Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kepada Abdul Somad Kita Sebaiknya juga Adil

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
19 Mei 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK – Abdul Somad dihujat karena video potongannya soal bom bunuh diri. Klarifikasi memang sudah keluar, tapi beberapa haters sih enggak peduli. Idih, gitu amat kalau benci sama orang?

Jejak digital itu memang jahat, Kamerad. Apalagi jika jejak digital yang dipotong, di-framing, lalu diletakkan pada konteks yang berbeda sehingga menimbulkan penasiran yang beda pula. Lebih-lebih jika jejak digital tersebut sengaja disertakan sebagai sebuah pembenaran atas aksi terorisme. Hal yang baru saja terjadi kepada Ustaz Abdul Somad.

Seperti yang kita ketahui bersama, sesaat setelah kasus bom Surabaya, muncul video berdurasi kurang dari dua menit yang berisi mengenai ceramah Abdul Somad di media sosial. Isinya kurang lebih menyatakan bahwa bom bunuh diri bukanlah penyebutan yang tepat. Kira-kira jika diparafrasekan jatuhnya begini; itu bukanlah bom bunuh diri, itu adalah mati syahid. Jelas saja, tafsir bahwa Somad mendukung bom Surabaya bermunculan.

Jika biasanya saya gemas kalau ada hal-hal begituan, untuk kali ini, saya coba menahan diri untuk tidak mengomentari. Sebab, potongan video tersebut rasanya terlalu pas sekali dengan konteksnya. Kok bisa-bisanya ketika sedang ramai soal bom bunuh diri mendadak muncul ceramah yang membahas soal bom bunuh diri dan malah menyebutnya sebagai mati syahid?

Jauh sebelum klarifikasi Ustaz Somad, patut diduga bahwa konteks yang dibicarakan blio pasti bukan mengenai Indonesia, melainkan sebuah daerah yang sedang berada pada situasi perang. Hal yang jelas secara hukum tidak bisa dipukul rata. Beruntung, ketika klarifikasi muncul, dugaan itu sama sekali tidak meleset. Apa yang dimaksud Ustaz Somad adalah untuk menjawab mengenai bom di Palestina. Dan riwayat yang digunakan adalah riwayat Nabi ketika situasi Perang Uhud, situasi peperangan.

Tidak adil tentu saja bagi Ustaz Somad ketika ia sedang membicarakan hal lain tapi dibelokkan seolah-olah ia sedang mendukung sebuah aksi teror di Surabaya. Ya tapi mau gimana lagi, namanya haters itu memang selalu ada. Lha kok Abdul Somad, lha wong sosok sebaik Jonru aja lho punya haters banyak.

Tentu saja memperdebatkan pendapat Ustaz Somad mengenai “bom bunuh” diri itu butuh ruang yang lebih luas lagi, seperti Bahtsul Masail misalnya, tapi jika ada yang kurang atau mungkin luput dibilang Ustaz Somad pada potongan video menjawab soal bom Palestina tersebut salah satunya adalah soal niat. Ya gimana ya, setiap aktivitas itu kan tergantung niatnya juga.

Ketika Abdul Somad membicarakan riwayat Perang Uhud, dan menceritakan mengenai sahabat Nabi yang dengan gagah berani masuk ke kerumunan musuh, Abdul Somad mungkin luput menyertakan bahwa niat si sahabat Nabi tentu saja bukan bunuh diri. Melainkan untuk membuka jalur pasukan muslimin yang terkepung.

Meskipun benar masuk ke kerumunan musuh sama saja mati, tapi kan niat si sahabat juga enggak membunuh dirinya sendiri. Apa yang dilakukan adalah gerakan pengorbanan diri untuk menyelamatkan orang lain, bukan cuma gerakan orang putus asa semata. Karena hal semacam ini tidak sempat dibicarakan oleh Abdul Somad, akhirnya orang-orang yang tidak menyukainya memanfaatkan untuk menyerang. Memberi gambaran kalau Ustaz Abdul Somad itu mendukung aksi teroris.

Hal ini jelas tidak bisa dibenarkan. Meskipun secara pribadi ada juga ceramah-ceramah yang tidak cocok dengan kita, bukan langkah bijak dong ketika menyerang atau menyalahkan seseorang atas kesalahan yang tidak diperbuatnya.

Kalau kemudian aktivitas itu bisa multi-tafsir, ya orang yang memotong video dan memberi judul-lah yang sebenarnya aktor terjahat dari fenomena ini. Persis seperti orang yang memotong video, memberi judul, dan menyebarkan sebuah video sampai berujung munculnya 212 The Power of Love mewarnai khasanah dunia perfilman Indonesia.

Terakhir diperbarui pada 19 Mei 2018 oleh

Tags: 212212 the power of loveabdul somadadilBahtsul Masailbom surabayaFilmIndonesiapalestinaustaz
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara dalam Mobil! Mojok.co
Pojokan

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara!

8 Oktober 2025
film tema perselingkuhan.MOJOK.CO
Mendalam

Main Serong di Sinema Indonesia: Mengapa Kamu Menyukai Film Bertema Perselingkuhan?

22 September 2025
Ketika One Piece Dilarang, Bendera Merah Putih Makin Terkoyak MOJOK.CO
Esai

Sikap Penguasa Melarang Pengibaran Bendera atau Melukis Mural One Piece Justru Semakin Mengoyak Kedaulatan Bendera Merah Putih

9 Agustus 2025
kerja sama indonesia prancis.MOJOK.CO
Sosial

Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Perfilman di Candi Borobudur, Angin Segar Industri Sinema Tanah Air

29 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.