MOJOK.CO – Konser penutupan rangkaian The Elyxion di Makau harus tercoreng. Dalam beberapa lagu, member EXO kena laser dan membuat para penggemar khawatir.
Gelaran konser EXO, The Elyxion, yang dimulai sejak November 2017 sebelumnya telah ditutup di Seoul pada 7 Juli lalu. Namun, secara mengejutkan, pihak agensi mengumumkan konser penutupan ‘kembali’ di Makau dengan tema The Elyxion dot selama dua hari berturut-turut, Jumat (10/8) dan Sabtu (11/8).
Sebagaimana konser penutupan, penggemar EXO—atau disebut sebagai EXO-L—tentu berharap konser dapat berjalan dengan lancar. Sayangnya, The Elyxion dot di Makau justru tercatat sebagai salah satu konser terburuk yang pernah EXO alami.
Dilaporkan dari berbagai sumber, tampak beberapa member EXO kena laser sepanjang konser berlangsung. ‘Siraman’ sinar ini banyak terjadi di hari pertama.
Dalam video fancam dan foto yang beredar, para member tampak mengusap matanya karena terkena sorotan laser dalam beberapa lagu, termasuk Sweet Lies dan Sing for You.
Bukan kali ini saja member EXO mengalami kejadian tak menyenangkan terkait cahaya laser. Di tahun 2015 lalu, kasus member EXO kena laser pernah menggemparkan seluruh fandom. Kala itu, EXO tengah menjalani konser di Beijing, China.
Terulangnya hujan sinar laser pada member EXO bukan menjadi satu-satunya pemicu kemarahan EXO-L. Kabarnya, alih-alih menggunakan lightstick resmi EXO, beberapa penonton tampak mengacungkan LED boards bertuliskan nama member tertentu saja, misalnya hanya Chanyeol, Baekhyun, atau Sehun.
Seperti yang diketahui, LED boards EXO memang jamak ditemukan di daratan China. Hingga kini, beberapa penggemar di sana masih kekeuh menggunakan LED boards yang bertuliskan nama member tertentu saja, bukannya lightstick resmi EXO. Nah, tindakan inilah yang dinilai beberapa pihak bertolak belakang dengan tagline “We are One” yang diusung EXO.
Kekacauan di konser The Elyxion dot Makau tentu membuat para penggemar geram. Sejak dua hari lalu, EXO-L pun memenuhi media sosial dengan tagar #SM_소속가수_보호해 atau berarti “SM, protect your artist!”. SM sendiri merupakan agensi dari EXO di Korea Selatan.
EXO-L menuntut SM agar lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan para member, khususnya saat konser berlangsung. Mereka berharap, kasus EXO kena laser ini tak akan terulang di kemudian hari. Pun demikian dengan keberadaan lightstick yang tidak kompak.
Beruntung, pihak promotor mendengar keluh kesah EXO-L. Setelah konser yang tidak menyenangkan di hari pertama, mereka memberi pengumuman resmi bahwa calon penonton hanya diperbolehkan membawa Eribong (lightstick resmi EXO). Selain itu, penonton tidak diperkenankan membawa masuk benda-benda lain yang tak berhubungan dengan konser.
Hingga hari ini, belum diketahui secara pasti siapa yang menjadi pelaku penembakan laser kepada member EXO. Namun, tak sedikit orang yang yakin bahwa pelaku hanya ingin mencari perhatian.
Hmmmm, ternyata, cara mendapatkan perhatian zaman sekarang tuh cukup mahal, ya? Soalnya, kita harus beli tiket konser Oppa-Oppa dulu :((( (A/K)