MOJOK.CO – “Bapak Presiden Jokowi, kapan kawan saya dipulangkan?” Tanya Ma’ruf Amin, seperti pengakuan dari Kapitra Ampera, caleg PDIP.
Jika ngikut dengan pernyataan Kapitra Ampera, Ma’ruf Amin punya hubungan yang dekat dengan Habib Rizieq, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI). Saking dekatnya, Ma’ruf Amin selalu memanfaatkan pertemuannya dengan Jokowi untuk bertanya perihal nasib kawannya tersebut. Ma’ruf Amin ingin tahu kapan “sang sahabat” itu akan dipulangkan.
“Pak Ma’ruf Amin ini sering, 18 sampai 20 kali setiap ketemu Presiden, dia minta ‘Kapan kawan, sahabat saya pulang?’” ketika ditanya demikian, Jokowi menjawab, “Siapa, Pak Kiai?” Lalu, Ma’ruf Amin akan menjawab, “Habib Rizieq”. Demikian penuturan Kapitra Ampera, seperti dikutip oleh detik.com.
Seperti diketahui, sejak menunaikan ibadah umrah sebagai bentuk nazar kekalahan Ahok di Pilkada DKI tahun 2017, Habib Riziez belum pulang ke Indonesia hingga saat ini. Sudah satu tahun lebih Imam Besar FPI itu tidak menginjakkan kaki di Nusantara.
Eggi Sudjana, kuasa hukum sang habib, dalam berbagai kesempatan mengungkapkan bahwa Habib Rizieq belum ingin pulang ke Indonesia demi menghindari konflik antara pendukung Habib Rizieq dengan pemerintah. Ketimbang terjadi keributan, sang habib memilih untuk menetap di Arab Saudi untuk beberapa waktu.
Suatu ketika, pada milad ke-19 FPI, Habib Rizieq menegaskan lewat rekaman suara tentang makna aksi hijrah dalam pandangan Islam. “Ingat, hijrah bukan sembunyi, hijrah juga buka lari. Tapi, hijrah untuk lindungi diri, hijrah untuk selamatkan negeri, dan hijrah untuk atur strategi.” Namun, karena sudah begitu lama pergi, bisa saja Ma’ruf Amin kangen.
Sesuai penegasan dari Kapitra, Kiai Ma’ruf dan sang habib punya hubungan sangat dekat. Pertanyaan “Kapan Habib Riqiez dipulangkan?” selalau diselipkan di antara pertemuan antara Ma’ruf Amin dengan Jokowi. Kebiasaan itu terjadi ketika Ma’ruf Amin belum menjadi cawapres Jokowi untuk Pilpres 2019 nanti.
“Kiai Ma’ruf itu ya setiap bertemu dengan Presiden tanya, ‘Bapak Presiden kapan kawan saya dipulangkan?’ Jauh sebelum dia dicalonkan. Cawapres Jokowi itu sendiri menahan diri untuk tidak menemui Habib Rizieq di Arab Saudi karena takut pertemuannya malah dipolitisasi.
“Nggak ada kesempatan dan juga tidak ada keinginan Pak Kiai untuk bertemu. Kepana? Dia takut dipolitisasi. Pak Kiai itu dekat sekali dengan Habib Rizieq,” ungkap Kapitra.
Bisa dibayangkan keharuan yang akan terjadi ketika nanti Habib Rizieq pulang. “Ahlan wa sahlan, Habib,” kata Kiai Ma’ruf menyambut sang habib ketika menginjakkan kaki di ibu pertiwi. Jabat tangan dan pelukan hangat akan terjadi. Tidak sabar melihat pertemuan dua sahabat ini terjadi. Siapa rindu Habib Rizieq?