MOJOK.CO – Generasi Z yang kerap dipandang sebagai generasi internet dan digital, ternyata justru lebih aktif berolahraga ketimbang Generasi Milenial yang lebih analog.
Sebagai generasi yang paling melek teknologi ketimbang generasi lainnya, Generasi Z ternyata justru jadi generasi yang paling demen melakukan olahraga. Hal ini cukup unik, karena rata-rata Generasi Z mengenal dengan baik teknologi internet ketimbang generasi-generasi sebelumnya. Ini artinya, stereotipe kalau mereka mager (males gerak) karena kecanduan gajet, ya nggak sepenuhnya benar juga.
Kalau kamu bertanya apa sih itu Generasi Z? Maka jawaban sederhananya adalah mereka yang lahir pada rentang waktu di mana perkembangan teknologi internet udah masif.
Anak-anak yang lahir di Generasi Z lahir di periode peralihan abad ke-20 ke abad ke-21, yah kira-kira mereka yang lahir dari sekitar 1995 sampai 2000-an. Atau generasi yang tidak menyaksikan secara langsung era pemerintahan Orde Baru zaman Soeharto. Beberapa dari mereka mungkin udah lahir di era itu, tapi saat itu mereka masih anak balita atau batita. Jadi ya nggak begitu ingat betul.
Dibandingkan Generasi Milenial yang lahir pada rentang antara awal 1980-an sampai pertengahan 1990-an, Generasi Z memang lebih canggih dalam mengoperasikan alat-alat elektronik. Ya maklum saja, sejak kecil mereka sudah kenal dengan teknologi-teknologi tersebut.
Uniknya, menurut survei yang dilakukan Alvara Research Center pada Juli 2018, Generasi Z yang kelihatan gajet-holic itu ternyata lebih antusias dengan olahraga ketimbang Generasi Milienial yang saat ini berusia di kisaran 30 tahun (bisa kurang dikit atau lebih).
Hasilnya memang tidak benar-benar jauh sih, Generasi Milenial seperti kamu yang baca tulisan ini kecenderungan melakukan olahraga 72,9%, sementara Generasi Z mencapai 81,7%.
Meski begitu ada beberapa cabang olahraga yang disukai oleh dua generasi ini. Dari 1.200 responden yang disurvei, olahraga yang paling digemari adalah futsal atau sepak bola. Hal ini bisa dimaklumi karena sepak bola atau futsal memang merupakan olahraga paling populer di dunia.
Lebih daripada itu, Generasi Z dan Generasi Milenial bisa bertemu langsung di lapangan ketika melakukan olahraga ini. Di antara semua cabang olahraga yang disukai, sepak bola atau futsal mempertemukan orang-orang berusia 24 tahun ke atas dengan pemuda berusia belasan tahun.
Di banyak kesempatan, komunikasi antar generasi ini biasanya bisa terjalin akrab ketika membicarakan olahraga sepak bola. Baik soal permainan yang sedang dilakukan maupun menonton pertandingannya di layar kaca. Beda dengan misal kalau topik yang dibicarakan soal politik, agama, atau mungkin soal mantan. Bakal ada jarak yang kelewat besar ketimbang topik sepak bola atau futsal.
Di cabang olahraga lain, Generasi Z dan Generasi Milenial cukup berimbang. Mereka sama-sama menyukai bulu tangkis, lari, bersepeda. Hanya saja Generasi Z cenderung lebih menyukai olahraga permainan ketimbang Generasi Milenial. Olahraga permainan merupakan olahraga yang dilakukan bersama tim, seperti basket atau futsal misalnya.
Sedangkan Generasi Milenial cenderung lebih suka olahraga individual. Seperti fitnes, lari, jalan santai, renang. Hal ini barangkali karena usia generasi ini kebanyakan berada di kisaran 30 tahun ke atas. Yang kebanyakan sudah sibuk dengan pekerjaan atau keluarga baru, sehingga tidak punya cukup waktu untuk berolahraga sekaligus bermain. Niat buat olahraga ya untuk jaga kesehatan saja, tak lebih.
Ini jelas berbeda dengan motif Generasi Z yang memandang olahraga sebagai aktivitas bermain sekalian. Wajar jika kemudian olahraga-olahraga tim lebih digemari. Karena niat awalnya ya memang untuk berkumpul dengan teman-teman. Yah, main-main sekalian dapet keringet olahraga ya kan? Siapa tahu waktu olahraga dapet gebetan juga kan lumayan ya nggak? (D/A)