MOJOK.CO – Kenapa kita menonton pahlawan-pahlawan aseng? Daripada mengagumi mereka yang ada di film Avengers, mendingan merefleksikan rasa cinta pada superhero lokal!
Ramai-ramai pemutaran perdana film Avengers: Endgame kemarin membuat kami—manusia-manusia di Mojok Institute—geleng-geleng kepala. Tiket di bioskop hari pertama habis dengan cepat, padahal jam pemutarannya dimulai dari pagi—beberapa bahkan mulai sejak pukul 5 Subuh!
Tenang, tenang, ini bukan artikel spoiler. Hanya saja, melihat deretan nama superhero yang tampil di Endgame, jiwa nasionalisme ini tergerak: kenapa kita harus menonton pahlawan-pahlawan aseng, coba??? Daripada mengagumi Iron Man dan Thor, apa kalian-kalian ini tidak ingin merefleksikan rasa cinta kalian tadi pada mereka-mereka yang lebih…
…lokal?!
Ya, Teman-temanku sekalian, para superhero dari Marvel Cinematic Universe (MCU) yang perjalanannya dimulai dari kemunculan Tony Stark di film Iron Man (2008) ini nyatanya nggak wah-wah amat, kok. Jangan emosi dulu—soalnya, di negara kita yang tercinta, para superhero juga sudah lama berkelana.
Malah, kalau dipikir-pikir, superhero lokal yang lahir di Indonesia ini juga punya kesempatan besar untuk masuk ke jajaran Avengers. Melalui pertimbangan yang panjang tapi bohong, hehe, Mojok Institute telah merangkum 5 nama utama superhero di Indonesia yang sekiranya bisa lolos kurasi (emangnya naskah esai?!) sebagai teman-temannya Black Panther berikut ini:
1. Gundala Putra Petir
Gundala Putra Petir mendapat kekuatannya setelah disambar petir waktu lagi patah hati, tapi selamat berkat serum antipetir di dalam tubuhnya. Kisah kelahiran kekuatannya ini memang agak drama, berbeda dengan Thor yang merupakan dewa petir, anak dari Odin, raja seluruh dewa. Makanya, tanpa perlu membubuhkan kata “Petir” dalam namanya, semua orang langsung paham siapa Thor sebenarnya.
Bergabungnya Gundala dalam Avengers jelas bakal memberi warna baru. Sebab, meski sama-sama bisa menembakkan petir, Gundala memiliki kecepatan super yang melebihi Thor, sementara Thor memiliki kekuatan super yang mengungguli Gundala.
Duh, saling melengkapi banget, sih~
2. Saras 008
Pahlawan lokal perempuan Indonesia ini terkenal dengan posenya saat berubah yang dinilai “sangat kucing”. Yah, mau bagaimana lagi; Saras 008 memang mendapat kekuatannya dari seekor kucing yang sudah mati. Kalau dipikir-pikir, kekuatan-dari-binatang ini mengingatkan kita pada superhero yang “lahir” dari gigitan laba-laba: Spiderman.
Kostum Saras 008 berwarna hitam putih, atau dalam bahasa Inggris adalah black-white. Kalau disingkat, warna black-white ini menjadi BW. Nah, di Avengers, BW justru mengingatkan kita pada…
…Black Widow!!!
Wow, wow, wow, bukankah ini sebuah kebetulan yang maksa kebetulan banget? Siapa tahu, mereka berdua memang ditakdirkan bertemu untuk menjadi sahabat, kan?
3. Panji Manusia Millenium
Panji dikisahkan mengelola sebuah panti asuhan, menunjukkan bahwa ia adalah orang yang cukup berjiwa sosial. Karakter ini mengingatkan kita pada Tony Stark yang meski rada-rada playboy, ia juga memiliki sebuah yayasan dan dikenal sebagai dermawan.
Sementara Iron Man memiliki baju besi sebagai salah satu kelebihannya, kekuatan otot Panji pun jauh melebihi manusia normal lainnya. Daya tahan keduanya patut diapresiasi, bahkan bisa saling melengkapi, seperti Gundala dan Thor di poin pertama.
Lagi pula, siapa tahu nih ya, nama lengkap Iron Man itu adalah Iron Man … usia Millenium.
Lah, ternyata mereka saudaraan!
4. Merpati
Bukan, ini bukan burung putih yang terbang dengan elegan itu, Saudara-saudara. Merpati adalah superhero perempuan asli Indonesia yang kostumnya berlogo huruf M besar. Berambut panjang dan diurai, penampilannya membuat kita teringat pada Captain Marvel di film Avengers.
Kenapa Merpati harus ikut film Avengers? Selain karena ia sepertinya bisa berkawan baik dengan Captain Marvel—bahkan mungkin membentuk duo bernama MarMer dan menjadi duo perempuan paling kuat sedunia—ia rupanya dikisahkan sebagai pacar Gundala yang akhirnya resmi menyandang status sebagai istri si Putra Petir.
Maksud saya—LDM alias Long Distance Marriage itu kan nggak enak, Sis!
5. Maza
Superhero yang satu ini berasal dari komik berjudul Maza sang Penakluk. Sekilas, ia mengingatkan kita pada Hulk, padahal—tunggu dulu, ia justru merupakan “majikan” dari satu lagi jagoan yang lebih mirip Hulk: Jin Kartubi.
Jadi, kalau Maza menggosok pisau belatinya, Jin Kartubi akan muncul dan membantu Maza mengatasi permasalahan asmara yang dihadapi. Maza sendiri digambarkan seperti Tarzan—yang juga berotot—dan memiliki kekuatan super.
Nah, bukankah bayangan tentang seseorang yang seperti Tarzan dan bisa mengendalikan jin dengan kekuatan seperti Hulk bakal menjadi plot twist besar di film Avengers?
Yaaaah, tapi kalau kamu sulit membayangkannya, bolehlah kamu mengimajinasikan Maza dan Jin Kartubi serupa dengan tokoh Jun dan Om Jin dalam sinetron Jin dan Jun, lalu anggap mereka menjadi 500 kali lebih kuat daripada sebelumnya.
Apa? Kamu nggak tahu Jin dan Jun? Hadeeeeh, nggak usah sok muda gitu, deh!