MOJOK.CO – Ahmad Dhani, salah satu pejuang #2019GantiPresiden diusir di kampung halamannya sendiri, Surabaya, ketika akan ikut mendeklarasikan aksi tersebut.
Kericuhan deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya terjadi di beberapa tempat. Salah satunya di hotel tempat menginap Ahmad Dhani. Kedatangan Dhani ke Surabaya sebenarnya untuk ikut mendeklarasikan tagar tersebut.
Oleh karena itu, masyarakat yang menolak kampanye itu mengepung Hotel Majapahit di Jalan Tunjungan tempat Ahmad Dhani menginap. Sedangkan deklarasi #2019GantiPresiden berlokasi tidak jauh dari hotel tersebut, yakni di Tugu Pahlawan Surabaya.
Didik, salah satu orator mengungkapkan dengan lantang, “Kita ganti tagar #2019 pilih presiden. Pilih presiden NKRI harga mati. Jangan khianati perjuangan Arek-arek Suroboyo. Hotel Majapahit adalah salah satu saksi perjuangan Arek-arek Suroboyo merobek bendera merah, putih, biru.”
Banyaknya massa yang mengepung hotel tersebut, membuat polisi berjaga-jaga. Polisi pun melarang massa masuk ke dalam hotel.
Dengan berbagai tuntutan dari massa, Kapolres Tegalsari, Kompol David Triyo Prasojo, mempersilakan massa untuk menyampaikan apa yang mereka inginkan kepada manajer hotel. Yang selanjutnya akan diteruskan kepada Ahmad Dhani.
Korlap Aksi bernama Aminudin, mengungkapkan kepada Manajer Hotel Majapahit, meminta caleg Partai Gerindra ini untuk segera meninggalkan Kota Surabaya. Supaya tidak ada lagi kampanye tagar ganti presiden. Ia berharap, jika Ahmad Dhani segera meninggalkan Surabaya, maka suasana Surabaya dapat kembali kondusif secepatnya.
Awalnya permintaan massa dan polisi tersebut ditolak oleh Ahmad Dhani. Pasalnya, ia menyatakan bahwa maksud kedatangannya ke Surabaya adalah untuk berlibur. Jadi ia belum mau pulang. Pria kelahiran Surabaya 46 tahun silam, memilih untuk bertahan.
Selain itu ia menambahkan, ia masih ada beberapa acara di Sidoarjo. Serta akan membuat beberapa posko di Sidoarjo sampai hari Kamis. Untuk koordinasi dengan relawan yang ada di Sidoarjo.
Rencananya pada Senin besok (27/8), Dhani juga akan meresmikan Posko di Kota Surabaya. Dhani merasa enggan untuk pergi. Pasalnya ia juga tidak mau kehilangan haknya sebagai warga negara Indonesia.
Ahmad Dhani mengungkapkan dengan enteng, jika memang dia diusir di Surabaya, ia bisa pergi Sidoarjo.
Namun, walau mencoba bertahan, akhirnya ia luluh juga. Memasuki malam, Dhani meninggalkan Surabaya untuk kembali ke Jakarta. Bukan menetap di Surabaya atau pergi ke Sidoarjo seperti yang ia katakan sebelumnya.
Menurut Sekretaris Relawan #2019GantiPresiden, Agus Maksum, Ahmad Dhani sudah berada di bandara Surabaya pada pukul 19.00 WIB Minggu kemarin (26/8).
Kasihan ya, Dhani. Ternyata perbedaan pandangan politik, bisa menjadikan Ahmad Dhani diusir dari kampung halamannya sendiri, ya. Bahkan disuruh balik ke tanah rantau lagi.
Padahal kan biasanya, orang-orang yang sukses di tanah rantau, justru diminta untuk pulang ke kampung halaman. Ini kok~
Atau yang mengusir Ahmad Dhani sebenarnya justru adalah fans Maia Estianty garis keras? (A/L)