Kegalauan Freelancer yang Sungkan Kerja di Working Space Pas Ramadan - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

Kegalauan Freelancer yang Sungkan Kerja di Working Space Pas Ramadan

Audian Laili oleh Audian Laili
25 Mei 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Bulan Ramadhan gini, cukup bikin para freelancer budak-budak digital bingung mau kerja di mana pas siang hari. Pengin ke working space, kok ya sungkan?

Di zaman yang menyediakan begitu banyak pekerjaan berbasis digital ini, telah membuat bekerja tidak perlu lagi harus pergi ke kantor. Semua-semuanya bisa dikerjakan secara remote. Jarak tak lagi menjadi halangan dan tatap muka tak lagi menjadi sebuah keharusan. Rasa-rasanya semua terasa fleksibel. Nggak ada jam kantor yang harus ngatur-ngatur kita mulai kerja dari jam berapa. Asalkan pekerjaan selesai sesuai deadline yang ditentukan, semua beres, semua senang. Meski, tak dapat dimungkiri, pesona nggak ada jam kantor ini sebetulnya bertransformasi menjadi: kerja 24 jam! Ya, menjadikan para freelancer budak-budak digital harus selalu siap sedia untuk menerima callingan dan revisian, sewaktu-waktu.

Lantaran nggak harus berkantor, biasanya para freelancer ini memilih working space sebagai tempat bekerja. Dengan desain working space yang memang enak buat bekerja maupun berdiskusi, kecepatan wifi yang kenceng, ruangan ber-AC, serta cukup beli satu gelas plastik kopi—meski harganya bisa 10 kali lipat Burjo, maka bekerja dengan estetik pun bisa dimulai dengan khusyuk.

Sayangnya, selama bulan Ramadhan si rutinitas ini menjadi sulit dilakukan. Khususnya bagi para freelancer budak-budak digital yang berpuasa. Bagaimana, tidak? Jika biasanya modal mereka mendapatkan akses wifi working space adalah dengan memesan minuman—meski paling murah sekalipun juga nggak apa-apa. Lha, kalau lagi bulan Ramadhan seperti ini, bagaimana? Padahal, mereka sudah menggantungkan hidup mereka pada working space sang tempat menampung 24 jam~

Apa? Ngerjain di rumah atau kos-kosan? Ohhh, tidak semudah itu, Maemunah! Para freelancer budak-budak digital ini perlu tempat yang betul-betul nyaman, supaya kerja kreatif mereka bisa menelurkan produk-produk yang bikin bahagia klien. Sementara kalau kerja di rumah atau kos-kosan? Percayalah, itu hanya bakal bikin suntuk. Apalagi setiap lihat kasur, “Ya Tuhan, itu kok kasurnya kayak ngawe-ngawe, minta dielus-elus?”

Baca Juga:

Hikmah Puasa yang Sebesar-besarnya 

Berburu Pahala di Akhir Puasa dengan Al Quran Raksasa

Para Pencari Takjil dan yang Menyebalkan dari Bukber

Mengandalkan waktu setelah berbuka puasa, juga tidak semudah itu. Setelah berbuka, pasti kita kenyang adanya. Butuh waktu untuk menurunkan si makanan yang baru saja dilahap itu. Eh, pas udah turun, ternyata waktu Isya sudah datang. Ramadhan cuma datang sekali dalam setahun, kan eman-eman kalau nggak ikutan Terawih. Yaudah, cao Tarawih dululah. Balik Tarawih, waktu sudah menunjukkan jam 8 atau setengah 9-an. Maka, satu-satunya cara adalah mengandalkan waktu setelah tarawih sampai sahur untuk bertamsya ke working space.

Hal ini mungkin tidak menjadi masalah bagi manusia-manusia nokturnal, yang memang terbiasa bekerja di malam hari. Akan tetapi, bayangkan kalau ini dialami oleh orang-orang yang punya jam tidur normal seperti masyarakat pada umumnya. Uhhh, betapa menderitanya para freelancer ini menyelesaikan passion-nya~

Memang ada beberapa tempat working space yang menyediakan kenyamanan tempat tanpa ada kewajiban kita harus memesan makanan. Biasanya, cukup dengan membayar biaya internet saja yang bisa kita pergunakan beberapa jam ke depan. Namun, tempat semacam ini memang lebih jarang ada. Nggak semenjamur si working space yang jelas ada di mana-mana.

