Fadli Zon Belum Akui Kemenangan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Rame Moknyus

Fadli Zon Belum Akui Kemenangan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Redaksi oleh Redaksi
28 Juni 2018
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Fadli Zon belum mengakui kemenangan Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Hasil quick count belum bisa jadi patokan, Gerindra lebih memilih menunggu perhitungan resmi KPU.

Bukan Fadli Zon namanya kalau tidak mengeluarkan pernyataan unik dan menarik. Baru-baru ini Wakil Ketua Partai Gerindra ini menyatakan belum mau mengakui kemenangan Pasangan Calon (Paslon) Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat masa Pilkada Serentak 2018.

Sementara ini, Ridwan Kamil memang sudah hampir dipastikan akan menjabat kursi nomor satu Provinsi Jawa Barat setelah kebanyakan hasil quick count dari berbagai lembaga survei menampilkan hasil kemenangan perolehan suaranya. Meski data dari quick count jarang meleset dari perhitungan resmi KPU, Fadli Zon masih belum sepenuhnya percaya.

“Itu baru sementara yang ada di quick count. Sementara quick count itu juga belum tentu merefleksikan secara keseluruhan,” jelas Fadli.

Selama proses demokrasi di Indonesia, quick count memang menjadi salah satu indikator bagi kandidat calon pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Salah satu peristiwa yang diingat publik mengenai quick count salah satunya adalah saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 silam. Hal ini diakibatkan munculnya perbedaan hasil lembaga survei dalam menampilkan data quick count. Hasil ini membuat dua kubu, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto sama-sama mengklaim kemenangan.

Meski pada peristiwa tersebut hasil quick count mengeluarkan hasil yang berbeda cukup jauh, tapi sejak kejadian itu quick count semakin punya akurasi yang patut dipertanggungjawabkan. Bahkan menurut Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia, Handi Muluk, quick count justru bisa jadi alat kontrol jika terjadi kecurangan dalam perhitungan KPU.

Baca Juga:

6 juta data pemilih tidak memenuhi syarat

Daftar Pemilih Belum Beres, Lebih dari 6 Juta Pemilih Tidak Memenuhi Syarat

31 Maret 2023
penggunaan sipol

Kenapa Penggunaan Sipol Banyak Dikeluhkan dan Digugat?

30 Maret 2023

Kalau mau merujuk pada quick count di negara lain, perhitungan cepat ini pernah berperan dalam membongkar praktik kecurangan pada penyelenggaraan pemilihan umum. Seperti yang terjadi pada Filipina pada 1986 misalnya. Yang mana pihak Presiden Marcos ketahuan menggelembungkan suara karena hasil perhitungan resmi jauh berbeda dengan beberapa perhitungan lembaga quick count di negara tersebut. Hal yang juga terjadi di Chile pada tahun 1988, saat kubu Presiden Pinochet melakukan kecurangan serupa.

Di sisi lain, menurut Fadli Zon, Gerindra patut menunggu hasil real count dari KPU, sebab perbedaan suara yang tipis bisa saja berbalik memenangkan paslon Sudrajat-Syaikhu yang diusung Gerindra. Untuk itu, Fadli Zon mewanti-wanti agar tidak ada kecurangan dalam proses perhitungan resmi KPU Jabar.

Hal senada juga disampaikan oleh Sudrajat, lawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. “Saya belum bisa mengucapkan selamat. Saya harus berdasarkan real count,” katanya. Menurutnya, meski akurasi quick count selama ini cukup baik (kecuali beberapa lembaga survei di Pilpres 2014) namun hasil ini bukanlah hasil yang sebenarnya.

Ridwan Kamil sendiri sudah melakukan pidato kemenangan sesaat hasil quick count menunjukkan keunggulan suara 2 persen lebih tinggi dari Sudrajat-Syaikhu. Mengingat perolehan yang sangat tipis ini, pihak Gerindra dan Sudrajat masih optimis hasil real count bisa jadi berbeda dengan quick count. (K/A)

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2018 oleh

Tags: #MojokPilkadaFadli Zonjawa baratJoko WidodokpuKPU Jabarpilgub jabarpilkada serentak 2018Prabowo SubiantoQuick Countreal countridwan kamilsudrajat
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

6 juta data pemilih tidak memenuhi syarat
Kotak Suara

Daftar Pemilih Belum Beres, Lebih dari 6 Juta Pemilih Tidak Memenuhi Syarat

31 Maret 2023
penggunaan sipol
Kotak Suara

Kenapa Penggunaan Sipol Banyak Dikeluhkan dan Digugat?

30 Maret 2023
masyumi reborn
Kotak Suara

Masyumi Lahir Kembali, Tapi Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Kenapa?

28 Maret 2023
survei elektabilitas capres 2024
Kotak Suara

Yuk, Intip Elektabilitas Capres Menurut Survei Indikator Politik, Siapa yang Unggul?

27 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Naya-Baca-Buku-MOJOK.CO

Kamar Kos Seram yang Membuat Hati Tak Tenang

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023

Fadli Zon Belum Akui Kemenangan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

28 Juni 2018
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023
perguruan tinggi swasta mojok.co

15 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023

30 Maret 2023

Terbaru

universitas terbaik mojok.co

15 Kampus Terbaik di Indonesia Versi SIR, Buat Referensi SNBT

2 April 2023
pertanyaan menikah mojok.co

Menikah dan Punya Anak Sudah Ada yang Ngatur, Nggak Perlu Ditanya-tanya

2 April 2023
Indomie Penyet Pak Lamidi, Hidden Gem Surabaya yang Nonstop Layani Pembeli Sampai TutupMOJOK.CO

Indomie Penyet Pak Lamidi, Hidden Gem Surabaya yang Nonstop Layani Pembeli Sampai Tutup

2 April 2023
wisuda mojok.co

Jangan Bangga Dulu Kalau Wisuda

2 April 2023
anak band jadi politisi

Dari Panggung Musik ke Panggung Politik, Ini Daftar Musisi yang Jadi Politisi

1 April 2023
pendanaan politik mojok.co

Mengenal Modus Pencucian Uang untuk Pendanaan Politik 

1 April 2023
Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power di Tragedi Kanjuruhan. MOJOK.Co

Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power Mencoret Israel

1 April 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In