Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Mardani Politisi PKS Sebut IQ Komunal Tim Kampanye Jokowi Cuma Punya Skor 80

Redaksi oleh Redaksi
21 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tim Kampanye Jokowi disentil Mardani Ali Sera, Politisi PKS. Menurutnya bisa saja IQ komunal tim ini cuma mentok 80. Skor untuk orang normal di bawah rata-rata.

Tim Kampanye Jokowi baru saja menyerahkan daftar Tim Kampanye Nasional (TKN) yang berisikan nama yang memiliki jumlah ganjil, yakni 149 orang. Selain ganjil soal jumlah, ada hal lain yang cukup ganjil dari penyerahan nama-nama tersebut. Hal tersebut terjadi karena tidak ada sosok yang menjadi ketua dari Tim Kampanye Jokowi tersebut. Rencananya satu nama yang akan menggenapi adalah nama ketua.

Menurut Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, formasi Tim Kampanye Jokowi ini begitu aneh. “Aneh, semua lengkap sampai 150 nama tapi ketua nggak ada,” kata Mardani.

Ketiadaaan satu nama yang bikin jumlah Tim Kampanye Jokowi ini ganjil disinyalir merupakan imbas dari penolakan Mahfud MD untuk jadi ketua tim. Mahfud sebelumnya memang sudah diminta oleh Koalisi Indonesia Kerja agar berkenan menjadi ketua.

“Saya tak bisa jadi ketua timses atau tim pemenangan karena saya berada di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,” kata Mahfud.

Mahfud menganggap bahwa posisinya yang merupakan salah satu anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), mengharuskan dirinya agar tetap menjaga netralitas. Sebab Mahfud adalah seorang pengurus dewan yang mengurusi ideologi negara, sehingga akan tidak elok jika posisinya diganggu oleh urusan politik.

“Jadi, kalau saya masuk ke tim sukses yang mana pun, itu berarti saya tak netral. Itu saja, jadi tim sukses kan gitu,” kata Mahfud.

Menanggapi mengenai jumlah ganjil dan ketiadaan ketua tim sukses lawan, Mardani juga menyentil tingkat intelegence quontient (IQ) atau kecerdasan intelektual Tim Kampanye Jokowi. Menurut politisi PKS ini, IQ secara kelompok tim tersebut paling mentok cuma sampai skor 80.

“Padahal bisa jadi IQ personal 120 tapi IQ komunal bisa cuma 80 karena semua sangat tergantung ketua, ketua, dan ketua,” sentil Mardani seperti diberitakan detik.com.

Sebagai gambaran, skor IQ dengan nilai 80-89 termasuk pada tingkatan Below Average IQ, atau orang-orang yang sebenarnya sudah masuk pada golongan normal. Hanya saja orang yang punya IQ segini cenderung berpikir lebih lambat. Oleh sebab itu, bisa dikatakan skor 80 adalah tingkatan paling bawah dari orang normal.

Sedangkan skor IQ mencapai 120-129 merupakan Superior IQ. Orang dengan skor mencapai angka ini mempunyai kecerdasan di atas rata-rata, yang mampu berpikir dengan cepat dan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.

Menanggapi hal ini, politisi-politisi dari parpol koalisi Tim Kampanye Jokowi ikut angkat bicara.

“Mardani asal ngomong saja, apa hubungannya tim sukses dengan IQ seseorang. Ini gara-gara kebanyakan makan kardus, jadi gagal fokus,” kata Ahmad Rofiq, Sekjen Perindo.

Di sisi lain, PKB cenderung adem ayem saja mendengar tudingan seperti itu. “Sama sekali tidak merasa direndahkan. Sama saja kita dihina buta tapi kalau kenyataannya bisa melihat semua, kenapa harus pusing?” ujar Daniel Johan, Wasekjen PKB.

Iklan

Omong-omong soal IQ, kira-kira berapa ya IQ Bang Mardani Ali Sera ini? Harusnya sih masuk kategori jenius, soalnya selalu sukses kalau bikin pernyataan yang quotable dan monumental kayak begini. (K/A)

Terakhir diperbarui pada 21 Agustus 2018 oleh

Tags: #2019GantiPresidenBelow Average IQBPIPIQjokowimahfud mdmardani ali seraMenteriPKSsuperiortim kampanyeTim Pemenangan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
menulis di media, dahlan iskan.MOJOK.CO
Ragam

Menulis di Media adalah Cara Termudah Menjadi Terkenal dan Meninggalkan “Warisan”

17 April 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.