Alternatif lainnya, yakni dengan menyerbu perpustakaan-perpustakaan kampus atau kota. Kalau di perpus, mah, malah nggak perlu bayar untuk dapetin wifi. Meski ya, kecepatannya nggak bisa diandelin, empet-empetan, dan gampang bikin emosi. Akan tetapi, soal wifi sebetulnya bukan menjadi masalah utama. Si masalah yang lebih genting, kamu harus berharap-harap cemas dan berdoa supaya para freelancer budak-budak digital yang lain, tidak sama-sama beralih ke perpus. Ya, kalau semua ke sana, takutnya nggak dapet tempat, kan?

Akan tetapi, kalau memang betul-betul sudah mentok nggak tahu lagi ke mana harus berlabuh. Ya sudah, tetaplah melangkah ke working space yang biasanya kamu tuju. Pesan makanan yang kamu suka seperti biasanya. Nggak perlu menjelaskan pada mereka bahwa kamu sebetulnya berpuasa, dan sebagainya. Percayalah, mereka sebetulnya nggak peduli-peduli amat soal ibadahmu. Biarlah ibadahmu menjadi urusanmu dan Tuhan.

Lalu, duduk di kursi yang kamu suka, seperti biasanya. Kerjakan pekerjaanmu dengan senang hati dan penuh gairah, seperti biasanya. Jangan memasukkan ke dalam mulut makanan atau minuman yang kamu pesan. Diamkan saja dia di situ, nggak perlu diutak-atik. Nanti, setelah semua pekerjaanmu selesai, bawa makanan itu ke kasir dan katakan bahwa kamu ingin membungkusnya. Sungguh, tidak ada yang perlu merasa merugi dari aktivitas ini.

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2019 oleh

Tags: budak digitalbulan ramadhanfreelancerPuasaworking space
Audian Laili

Audian Laili

Redaktur Terminal Mojok.

Artikel Terkait

Mr Assaat puasa

Hikmah Puasa yang Sebesar-besarnya 

1 Mei 2022
tadarus al quran raksasa mojok.co

Berburu Pahala di Akhir Puasa dengan Al Quran Raksasa

28 April 2022
Para Pencari Takjil dan yang Menyebalkan dari Bukber

Para Pencari Takjil dan yang Menyebalkan dari Bukber

15 April 2022
Sun Visor Mobil Plastiknya Nggak Dicopot tuh Biar Apaaa?

Pengajian Akhlak di Drakor ‘Hospital Playlist’ dari Tinjauan Psikologi

9 Mei 2021

Bertambah Wawasan, Bertambah Kegelisahan

9 Mei 2021
Beneran Nggak Sih Komunis Cina Batasi Umat Islam Beribadah di Negaranya?

Beneran Nggak Sih Komunis Cina Batasi Umat Islam Beribadah di Negaranya?

7 Mei 2021
Pos Selanjutnya
Mudik Lebaran Bukan Hanya Soal Pertanyaan Kapan Kawin, Tapi Juga Menjaga Kesehatan

Mudik Lebaran Bukan Hanya Soal Pertanyaan Kapan Kawin, Tapi Juga Menjaga Kesehatan

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Jokowi Teken PP Nomor 30 Tahun 2019, PNS yang Kinerjanya Buruk Terancam Dipecat

Kegalauan Freelancer yang Sungkan Kerja di Working Space Pas Ramadan

25 Mei 2019
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022

Terbaru

money heist korea mojok.co

3 Pemeran Money Heist Korea Ceritakan Tantangan dan Momen Paling Berkesan Saat Produksi

1 Juli 2022
Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial

Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial

1 Juli 2022
laman mypertamina eror mojok.co

Laman MyPertamina Eror, Sejumlah Warga Jogja Batal Daftar Pembelian BBM Subsidi

1 Juli 2022
provinsi baru mojok.co

Tiga Provinsi Baru di Papua Disetujui DPR, Persiapan Mulai Dijalankan  

1 Juli 2022
roy suryo mojok.co

Roy Suryo Diperiksa 3 Jam di Polda Metro, Bantah Akun Twitternya Disita

1 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In