mungkin sama dengan kasus masakan nasi padang. Tidak sedikit banyak dari warga lokal menggantungkan kelangsungan hidupnya dengan membuka usaha warung makan. Misalnya, di kota manapun kan sering kita lihat di pinggir-pinggir jalan banyak warung masakan nasi padang. Saya yakin penjualnya nggak semua orang Padang. Masa iya ngadu nasib ke luar kota cuman buka usaha warung doang, kan ya nggak mungkin.

Ya sebenarnya nggak apa-apa sih, itu hak mereka. Cuman nggak etis saja. Mereka itu seperti bangsa kolonial. Datang dengan niat mengadu nasib untuk mencari kerja, eh sesampainya kok kebetulan malah membuka usaha warung makan. Warung makan yang dibuka kok ya warung yang menjual makanan lokal daerah situ juga. Hashh…

Imbasnya bukan perihal merusak citra makanan khas saja yang antara satu warung (penjual asli) dengan warung lainnya (penjual pendatang) beda cita rasa dan aroma. Tetapi juga menyangkut jati diri dan martabat makanan itu. Jangan salah lho. Sebagai manusia yang beretika, harusnya sadar dan mau bicara mengenai Hak Asasi Makanan. Urusan mangan, Bos, ra iso dianggep sepele iki!

Anggapan seperti itu semakin membulat ketika saya pergi ke luar kota dan menyempatkan istirahat di salah satu angkringan pinggir jalan. Ditanya lah saya asal dari mana. Dari jawaban saya saja itu lho, lumrah tidak hanya dia, orang lain pasti juga bakal sudah tahu kalau Madiun dikenal dengan makanan khas pecelnya.

Cuma yang bikin sakit hati, dia malah bilang, “Pecel Madiun kok sudah beda nggak kayak dulu ya, Mas?” Waduh, mau menepis tapi memang begitu kenyataannya. Mau jawab iya kok malah bikin malu. Kalau kata serial film Warkop DKI, maju kena mundur kena. Berat berat.

Memang benar, Bung. Mencari Pecel di Madiun yang asli benar-benar asli Madiun itu susah. Di Madiun, dari pinggir jalan, alun-alun, pasar hingga area stadion tidak luput dari entah angkringan kaki lima atau warung menjual pecel. Jadi saking banyaknya itu lho, bikin bingung membeli yang mana. Tidak hanya pendatang yang main ke Madiun, kadang saya pun juga dibikin bingung; ini mana yang benar-benar asli Madiun.

Sampai sini, kayaknya harus ada intervensi dari pihak berwenang. Intervensinya kek gimana? Ya nggak tahu, lha kalau saya yang mikir, yang di atas itu suruh ngapain? Pokoknya keaslian pecel Madiun mau tak mau harus dikembalikan dalam tempo sesingkat-singkatnya!

BACA JUGA Patung Merlion di Madiun Nggak Perlu Digugat karena Orang Kampung pun Berhak Bahagia dan tulisan Muhammad Lutfi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Tags: Kulinermadiunmakanan jawa timurpecel

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Muhammad Lutfi

Muhammad Lutfi

Suka cari makan dan kopi di pinggiran jalan.

ArtikelTerkait

6 Dosa Penikmat Sate Ayam Ponorogo yang Sebaiknya Dihentikan

5 Kuliner Legendaris Ponorogo yang Jarang Orang Tahu

17 Desember 2022
Orang Madiun Tak Menganut Komunisme, dan Madiun Bukanlah Basis PKI, Ingat Itu!

Orang Madiun Tak Menganut Komunisme, dan Madiun Bukanlah Basis PKI, Ingat Itu!

15 Desember 2022
Kuliner untuk Makan Malam Ini Harusnya Jadi Menu Sarapan (Unsplash)

Kuliner untuk Makan Malam Ini Harusnya Jadi Menu Sarapan

12 Desember 2022
Branding Madiun Kampung Pesilat Indonesia yang Berlebihan

Konflik Pencak Silat Madiun dari Cerita Pelaku: Pertempuran Tak Akan Pernah Berakhir

2 Desember 2022
Mie Yamin Bandung vs Jogja, kuliner mana yang lebih enak_ (Unsplash)

Mie Yamin Bandung Superior Dibanding Jogja: Ribut Kuliner yang Efektif Memecah Bangsa

16 November 2022
Percayalah, Hidup di Indonesia Itu Benar-benar Menyenangkan

Percayalah, Hidup di Indonesia Itu Benar-benar Menyenangkan

6 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Nikah Muda dan Story WhatsApp Jadi Online Shop? Ya, Terus Kenapa? terminal mojok.co

Nikah Muda dan Story WhatsApp Jadi Online Shop? Ya, Terus Kenapa?

batita Nyuruh Anak Kecil ke Masjid Itu Bagus, tapi Ajari Juga Adabnya terminal mojok

Nyuruh Anak Kecil ke Masjid Itu Bagus, tapi Ajari Juga Adabnya

doxing praktik doxing argumen membunuh karakter mojok

Selama Kritik Masih Dibalas dengan Doxing, Kedunguan akan Tetap Ada dan Berlipat Ganda

Terpopuler Sepekan

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Suporter Generasi Baru (Unsplash)
Pojok Tubir

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Perubahan bagi Suporter Generasi Baru yang Menolak Tunduk

oleh Iqbal AR
30 Januari 2023

Bersikaplah layaknya manusia berempati!

Baca selengkapnya
6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

25 Januari 2023
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas (Unsplash)

Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas

31 Januari 2023
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .