The Road to Red Restaurant List, Restoran Terbaik Justru yang Hampir Punah

Zetsumeshi Road, rekomendasi serial Netflix kuliner yang ringan produksi Jepang.

ilustrasi Tontonan Ringan, Road to Red Restaurant List. Restoran Terbaik Justru yang Hampir Punah mojok.co

MOJOK.CO Jika mencari tontonan healing yang ringan dan segar, The Road to Red Restaurant List adalah jawabannya. Restoran terbaik rata-rata hampir punah.

Anda mungkin bosan dengan tontonan zaman sekarang yang penuh konflik. Banyak banget serial berat dan bikin pusing. Menontonnya saja butuh banyak energi untuk mencerna. Belum lagi jika membahas permasalahan yang relate dengan kehidupan zaman sekarang, duh, nggak deh. Lagi males mikir soalnya.

Saya termasuk orang yang jenuh banget dengan segala tontonan ndakik-ndakik. Serial dan film macam ini kebanyakan disajikan teknik rumit, membawa problematika baru ke kepala saya. Ya gimana, hidup saya saja sudah pelik, masa mau nonton hal yang bikin stres. Mendingan cari healing drama dong. The Road to Red Restaurant List adalah jawabannya. Ini adalah serial asal Jepang sepanjang 12 episode yang lucu dan punya premis unik.

Mencari restoran terbaik itu nggak selamanya harus restoran yang ramai pengunjung dan terkenal di media sosial. Tokoh Suda sebagai pemeran utama sudah membuktikan hal ini dengan caranya yang tidak biasa.

Awalnya, Suda, punya banyak problem di kantor. Suda adalah karyawan senior yang berusia 40-an. Dia memiliki rekan kerja anak muda yang hobi main media sosial. Suda yang sudah nggak muda lagi dianggap punya ide-ide yang kolot dan usang dibanding rekannya yang masih muda.

Di rumah, Suda juga kesepian. Setiap Jumat malam, anak dan istrinya pergi untuk menonton konser. Sedangkan Suda tidak punya kegiatan yang ia tuju untuk eskapisme dari kehidupan yang melelahkan.

Suda kemudian memutuskan untuk mengadakan road trip dengan mobil vannya sendirian. Dia punya aturan khusus. Dia harus berangkat Jumat malam saat anak dan istrinya pergi menonton konser dan kembali pada Sabtu sebelum anak dan istrinya pulang. Suda tidak mau melibatkan teman, ia harus pergi sendirian. Lalu, segala kebutuhan yang diperlukan saat road trip diambil dari uang saku bulanannya.

Siapa sangka road trip iseng-iseng berhadiah ini justru membawanya untuk menelusuri restoran terbaik yang hampir tutup. Di setiap episode, setelah malamnya dia tidur dalam mobil van, Suda akan berkeliling cari makanan. Takdir selalu mempertemukan Suda dengan makanan-makanan legendaris dari restoran terbaik yang hampir punah.

Setiap Suda hendak pergi dan berjanji kembali suatu saat, pemilik restoran memberikan “lampu merah”. Katanya, “Mungkin lain kali kalau mencoba berkunjung, restoran ini sudah tutup.”

Restoran-restoran terbaik yang ada dalam serial ini adalah tempat yang juga menyajikan makanan terbaik. Mungkin, serial ini juga cocok buat menemain makan Anda. Dijamin, Indomie Ayam Bawang jadi rasa ramen Jepang.

Vibes yang ditampilkan The Road to Restaurant List mirip dengan serial Midnight Dinner yang menyajikan drama slice of life dengan sentuhan kuliner. Bedanya, Suda adalah point of view dalam serial dan ia selalu mengadakan road trip ke banyak tempat.

Setiap pekan, Suda secara acak memilih tempat makan dan kebetulan ketemu dengan restoran terbaik yang belum pernah dia temui di kota-kota besar. Ada banyak kisah di balik satu sajian menu di restoran tersebut. Ada juga kisah pemilik yang unik-unik. Banyak elemen kejutan yang lucu dan membuat Anda kembali mengingat bahwa kehidupan kadang “sejujur” itu.

The Road to Restaurant List yang dalam bahasa Jepang berjudul Zetsumeshi Road juga menyoroti tren bepergian dengan mobil van yang belakangan ini ramai. Pemilik van menyulap kursi belakang menjadi tempat tidur dan tempat yang nyaman untuk bermalam. Sehingga, pemilik van bisa berpiknik ke manapun yang mereka inginkan tanpa berpikir keras di mana mereka harus menginap. Tapi, kalau di Indonesia nggak tahu deh, bakal digrebek atau diperiksa hapenya atau nggak kalau asal parkir.

Dalam cerita, Suda bakal bertemu dengan tokoh Kaburagi yang punya mobil van lebih asyik daripada yang dia punya. Suda kemudian mulai berpikir bagaimana membuat mobil vannya lebih nyaman untuk bepergian.

Jika Anda sering banget lihat food vlogger nemu “hidden gem” bisa jadi hal itu terinspirasi dari cerita Suda yang selalu mencari restoran terbaik walau dia hampir punah dan jarang orang tahu. Bedanya, Suda nggak pernah dapet endorse dan selalu kasih review jujur.

Wes tho, pokoknya nonton serial Zetsumeshi Road di Netflix nggak bikin stres, malah bikin kamu laper. Ingat makan. Ingat liburan. Ingat bahwa kita bisa self reward dengan cara sederhana.

BACA JUGA Dari Netflix sampai Disney+, Saya Coba 10 Aplikasi Streaming Video Paling Populer di Indonesia dan Ini Hasilnya dan artikel lainnya di POJOKAN.

Exit mobile version