Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

3 Dosa Penjual Tahu Tek Surabaya yang Bikin Pelanggan seperti Saya Mikir Dua Kali Sebelum Jajan 

Muhammad Syifa Zam Zami oleh Muhammad Syifa Zam Zami
16 Agustus 2025
A A
3 Dosa Penjual Tahu Tek Surabaya yang Bikin Pelanggan seperti Saya Mikir Dua Kali Sebelum Jajan Mojok.co

3 Dosa Penjual Tahu Tek Surabaya yang Bikin Pelanggan seperti Saya Mikir Dua Kali Sebelum Jajan (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya bukan orang asli Surabaya. Tapi, soal kuliner Kota Pahlawan ini, jangan ditanya lagi. Saya sudah khatam. Apalagi soal tahu tek Surabaya, saya adalah salah satu penggemar nomor wahid. 

Bagi yang belum tahu, tahu tek adalah kuliner Surabaya yang biasa buka di malam hari. Makanan ini terdiri dari tahu goreng, lontong, kentang goreng, tauge, telur, dan irisan ketimun yang disiram dengan bumbu petis. Suara “tek-tek-tek” ketika penjual memotong bahan-bahan makanan ini disebut dengan tahu tek. 

Bagi saya, tahu Tek Surabaya bukan sekadar pengisi perut. Makanan ini menjadi pelipur lara di antara hiruk pikuk pekerjaan dan padatnya jalanan. Lebih dari itu, tahu tek adalah makanan yang membantu saya beradaptasi dengan Surabaya dan membuat saya semakin nyaman tinggal di kota ini. 

Karena terlalu sering jajan tahu tek Surabaya, saya sudah hafal bagaimana rasa dan cara penyajian yang autentik. Sayangnya, beberapa waktu terakhir saya kerap menemukan penjual yang melakukan “dosa besar” terhadap tahu tek. Kesalahan fatal yang sulit dimaafkan oleh penggemar berat seperti saya. Sebab, kesalahan-kesalahan itu bisa merusak kenikmatan tahu tek Surabaya: 

#1 Bumbu kacang tahu tek Surabaya diblender sampai halus

Ini adalah dosa paling fatal, itu mengapa saya tulis jadi poin pertama. Bumbu untuk tahu tek itu seharusnya dihaluskan secara manual alias diulek. Proses mengulek ini bukan cuma soal menghancurkan kacang ya, tapi juga mencampurkan petis, bawang putih, cabai, dan air asam. Semua dicampur secara sempurna hingga menghasilkan tekstur bumbu yang sedikit kasar. Butiran kacang yang masih terasa saat dikunyah itulah sensasi khasnya.

Sayangnya, banyak penjual yang malas atau tidak tahu, lalu memilih cara instan. Mereka menghaluskan bumbu kacang dengan cara diblender sampai halus layaknya saus salad. Hasilnya? Rasa dan teksturnya jadi hambar. Rasa tahu tek Surabaya jadi nggak nendang. 

#2 Tidak pakai petis yang tepat

Petis adalah roh dari tahu tek. Tanpa petis yang benar, tahu tek hanyalah tahu goreng biasa dengan bumbu kacang. Di Surabaya, petis untuk tahu tek punya aroma dan rasa yang spesifik. Warnanya pekat dan punya rasa gurih manis khas yang tidak bisa digantikan. Petis ini diulek bersama bumbu, memberikan aroma otentik yang menggugah selera.

Sayangnya, kerap saya jumpai penjual tahu tek Surabaya yang menggunakan petis asal-asalan. Bahkan, ada yang menggunakan petis terlalu manis atau terlalu asin. Ada juga yang petisnya terlalu sedikit, seolah-olah takut menghabiskan stok. 

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

Akibatnya, tahu tek yang seharusnya kaya rasa jadi terasa “kosong” dan kurang mantap. Ini sama saja dengan melukis pemandangan indah tapi lupa pakai warna paling utamanya.

#3 Menyajikan kerupuk yang menumpuk dan bikin ribet

Sudah jadi keharusan bagi penjual tahu tek menyajikan kerupuk sebagai pelengkap. Sayangnya, saya sering menemui penjual yang menyajikan kerupuk secara berlebihan. Kerupuknya ditaburkan sampai menumpuk tinggi hingga menutupi semua isi piring. Ini bukan cuma aneh, tapi juga merepotkan.

Masalahnya, saya jadi kesulitan saat hendak menyantap tahu tek! Mau menyingkirkan kerupuknya, tapi mau ditaruh di mana? Piringnya cuma satu. Kalau kerupuknya dimakan duluan, itu akan mengurangi kenikmatan tekstur tahu tek. Bagi saya, kuliner satu ini harus disantap dengan kerenyahan kerupuk. 

Menumpuk kerupuk seperti itu juga merusak cita rasa. Kerupuk yang terkena bumbu terlalu lama akan menjadi lembek dan hambar. Kerenyahannya hilang dan rasa gurihnya pun lenyap. Jangan sampai kekayaan cita rasa kuliner satu ini hilang cuma karena kerupuk yang ditaburkan menumpuk.

Tiga hal itu yang bikin penggemar tahu Tek Surabaya seperti saya berpikir dua kali sebelu jajan. Semoga para penjual tahu tek yang “terseat” seperti di atas segera sadar ya.  

Penulis: Muhammad Syifa Zam Zami
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 8 Tips Aman Menikmati Menu Rumah Makan Padang yang Katanya Red Flag.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Agustus 2025 oleh

Tags: kuliner surabayamakanan surabayaokahan tahuSurabayaTahu Tektahu tek surabaya
Muhammad Syifa Zam Zami

Muhammad Syifa Zam Zami

Penyuka warna biru.

ArtikelTerkait

Surabaya Belum Butuh Kereta Tanpa Rel, Mending Perbaiki Dulu Transportasi Umum yang Sudah Ada Mojok.co

Surabaya Belum Butuh Kereta Tanpa Rel, Mending Perbaiki Dulu Transportasi Umum yang Sudah Ada

10 Juni 2024
Parkir Motor Pakuwon Mall Surabaya Benar-benar Nggak Manusiawi, Bukti Nyata Pengendara Motor Selalu Didiskriminasi

Parkir Motor Pakuwon Mall Surabaya Benar-benar Nggak Manusiawi, Bukti Nyata Pengendara Motor Selalu Didiskriminasi

12 Maret 2024
KA Jayabaya: Opsi Trip Malang-Surabaya yang Paling Nyaman

KA Jayabaya: Opsi Trip Malang-Surabaya yang Paling Nyaman

23 Mei 2023
Layanan Adminduk Ribet dan Cuma Bikin Kecewa: Jember Harusnya Belajar dari Surabaya

Layanan Adminduk Ribet dan Cuma Bikin Kecewa: Jember Harusnya Belajar dari Surabaya

12 April 2024
5 Kuliner Populer yang Jarang Ditemukan di Surabaya

5 Kuliner Populer yang Jarang Ditemukan di Surabaya

14 November 2024
Jembatan Bambu Wonorejo Surabaya Dibangun dengan Dana Miliaran Hanya untuk Dibiarkan Rusak dan Berantakan

Jembatan Bambu Wonorejo Surabaya Dibangun dengan Dana Miliaran Hanya untuk Dibiarkan Rusak dan Berantakan

11 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.