Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
30 November 2025
A A
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang (Midori via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Soto adalah kuliner lintas batas. Hampir di tiap daerah, selama kamu masih di Indonesia, soto akan mudah ditemukan. Bedanya, tiap daerah memiliki tampilan dan rasa soto versinya masing-masing. Itu sebabnya, cara terbaik menikmati soto di daerah lain adalah dengan mengosongkan isi kepala kita tentang gambaran soto di daerah sendiri.

Soal soto yang beda daerah beda rasanya ini, saya jadi ingat dengan salah satu kawan saya. Dia asli Demak. Tapi, sudah 5 tahun ini dia menetap di Tegal. Meski demikian, salah satu makanan khas Tegal yang sampai detik ini belum bisa diterima oleh lidahnya adalah soto tegal.

Dipikir-pikir, kok sama dengan suami saya? Suami saya meski sudah 20 tahun tinggal di Tegal, masih saja cimit-cimit ketika makan soto tegal. Kalau disuguhin atau nggak ada makanan lain, dimakan sih sotonya. Cuma, kalau ada makanan yang lain, mending makan makanan yang lain saja. Lidah Pekalongannya, entah kenapa susah diajak kompromi kalau ketemu dengan soto tegal.

Lantas, kenapa ya soto tegal ini susah banget untuk dicintai oleh pendatang?

Kuahnya tak biasa

Berdasarkan review dari para pendatang, alasan utama soto tegal ini kurang cocok di lidah adalah karena tauconya.

FYI, tauco adalah bumbu fermentasi kedelai. Menambahkan tauco ke dalam kuah memang bukan hal yang umum dilakukan di soto daerah lain. Pasalnya, menambahkan tauco akan membuat kuah jadi keruh dan sedikit kental. Padahal, kebanyakan kuah soto itu ya bening.

Nah, karena kuahnya yang keruh inilah, makan soto ini jadi terasa berat. Tidak ringan seperti kalau kita makan soto pada umumnya. Jadi ya, nggak heran kalau banyak pendatang yang langsung patah hati ketika melihat soto tegal untuk pertama kali. Kuah dan rasanya benar-benar di luar ekspektasi.

Hihihi, belum tau mereka. Bagi warlok, kuah soto yang butek malah yang yang paling dicari. Makin butek berarti makin kaya akan tauco. Dan itu artinya, makin sedep! Yummiie~

Baca Juga:

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

Beratnya Jadi Laki-laki di Tegal: Daerahnya Makin Maju, Banyak Pabrik Dibuka, tapi Tak Ada Lowongan untuk Mereka

Aroma soto tegal tajam dan menghantam

Selain membuat kuah jadi keruh dan sedikit kental, adanya tauco juga membuat soto tegal punya aroma yang tajam dan menghantam.

Jadi begini. Biasanya, soto punya aroma yang ringan. Yaitu, aroma kaldu yang berpadu dengan bawang putih goreng dan semripit daun seledri. Nah, soto tegal ini agak laen, Lur. Aromanya lebih tajam. Aroma tajam yang langsung tercium bahkan sebelum mangkok disajikan di meja.

Aroma apakah gerangan? Apa lagi kalau bukan aroma tauco yang asem-asem kecut khas produk fermentasi. Ditambah, soto tegal ini toping daun bawangnya nggak main-main. Padahal, tau sendiri kan gimana menyengatnya aroma daun bawang itu? Maka, jadilah aroma full power yang mungkin bikin orang luar daerah jadi sedikit shik-shak-shok.

Dicampur dengan nasi

Terakhir, alasan kenapa soto ini susah dicintai berkaitan dengan penyajiannya. Bicara pakem, soto tegal ini penyajiannya dicampur langsung dengan nasi. Jadi, nasi dimasukkan ke dalam mangkok kecil, lalu diberi toping ayam atau babat, disiram kuah lalu dikepyurin daun bawang dan bawang goreng.

Bagi sebagian orang, makan soto dicampur langsung dengan nasi adalah sesuatu yang ‘nggak banget’. Apiknya ya nasi sama sotonya dipisah. Tapi, rumus itu tidak berlaku di soto tegal. Bisa jadi, itu jadi alasan lain kenapa soto ini susah diterima oleh pendatang. Ya sebenarnya bisa aja sih request ke penjual supaya nasi sama sotonya dipisah. Tapi, sensasinya bakal berbeda. Soto tegal itu ya makannya dicampur langsung sama nasi. Titik.

Suka tidak suka, soto tegal memang demikian adanya. Kuah dan rasanya berani, serta dimakan campur dengan nasi. 3 hal yang susah diterima bagi mereka yang terbiasa makan soto bening.

Tapi, daripada sibuk menjustifikasi, kamu belum pernah mencoba soto tegal sebaiknya mencoba sendiri. Siapa tahu keunikan rasa soto tegal justru jadi rasa yang selama ini kamu cari. Lalu tanpa sadar kamu akan rindu dengannya. Kerinduan yang kemudian membuatmu sibuk melingkari kalender, mencari hari luang untuk kabur ke kota ini dan menikmati satu porsi soto yang khas.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Kuliner Tegal yang Layak Dikenal Lebih Luas, Ayo Orang Tegal Jangan Buka Warteg Melulu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 November 2025 oleh

Tags: kuliner khas tegalsoto khas tegalsoto tegaltaucotegal
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Gang Trisanja 16, Gang Mewah yang Jadi Antitesis UMK Kabupaten Tegal 

Gang Trisanja 16, Gang Mewah yang Jadi Antitesis UMK Kabupaten Tegal 

3 November 2023
Tegal Nggak Melulu Soal Sate Kambing Balibul, Ada Sate Jamur yang Tak Kalah Wajib Dicicipi

Tegal Nggak Melulu Soal Sate Kambing Balibul, Ada Sate Jamur yang Tak Kalah Wajib Dicicipi

27 Februari 2025
Bukan Sekretaris, tapi Tugas Bendahara Adalah yang Terberat di Masa Sekolah terminal mojok.co

Panduan Memahami Sikap Wali Kota Tegal yang Ngakunya Nggak Ngerti Ada Konser tapi Ketahuan Nyawer

1 Oktober 2020
12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

Culture Shock Berkendara di Tegal: Nyala Lampu APILL yang Agak Laen dan Bau Teh di Mana-mana

23 Agustus 2023
Teror di Letter S Jalur Guci Tegal, Kelokan Menanjak yang Menguji Nyali dan Kemahiran Pengendara Mojok.co

Teror di Letter S Jalur Guci Tegal, Kelokan Menanjak yang Menguji Nyali dan Kemahiran Pengendara

22 Oktober 2025
5 Cara Pengurus Pesantren Membangunkan Santri (Visual Karsa, unspalsh.com) dukuh babakan

Dukuh Babakan Lebaksiu Tegal: Sejarah Ki Gede Sebayu dan Kisah tentang Agresi Militer Belanda

4 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.