Selama beberapa waktu terakhir, Mojok Institute berkali-kali membahas tentang kekayaan tokoh-tokoh politik yang ikut meramaikan kontestasi politik Pilpres 2019. Kami yakin banyak pembaca yang muak dan bosan dengan pembahasan kekayaan para tokoh-tokoh politik tersebut. Kami sangat memakluminya, wong kami sendiri juga muak je.
Nah, mangkanya, di rubrik nafkah kali ini, kami akan membahas soal penghasilan tokoh fiksi. Sekali-kali, jangan terus-menerus membahas tokoh yang nyata, sebab, selain punya potensi untuk membikin iri dengki, juga membuat Mojok menjadi terasa sangat jauh dari dunia fiksi. Padahal Mojok banyak diisi oleh penulis-penulis fiksi.
Lantas, siapakah tokoh fiksi yang akan kita bahas? Yak, dari judulnya tentu sudah ketahuan. Sherlock Holmes.
Dia adalah tokoh detektif terkenal. Bahkan mungkin paling terkenal dari seluruh tokoh detektif yang pernah ada di dunia.
Sherlock adalah detektif swasta. Banyak yang menyebutnya sebagai private detective. Dirinya Sherlock sendiri menyebut dirinya sebagai “consulting detective”.
Sherlock berdomisili di kota London, tepatnya di 221B Baker Street.
Agak susah untuk mencari berapa penghasilan Sherlock Holmes, sebab motif dirinya bekerja memang bukan untuk uang, melainkan demi memuaskan hasratnya sebagai seorang detektif yang haus akan teka-teki dan kasus rumit.
Dalam beberapa kasus yang mana klien yang dia tangani miskin, dia tidak meminta bayaran, kalaupun meminta, itu murni sebagai biaya yang diperlukan sebagai sarana penyelidikan. Contoh dalam episode A case of identity, The Adventure of the Red Headed league).
Namun begitu, untuk klien yang memang kaya raya, Sherlock meminta bayaran, dan tentu saja tak sedikit. Misal, ia pernah meminta bayaran yang cukup tinggi ketika anggota kerajaan meminta jasanya, dalam episode A scandal in Bohemia. Dalam kasus tersebut, Sherlock mendapatkan bayaran £7.00 karena membantu seorang banker mengembalikan permata berharga yang dicuri.
Sherlock juga menarik bayaran £1.000 dalam episode The Adventure of the Beryl Coronet.
Nah, kasus dengan catatan bayaran tinggi yang pernah didapatkan oleh Sherlock adalah saat ia menangani kasus The Piory School. Dalam kasus tersebut, ia mendapatan bayaran sebesar £6.000.
Nah, jika dirupiahkan dan dikonversikan dengan masa sekarang, kira-kira berapakah penghasilan Sherlock?
Sherlock di masa dulu, jika dikonversikan di masa sekarang, kelipatannya adalah 60 kali lipat. Jadi jika di jaman Sherlock ia mendapatkan bayaran £1.000, maka itu setara dengan £60.000 di jaman sekarang.
Nah, dengan konversi tersebut, itu artinya, honor Sherlock untuk menangani satu kasus besar berkisar antara £60.000 – £60.000 atau yang kalau dirupiahkan setara dengan Rp1-6 miliar.