Pramoedya Ananta Toer dalam Skena Musik: Laporan dari Bawah Panggung Konser “Anak Semua Bangsa”
Apakah Pramoedya Ananta Toer menyukai musik? Genre macam apa yang dia sukai? Apakah dia pernah membayangkan akan dirayakan di atas ...
Apakah Pramoedya Ananta Toer menyukai musik? Genre macam apa yang dia sukai? Apakah dia pernah membayangkan akan dirayakan di atas ...
Pramoedya Ananta Toer selalu berada dalam perjumpaan 2 situasi. Mengelu-elukan setinggi zenith atau membencinya hingga ke titik nadir.
Tulisan ini berisi tiga catatan Pramoedya Ananta Toer tentang Jogja. Di mata Pram, Jogja menyimpan "kebohongan".
Menggunakan metode Pramoedya Ananta Toer, kita perlu menggugat Perjanjian Giyanti. Perjanjian yang terasa sungguh ganjil.
Antara Pramoedya Ananta Toer dan Soeharto terpisah jarak yang lebar. Namun, keduanya juga dekat, terasa rindu yang merobek ulu hati.
Pramoedya Ananta Toer tak hanya jago menulis. Ada ilmu lain dari sastrawan Indonesia itu yang bisa dipelajari oleh konten kreator.
Pramoedya Ananta Toer adalah sastrawan terbesar di Indonesia. Ini empat hal yang akan terjadi seandainya Pram menjadi guru Sastra Indonesia.
Jalan Pramoedya Ananta Toer di Blora meskipun untuk menghormati Pram sebagai sastrawan besar, malah dianggap meribetkan.
Perjalanan panjang nama Pramoedya Ananta Toer jadi nama jalan di Blora.