Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal

Misteri 3 Makam Nyai Dewi Sekardadu dan Bukit yang Dipindah dari Banyuwangi

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
4 November 2022
A A
Beranda Liputan Histori
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Keberadaan makam Nyai Dewi Sekardadu di Kabupaten Gresik menyimpan misteri tersendiri bagi masyarakat setempat. Konon makam tersebut dipindah secara gaib dari Banyuwangi oleh Sunan Giri.

***

Gerimis mulai turun saat saya memasuki kawasan makam Nyai Dewi Sekardadu di dataran tinggi Gunungsasri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Senin, 24 Oktober 2022 sekira pukul 13.46 WIB.

Tiba di gerbang depan makam, saya sudah disambut dengan hawa wingit yang seolah menguar. Tapi sebagaimana di makam-makam keramat yang pernah saya ziarahi sebelumnya, saya mencoba menepis perasaan-perasaan aneh yang timbul tenggelam dalam batin.

Kakek misterius di makam saat gerimis

Pelan-pelan saya meniti jalan menuju makam utama yang dikelilingi pepohonan besar nan rimbun. Saya lantas mengambil duduk di salah satu sudut bangunan makam untuk berkirim doa sekaligus memohon izin untuk mengulik cerita-cerita tentang Nyi Dewi Sekardadu.

Persis setelah memanjatkan doa, ketika saya berbalik arah untuk keluar makam, ada seorang kakek-kakek yang berdiri menatap saya dengan senyum dan tatapan yang aneh.

Baca Juga:

Pengalaman 22 Jam Naik Kereta Api Membelah Pulau Jawa MOJOK.CO

Pengalaman Dianggap Nekat dan Gila ketika Menempuh Nyaris 22 Jam Naik Kereta Api dari Ujung Barat Pulau Jawa Sampai ke Ujung Paling Timur

24 November 2025
Naik Sepeda Jogja Lamongan demi Menunaikan Rindu pada Ibu MOJOK.CO

Menuntaskan 640 Kilometer Jogja Lamongan Bersepeda demi Ziarah Batin dan Menunaikan Rindu pada Ibu

12 September 2025

“Assalamualaikum, kula Aly, Mbah, saking Surabaya. Mbok menawi badhe kepangge juru kunci, teng sinten nggeh? (Assalamualaikum, saya Aly, Mbah, dari Surabaya. Kalau mau ketemu juru kunci, harus ke siapa?” tanya saya setelah menyalami sosok sepuh tersebut.

Tanpa menjawab sepatah kata pun, sosok sepuh itu hanya menganggukkan kepala sembari menunjuk dirinya sendiri. Saya menyimpulkan, gestur tersebut adalah jawaban bahwa sosok sepuh itu adalah juru kunci makam Nyai Dewi Sekardadau. Pas sekali, pikir saya waktu itu.

Sayangnya, hampir 20 menitan kami duduk berdua di salah satu sudut bangunan makam, sosok sepuh itu tak memberi saya jawaban apa pun atas setiap pertanyaan yang saya ajukan. Mulai dari namanya, usianya, juga dengan pertanyaan tentang makam Nyai Dewi Sekardadu. Ia hanya melirik tajam ke arah makam tiap kali saya bertanya. Singkat kata, saya tak mendapatkan informasi apa-apa.

Akhirnya saya memutuskan pamit undur diri. Pikir saya, kalau juru kuncinya tak bisa memberi keterangan, paling tidak saya bisa mengulik informasi dari salah satu warga yang saya temui.

Pintu masuk makam Nyai Dewi Sekar Dadu
Pintu masuk makam Nyai Dewi Sekardadu. (Muchamad Aly Reza/Mojok.co)

Baru beberapa langkah berjalan meninggalkan makam, saya reflek menengok ke belakang, memastikan kalau sosok sepuh yang baru saja saya temui masih ada di sana. Tapi saya hanya menemukan makam yang lengang dan sunyi sebagaimana suasana saat saya masuk, tak ada siapapun. Saya pun sontak bergegas keluar, menuju sebuah warung kopi yang terletak di pojok gapura depan makam Nyai Dewi Sekardadu.

Baca halaman selanjutnya

Seorang ibu yang bayinya dibuang ke laut

Halaman 1 dari 2
12Next
Tags: banyuwangigresikmakamNyai Dewi Sekardaduziarah
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Pengalaman 22 Jam Naik Kereta Api Membelah Pulau Jawa MOJOK.CO
Otomojok

Pengalaman Dianggap Nekat dan Gila ketika Menempuh Nyaris 22 Jam Naik Kereta Api dari Ujung Barat Pulau Jawa Sampai ke Ujung Paling Timur

24 November 2025
Naik Sepeda Jogja Lamongan demi Menunaikan Rindu pada Ibu MOJOK.CO
Esai

Menuntaskan 640 Kilometer Jogja Lamongan Bersepeda demi Ziarah Batin dan Menunaikan Rindu pada Ibu

12 September 2025
Sidoarjo cocok untuk slow living daripada Jakarta Timur. MOJOK.CO
Ragam

Sidoarjo Cocok untuk Perintis, Tak Harus Kerja Keras di Jakarta Sampai Mental Rusak

1 Agustus 2025
Soal Bus Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif Kalah dari Surabaya MOJOK.CO
Esai

Perkara Transportasi Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif dan Perlu Belajar dari Cara Surabaya Mengelola Trans Jatim Bus Jaka Tingkir

23 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
berkhayal atau halu mojok.co

Suka Berkhayal? Ternyata Kebiasaan Ini Punya Dampak Baik secara Psikologis

Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.