Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Generasi Z Ternyata Lebih Suka Olahraga Ketimbang Generasi Milenial

Redaksi oleh Redaksi
16 November 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Generasi Z yang kerap dipandang sebagai generasi internet dan digital, ternyata justru lebih aktif berolahraga ketimbang Generasi Milenial yang lebih analog.

Sebagai generasi yang paling melek teknologi ketimbang generasi lainnya, Generasi Z ternyata justru jadi generasi yang paling demen melakukan olahraga. Hal ini cukup unik, karena rata-rata Generasi Z mengenal dengan baik teknologi internet ketimbang generasi-generasi sebelumnya. Ini artinya, stereotipe kalau mereka mager (males gerak) karena kecanduan gajet, ya nggak sepenuhnya benar juga.

Kalau kamu bertanya apa sih itu Generasi Z? Maka jawaban sederhananya adalah mereka yang lahir pada rentang waktu di mana perkembangan teknologi internet udah masif.

Anak-anak yang lahir di Generasi Z lahir di periode peralihan abad ke-20 ke abad ke-21, yah kira-kira mereka yang lahir dari sekitar 1995 sampai 2000-an. Atau generasi yang tidak menyaksikan secara langsung era pemerintahan Orde Baru zaman Soeharto. Beberapa dari mereka mungkin udah lahir di era itu, tapi saat itu mereka masih anak balita atau batita. Jadi ya nggak begitu ingat betul.

Dibandingkan Generasi Milenial yang lahir pada rentang antara awal 1980-an sampai pertengahan 1990-an, Generasi Z memang lebih canggih dalam mengoperasikan alat-alat elektronik. Ya maklum saja, sejak kecil mereka sudah kenal dengan teknologi-teknologi tersebut.

Uniknya, menurut survei yang dilakukan Alvara Research Center pada Juli 2018, Generasi Z yang kelihatan gajet-holic itu ternyata lebih antusias dengan olahraga ketimbang Generasi Milienial yang saat ini berusia di kisaran 30 tahun (bisa kurang dikit atau lebih).

Hasilnya memang tidak benar-benar jauh sih, Generasi Milenial seperti kamu yang baca tulisan ini kecenderungan melakukan olahraga 72,9%, sementara Generasi Z mencapai 81,7%.

Sumber: Alvara Research Center

Meski begitu ada beberapa cabang olahraga yang disukai oleh dua generasi ini. Dari 1.200 responden yang disurvei, olahraga yang paling digemari adalah futsal atau sepak bola. Hal ini bisa dimaklumi karena sepak bola atau futsal memang merupakan olahraga paling populer di dunia.

Lebih daripada itu, Generasi Z dan Generasi Milenial bisa bertemu langsung di lapangan ketika melakukan olahraga ini. Di antara semua cabang olahraga yang disukai, sepak bola atau futsal mempertemukan orang-orang berusia 24 tahun ke atas dengan pemuda berusia belasan tahun.

Di banyak kesempatan, komunikasi antar generasi ini biasanya bisa terjalin akrab ketika membicarakan olahraga sepak bola. Baik soal permainan yang sedang dilakukan maupun menonton pertandingannya di layar kaca. Beda dengan misal kalau topik yang dibicarakan soal politik, agama, atau mungkin soal mantan. Bakal ada jarak yang kelewat besar ketimbang topik sepak bola atau futsal.

Di cabang olahraga lain, Generasi Z dan Generasi Milenial cukup berimbang. Mereka sama-sama menyukai bulu tangkis, lari, bersepeda. Hanya saja Generasi Z cenderung lebih menyukai olahraga permainan ketimbang Generasi Milenial. Olahraga permainan merupakan olahraga yang dilakukan bersama tim, seperti basket atau futsal misalnya.

Sedangkan Generasi Milenial cenderung lebih suka olahraga individual. Seperti fitnes, lari, jalan santai, renang. Hal ini barangkali karena usia generasi ini kebanyakan berada di kisaran 30 tahun ke atas. Yang kebanyakan sudah sibuk dengan pekerjaan atau keluarga baru, sehingga tidak punya cukup waktu untuk berolahraga sekaligus bermain. Niat buat olahraga ya untuk jaga kesehatan saja, tak lebih.

Ini jelas berbeda dengan motif Generasi Z yang memandang olahraga sebagai aktivitas bermain sekalian. Wajar jika kemudian olahraga-olahraga tim lebih digemari. Karena niat awalnya ya memang untuk berkumpul dengan teman-teman. Yah, main-main sekalian dapet keringet olahraga ya kan? Siapa tahu waktu olahraga dapet gebetan juga kan lumayan ya nggak? (D/A)

Terakhir diperbarui pada 16 November 2018 oleh

Tags: Alvara Research Centerfitnesfutsalgebetangenerasi milenialgenerasi zInternetMantanOrde BarurenangSepak BolaSoeharto
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

futsal uny.MOJOK.CO
Sosok

Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar

13 November 2025
futsal uny.MOJOK.CO
Aktual

Satu Malam, Dua Trofi: Tim Futsal UNY Kawinkan Gelar Juara, Putra-Putri Menang Besar di Final

12 November 2025
Campus League 2025: Gol Detik Akhir yang Bawa Dahlan Muda Raih Peringkat Ketiga MOJOK.CO
Aktual

Campus League 2025: Gol Detik Akhir yang Bawa Dahlan Muda Raih Peringkat Ketiga

12 November 2025
Nasib buruh usai Marsinah jadi pahlawan nasional. MOJOK.CO
Ragam

Suara Hati Buruh: Semoga Gelar Pahlawan kepada Marsinah Bukan Simbol Semata, tapi Kemenangan bagi Kami agar Bebas Bersuara Tanpa Disiksa

12 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.