Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Percuma Lapor Polisi, Lebih Baik Lapor Damkar

Damkar adalah profesi yang taruhannya nyawa, tapi penghormatan yang mereka terima selama ini—harus diakui—tidak sebanding.

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
10 Oktober 2021
A A
Percuma Lapor Polisi, Lebih Baik Lapor Damkar Pengalaman Naik Mobil Damkar Selama Demo Omnibus Law: Jadi Saksi Kerja Keras Pemadam Kebakaran yang Baik Hati MOJOK.CO

Percuma Lapor Polisi, Lebih Baik Lapor Damkar Pengalaman Naik Mobil Damkar Selama Demo Omnibus Law: Jadi Saksi Kerja Keras Pemadam Kebakaran yang Baik Hati MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Damkar DKI Jakarta sedang mendapat pujian dari netizen, terutama soal keseriusan mereka dalam merespons setiap laporan dari warga. Gimana soal lapor polisi? Suram.

Berbanding terbalik dengan instansi kepolisian yang sedang mendapat cobaan berat karena pemberitaan dari Project Multatuli bikin netizen ngasih sentimen negatif, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) malah sedang mendapat atensi positif dari netizen.

Gara-garanya simpel, akun Twitter @humasjakfire, akun resmi Damkar DKI Jakarta, kemarin (9/10) memposting sebuah video penyelamatan kartu ATM warga yang terjatuh di saluran air di daerah Matraman.

Ini videonya.

Petugas #DamkarDKI mengevakuasi kartu ATM yang terjatuh di saluran air tertutup dekat Bank DKI Matraman, Kel. Kebon Manggis, Kec. Matraman Jakarta Timur (8/10/2021) #JAKI @DKIJakarta @aniesbaswedan @ArizaPatria @dprddkijakarta pic.twitter.com/yPzRflddaY

— Pemadam DKI Jakarta (@humasjakfire) October 8, 2021

Penyelamatan “heroik” ini tentu memancing reaksi warga. Cuma ngambil kartu ATM aja, petugas sampai niat banget begitu. Nggak hanya nurunin satu atau dua petugas doang, tapi satu kompi. Bahkan ada alat berat juga yang digunakan dalam upaya penyelamatan kartu ATM tersebut. Kalau lapor polisi, kira-kira apa yang bakal terjadi?

Aksi semacam tersebut seolah kembali menyadarkan warga betapa multifugsinya instansi Damkar ini. Selama ini, banyak orang yang punya pikiran default bahwa petugas Damkar itu ya kalau ditelepon cuma buat memadamkan rumah warga yang kebakaran. Udah titik.

Selain penyelamatan kartu ATM yang bikin petugas Damkar mendapat rispek dari warga sekitar, pada 15 Juli 2019 lalu Damkar juga pernah melakukan operasi sarang tawon di daerah Jakarta Utara.

Ya, ini operasi sarang tawon secara harfiah ya, bukan kode-kodean operasi militer.

Meski begitu, sarang tawon yang ditangani petugas Damkar ini adalah salah satu spesies yang mematikan, yakni Vespa affinis atau tawon endhas. Semakin mematikan terutama kalau tawon ini menyengat dalam jumlah banyak.

Atas panggilan telepon dari warga, petugas Damkar pun akhirnya melakukan penyelamatan besar-besaran untuk membasmi sarang tawon tersebut. Sebuah dedikasi kerjaan yang luar biasa.

Bahkan selain soal operasi sarang tawon, kita juga kerap mendengar bagaimana petugas Damkar tidak setengah-setengah ketika dipanggil warga untuk urusan-urusan sepele lainnya seperti penyelamatan kucing, membantu warga menangkap ular atau biawak, membereskan pohon yang tumbang, sampai yang agak absurd… membantu melepas cincin kawin warga yang nggak bisa copot-copot.

Ya, kamu nggak salah baca: petugas Damkar dipanggil hanya untuk membantu melepaskan cincin kawin yang tidak bisa dilepas. Rispek buat kalian, Pak. Rispek!

