Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Kiat Menetralisir Nyeri Perut karena Suduken Ketika Berolahraga

Redaksi oleh Redaksi
20 Februari 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Alih-alih bikin segar dan bugar, cara berolahraga yang salah justru dapat memunculkan kemungkinan sakit di perut bagian atas yang biasa kita sebut suduken.

Pasti kita pernah mengalami ketika sedang berolahraga seperti berlari atau beraktivitas yang cukup berat—misalnya angkat galon dari pagar rumah sampai dapur—merasakan rasa sakit pada perut bagian atas. Rasa sakit ini seperti ditusuk-tusuk jarum sehingga terasa sangat nyelekit. Biasanya orang Jawa menyebutnya sebagai suduken, meski dia memiliki istilah ilmiah yang lebih susah disebut yakni side stitch.

Suduken ini memunculkan rasa sakit pada perut bagian atas hingga samping bahkan rasa nyeri tersebut akan semakin menjadi-jadi ketika kita menarik napas dalam. Tentu saja, rasa sakit ini cukup menganggu kegiatan kita. Ia bisa terjadi baik di sisi kanan maupun sisi kiri perut. Meski beberapa orang lebih sering mengalaminya di sebelah kanan tepat di bawah tulang rusuk.

Hal ini dapat terjadi pasalnya, ketika kita sedang beraktivitas seperti lari ataupun olahraga lainnya, darah dalam tubuh kita akan bergerak menjauh dari diafragma. Nah, diafragma ini sendiri merupakan otot yang memisahkan bagian perut dengan jantung dan paru-paru.

Jika dalam aktivitas kita tersebut kita ngos-ngosan, maka otot-otot diafragma kita bakal semakin kekurangan oksigen. Kurangnya asupan oksigen yang masuk ke dalam tubuh bisa dikarenakan cara mengambil napas kita yang salah, misalnya kita bernapas pendek-pendek. Padahal teknik pernapasan yang disarankan dalam berolahraga adalah melalui perut atau dengan mengatur napas panjang.

Nah, kondisi itulah yang akan menyebabkan otot-otot diafragma kita mengalami kram sehingga perut bagian atas terasa sakit yang kemudian kita sebut suduken. Meski aktivitas berat tanpa kontrol pernapasan yang baik memicu munculnya suduken. Namun ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko munculnya rasa sakit ini. Di antaranya,

Pertama, ketika kita kurang atau bahkan tidak melakukan pemanasan sama sekali sebelum berolahraga. Tentu saja, hal ini dapat membuat badan kita kaget. Mungkin kalau dia bisa bersuara, dia akan berteriak. Oleh karena kaget, lantas napas kita pun belum dapat menyesuaikan. Padahal salah satu cara untuk mencegah suduken adalah pengaturan napas panjang yang mumpuni. Maka, tidak dapat dibantah, bahwa pemanasan ini sangat diperlukan. Selain untuk mencegah suduken muncul tiba-tiba, juga supaya otot tubuh kita tidak mengalami cedera dan menderita.

Kedua, langsung beraktivitas setelah makan—apalagi makan berat yang sangat mengenyangkan. Perut yang penuh setelah diisi makanan, butuh waktu untuk diistirahatkan sebentar. Pasalnya, meski kita menganggap telah menyelesaikan makan, namun sebetulnya lambung dan usus kita belum betul-betul selesai menjalankan tugasnya untuk mencerna makanan. Maka, kondisi yang masih begah tersebut menjadi tidak nyaman ketika dipaksa untuk langsung membakar kalori dari makanan—yang baru aja dicerna. Ya, emang siapa siapa sih, yang nyaman-nyaman aja kalau dipaksa~

Ketiga, mengkonsumsi minuman yang manis-manis sebelum beraktivitas berat. Pasalnya, minuman manis usut punya usut dia tidak semanis seperti yang dirasakan di depan. Diam-diam dia menghanyutkan. Dia dapat menekan otot perut kita ke arah diafragma sehingga memicu kram pada otot perut.

Keempat, tulang kita yang memiliki kecenderungan scoliosis, yakni keadaan tulang belakang kita yang bengkok ke kiri atau ke kanan. Kondisi ini dapet memunculkan risiko yang lebih besar seseorang mengalami suduken.

Nah, jika kita mengalami suduken, jangan hanya mengeluh, berputus asa, dan menangisi keadaan tersebut. Tenang saja, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menetralisir rasa sakit di perut bagian atas itu.

Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah duduk dengan tenang dan nyaman. Lalu menarik napas dalam-dalam tapi saya mohon, nggak perlu juga dikeluarkan dari lubang belakang. Selanjutnya, menekan perut yang terasa nyeri dengan tangan kita, soalnya kalau pinjem tangan orang lain takutnya ganggu dan kembali mengatur napas kita pelan-pelan.

Selayaknya cara bernapas pada umumnya yang biasanya digunakan dalam proses meditasi, tarik napas melalui hidung lalu tahan beberapa detik—ya, beberapa detik saja jangan beberapa jam, soalnya bahaya—lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Lakukan ini berulang-ulang kali, sampai rasa nyeri tersebut berangsur-angsur menghilang dengan tahu diri sendirinya.

Latihan dengan pernapasan perut ini tidak hanya untuk meredakan nyeri yang terjadi saat suduken. Namun juga dapat meredakan nyeri di ulu hati saat tahu bahwa ternyata dia memilih mengkhianati komitmen untuk berbahagia dengan seseorang yang lebih mungkin mendapatkan restu orang tua. (A/L)

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2019 oleh

Tags: nyeri perutolahragapernapasansuduken
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Mohammad Turi, doktor termuda Unesa. MOJOK.CO
Kampus

Olahraga Jadi Alasan Hidup Pemuda Asal Madura Ini usai Ayah dan Ibu Tiada, hingga Raih Gelar Doktor Termuda di Unesa dengan IPK Sempurna

20 November 2025
Fitbar Mojok.co
Kilas

Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia

15 November 2025
Orang yang Kasar pas Main Mini Soccer Baiknya Memang Dipegangin Kepalanya Bareng-bareng, Lalu Dijedotin ke Gapura 182 Kali
Pojokan

Orang yang Kasar pas Main Mini Soccer Baiknya Memang Dipegangin Kepalanya Bareng-bareng, lalu Dijedotin ke Gapura 182 Kali

27 Juni 2025
Sudah Nggak Zaman Jualan Romantisasi Jogja Pake Kenangan dan Kenyamanan, Saatnya Jualan Jogja sebagai Kota yang Bisa Bikin Kamu Sehat dan Bugar
Pojokan

Sudah Nggak Zaman Jualan Romantisasi Jogja Pake Kenangan dan Kenyamanan, Saatnya Jualan Jogja sebagai Kota yang Bisa Bikin Kamu Sehat dan Bugar

26 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.