Pengalaman Jajan di Toko Nyonya Pang Muntilan Magelang yang Bikin Saya Menyesal

Pengalaman Jajan di Toko Nyonya Pang Muntilan Magelang yang Bikin Saya Menyesal

Pengalaman Jajan di Toko Nyonya Pang Muntilan Magelang yang Bikin Saya Menyesal (Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons)

Jajan di Toko Nyonya Pang Muntilan Magelang bikin kalap!

Sejak pindah ke Muntilan tiga tahun lalu, saya langsung jatuh cinta dengan tempat ini. Meski hanya berupa kecamatan kecil di antara Magelang dan Jogja, Muntilan menyimpan kekayaan kuliner yang nggak main-main. Sebagai seorang tukang jajan, tentu hal ini nggak saya sia-siakan. 

Ada berbagai toko jajanan dan warung makan yang tersebar di sudut Muntilan. Mau cari yang legendaris hingga kekinian bebas saja. Salah satu toko jajanan yang terkenal di Muntilan bahkan sempat dibicarakan orang se-Indonesia adalah Toko Nyonya Pang.

Beberapa waktu lalu saya pernah menulis sebuah artikel tentang jajanan di toko legendaris ini. Kalian bisa membacanya di Terminal Mojok. Kali ini, saya akan berbagi cerita mengenai toko yang sudah berusia lebih dari seabad ini. Bukan soal jajanan di dalamnya, melainkan pengalaman jajan di sana yang bikin menyesal.

Banyak jajanan sampai bingung mau pilih yang mana

Pertama kali saya menginjakkan kaki di Toko Nyonya Pang tak lama setelah pindah ke Muntilan. Waktu itu saya penasaran, toko satu ini seolah tak pernah sepi pembeli. Bahkan hampir tiap weekend halaman depannya dipenuhi kendaraan dengan plat dari luar daerah. Saya sampai bertanya-tanya, apa istimewanya toko satu ini?

Dari luar, penampakan tokonya biasa saja. Tetapi begitu masuk ke dalam rasanya jadi nggak biasa. Rak-rak di dalam toko dipenuhi aneka kue basah, jajanan pasar, hingga oleh-oleh khas yang menggoda iman. Mulai dari kue moho, kue miku, onde-onde, hingga tahu semuanya tertata rapi dan terlihat menggiurkan.

Saya sampai bingung sendiri mau beli yang mana. Mana harga kue dan jajanan di Toko Nyonya Pang Muntilan masih masuk akal. Kebanyakan nggak lebih dari Rp5 ribu.

Akhirnya saya putuskan membeli jajanan yang nggak terlalu familier bagi saya. Ambil satu, lalu satu lagi, dan satu lagi. Lantaran semua kue dan jajanan tertata rapi dan terlihat enak, saya nggak sadar kalau sudah membeli banyak!

Baca halaman selanjutnya: Nggak cuma kue basah dan jajanan pasar, kita bisa beli…

Nggak cuma kue basah dan jajanan pasar, kita bisa beli oleh-oleh khas Muntilan Magelang juga

Seperti yang saya bilang di atas, Toko Nyonya Pang Muntilan nggak cuma jualan kue dan jajanan pasar. Di sini juga tersedia oleh-oleh Magelang, terutama dari Muntilan sendiri. Apalagi kalau bukan tape ketan. Selain tape ketan, yang lumayan terkenal dari toko satu ini adalah jenang dodol dan wajiknya.

Kalau untuk oleh-oleh, toko satu ini mengemasnya dengan rapi dan cantik. Kotaknya bagus dan tersedia dalam berbagai ukuran. Misalnya, untuk jenang dodol ada yang 250 gram dan juga 500 gram. Tape ketan pun begitu. Jadi pembeli yang datang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga bujet. Pokoknya kalau untuk dijadikan oleh-oleh, nggak bakal malu-maluin, deh.  

Menyesal datang ke Toko Nyonya Pang Muntilan 3 tahun lalu karena… jadi ketagihan jajan!

Setelah pengalaman pertama saya berkunjung ke Toko Nyonya Pang Muntilan sekitar 3 tahun lalu, harus saya akui kalau saya pulang dengan perasaan menyesal. Bukan menyesal karena kualitas jajanan di sana buruk, atau karena rasanya nggak enak. Bukan.

Saya menyesal karena malah jadi ketagihan jajan di sana! Meskipun mungkin ada yang mengatakan harga kue dan jajanan di sana sedikit lebih mahal ketimbang di pasar tradisional, saya harus mengakui kalau rasanya enak. Uang yang saya keluarkan sebanding dengan rasa jajanannya.

Sampai sekarang pun, meski nggak cari oleh-oleh, saya tetap jajan di Toko Nyonya Pang. Sekadar membeli es sunduknya yang memiliki varian rasa itu, atau membeli kue moho dan miku yang sudah mulai langka.

Begitulah awal mula penyesalan itu muncul 3 tahun lalu. Penyesalan manis yang kemudian berakhir jadi ketagihan. Karena sekali masuk ke Toko Nyonya Pang Muntilan, kita nggak akan bisa keluar tanpa membawa jajanan.

Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Muntilan Menang Soal Kuliner dari Magelang karena Punya Sop Empal Bu Haryoko dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN.

Exit mobile version