Itu mungkin yang jadi sebab, di luar negeri, Damkar adalah sebuah profesi yang sangat-sangat terhormat.

Iklan

Di Indonesia, profesi ini bukannya tidak terhormat sih, hanya saja strata sosial masyarakat kita ketika melihat seseorang bekerja sebagai petugas Damkar, mereka ini dianggap belum selevel dengan petugas kepolisian atau anggota militer—atau bisa jadi dianggap masih belum selevel dengan PNS. Jadi, lebih banyak yang kepikirannya lapor polisi untuk kesulitan-kesulitan tertentu.

Lebih ngenesnya lagi, Damkar adalah profesi yang taruhannya nyawa, tapi penghormatan yang mereka terima selama ini—harus diakui—kurang diapresiasi. Profesi polisi atau TNI, di Indonesia, dianggap jauh lebih tinggi… atau bergengsi.

Melihat cerita-cerita tersebut, cerita seperti betapa garcep dan niat para petugas Damkar, seharusnya hal semacam itu perlu untuk ditiru oleh instansi-intansi lain yang sama-sama dibiayai negara.

Nggak usah muluk-muluk meniru di segala aspek sih. Cukup satu aja, simpel: bahwa jangan pernah meremehkan setiap laporan dari warga. Mau sesepele apapun laporan itu.

Makanya itu, ini usul aja sih, karena Damkar terbiasa menangani laporan-laporan “sepele” dari warga, bisa kali ya mereka kasih penyuluhan ke beberapa oknum polisi di Indonesia yang kadang masih suka meremehkan laporan dari warga. Bahkan kadang yang bikin nyesek itu tidak hanya meremehkan, tapi juga sampai pada tahap meragukan mau lapor polisi.

Apalagi kalau kasus yang “kemarin itu” tidak dijadikan bahan evaluasi serius. Wah, bukan tidak mungkin suatu hari nanti bakal muncul kampanye di mana-mana: percuma lapor polisi, lebih baik lapor Damkar aja!

Soalnya gini, Pak, bukan gimana-gimana ini ya, takutnya nanti warga kalau sudah punya stereotipe bahwa laporan ke Damkar selalu direspons dengan serius dan lapor polisi tidak, nanti kalau urusan kejahatan, warga malah minta tolongnya jadi ke Damkar gimana?

Kan ya bisa remoook itu pelaku kejahatannya. Bukannya ditangkap untuk diadili, tapi malah disemprot water canon. Lebih-lebih kalau ia adalah terduga pelecehan seksual. Walah, haaayaaa bisa habis itu selangkangannya, Pak.

BACA JUGA #PercumaLaporPolisi Malah Jadi Curhat Colongan Netizen saat Berhadapan dengan Polisi dan tulisan rubrik POJOKAN lainnya.

Terakhir diperbarui pada 10 Oktober 2021 oleh

Tags: Damkarpelecehan seksualpercuma lapor polisiproject multatuli
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Sisi Gelap Sebuah Pesantren di Tasikmalaya: Kelam & Bikin Malu MOJOK.CO
Esai

Sisi Gelap Sebuah Pesantren di Tasikmalaya: Mulai dari Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Senioritas, Kekerasan, Hingga Senior Memaksa Junior Jadi Kriminal

9 September 2025
3 Hal Bermanfaat yang Bisa Dilakukan dengan Uang Rp900 Juta Ketimbang Dikasih ke “Calo” Polisi.MOJOK.CO
Aktual

3 Hal Bermanfaat yang Bisa Dilakukan dengan Uang Rp900 Juta Ketimbang Dikasih ke “Calo” Polisi

5 Januari 2025
Melihat lebih utuh kasus pelecehan seksual difabel terhadap mahasiswi Mataram MOJOK.CO
Aktual

Melihat Lebih Utuh Kasus Pelecehan Seksual Difabel terhadap Mahasiwi di Mataram

4 Desember 2024
kekerasan seksual di ruang publik. Salah satunya pekerja hotel di Surabaya.
Ragam

Sulitnya Jadi Pekerja Hotel, Menghadapi Baby Boomers yang Mesum

25 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.