Menjelang perhelatan Pilpres 2019, nama Arief Budiman menjadi nama yang cukup sering disebut di berbagai pemberitaan. Maklum saja, sebagai Ketua KPU, dirinya hampir selalu tampil menjadi yang berada paling depan ketika ada polemik yang menyeret lembaga yang ia pimpin. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir, KPU memang seperti terkena kritik beruntun terkait dengan kebijakan-kebijakannnya.
Dimulai dari kisruh DPT, kotak suara dari kardus, kemudian yang paling anyar, peraturan tentang debat capres-cawapres yang dinilai penuh dengan kepentingan dan membuat KPU dituduh tidak netral.
Aneka pemberitaan tersebut mau tak mau ikut menaikkan nama Arief Budiman.
Dalam dunia per-pemilu-an, Arief memang bukan sosok baru. Ia sudah malang melintang berkarir di KPU sejak 2003 dengan pertama kali menjadi anggota KPU daerah Jawa Timur. Di KPU Jatim ia bertugas selama 2 periode yaitu 2003-2008 dan 2008-2013.
Ia kemudian menjadi anggota KPU Pusat pada periode 2012-2017 hingga kemudian terpilih menjadi Ketua KPU pada tahun 2017.
Nah, seperti biasa, untuk ikut memanaskan perhelatan Pemilu yang akan segera berlangsung tidak lama lagi, Mojok Institute dengan sengaja akan mencoba memblejeti kekayaan Ketua KPU yang satu ini.
Sebagai seorang pejabat publik, tentu tak terlalu sulit bagi Mojok Institute untuk mencari data kekayaan Arief Budiman.
Pria kelahiran Surabaya, 2 Maret 1974 ini tercatat punya beberapa aset kekayaan.
Arief Budiman punya tanah dan bangunan seluas 90 meter persegi dan 30 meter persegi di Sidoarjo, serta tanah seluas 1.626 m di kabupaten Tuban. Jika ditotal nilai aset tanah dan bangunan ini bernilai Rp410 juta.
Untuk urusan mobilitas, Arief Budiman diketahui punya mobil Nissa Grand Livina, Nissan Serena, motor Honda PCX, dan motor Honda Beat. Nilai total aset kendaraan ini jika ditotal bernilai Rp303 juta.
Arief juga punya harta bergerak lain yang dia miliki berupa logam dan batu mulia dengan nilai totalnya Rp57,7 juta.
Yang terakhir, ia punya aset berupa giro dan setara kas lainnya yang harganya mencapai Rp600 juta.
Nah, jika ditotal secara keseluruhan aset tanah, bangunan, kendaraan dan harta bergerak lainnya, ditambah dengan giro dan setara kas, maka total nilai kekayaan Arief Budiman adalah sebesar Rp1,3 miliar.
Ah, jadi Ketua KPU ternyata nggak kaya-kaya amat ya.