Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Iya, Kufaku Band Masih Merilis Lagu, dan Lagu Terbarunya Berjudul ‘Berak di Bakau’

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
30 Desember 2019
A A
kufaku band lagu baru berak di bakau mojok.co

kufaku band lagu baru berak di bakau mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tahun 2020 yang tinggal menghitung hari telah ditunggu banyak manusia. Memanfaatkan momentum yang ada, Kufaku Band akan merilis lagu baru di pergantian tahun.

Orang menanggapi perubahan tahun dengan caranya sediri. Banyak yang sudah memberikan daftar resolusi di sosmed, ada yang optimistis dengan kehidupan yang lebih baik, dan ada yang biasa saja. Yang jelas, perubahan adalah hal yang selalu dinanti.

Kali ini, tahun 2020 yang akan datang dalam hitungan hari terasa sedikit berbeda. Selain dimulainya dekade baru, ada pihak tak terduga yang memanfaatkan momen ini. Yak, Kufaku mengumumkan akan merilis lagu berjudul “Berak di Bakau”.

Saya nggak paham sama tren band indie sekarang, tapi sepertinya Kufaku paham pasar dan membuat lagu berjudul “Berak di Bakau”. Lagu-lagu indie yang kerap bertemakan lingkungan direspons baik oleh Kufaku band tanpa menghilangkan ciri khas mereka.

Kufaku mungkin berpikiran kalau memberikan identitas band ke dalam lagu bertemakan lingkungan itu bagus. Bisa jadi lagu nanti berisikan tentang fungsi tinja ke pohon bakau. Dari tinja, manusia berperan membantu bakau untuk menangkal erosi pantai. Elon Musk tetap ampus bon melihat ide ini.

Kalau dilihat secara saksama, Kufaku ini menyuarakan suara hati para orang biasa yang tidak tersampaikan. Mereka sudah lebih dulu woke sebelum woke culture ini meledak belakangan. Kalau tidak percaya, saya berikan daftar lagu Kufaku Band yang amat layak diresapi.

“Berak Tak Cebok” adalah lagu yang amat merakyat. Ribuan artis terkenal tidak pernah menyuarakan kegelisahan orang ketika tak kuat menahan berak. Kufaku Band dengan kesahajaannya mau repot rekaman dan membuat video klip tentang berak. Kufaku menyuarakan kesialan manusia yang bisa terjadi pada siapa saja.

“Cuma Kamu” adalah lagu Kufaku Band bertemakan cinta. Tapi bukan lirik dan musiknya yang bagus, tapi cara Bobby menyanyi. Dalam lagu itu, suara vokalisnya dibilang jelek saja belum. Banyak yang bilang kalau lebih baik Bobby tidak menyanyi saja.

Nah ini malah nilai plusnya, yaitu memberi contoh bahwa mengungkapkan cinta itu nggak perlu minder. Mau menyanyikan lagu buat gebetan padahal suaramu seperti knalpot Smash bocor? GAS! Yang penting niat dan perasaan yang dicurahkan, bukan kemasannya seperti apa. Kufaku Band lebih indie dari indie itu sendiri. Hindia lewat!.

Lagu tentang hal remeh memang sudah banyak dibuat. Seperti lagu “Happy Holidays, You Bastard” dari blink-182 yang bercerita tentang kekesalan Mark Hoppus saat membungkus kado Natal dan “Why Does It Always Rain On Me” dari Travis karena terjebak hujan di Israel. Tapi lagu itu masih mainstream, ngomongin Natal dan hujan. Sementara Kufaku Band merespons berak, hal yang esensial tapi dianggap tabu.

Semoga saja lagu “Berak di Bakau” ini bisa jadi trendsetter untuk para penulis lagu agar tidak terlalu menuliskan hal yang jauh dari kehidupan. Kufaku Band bisa memberikan contoh bahwa untuk berkarya yang dilihat itu adalah hal yang dekat dengan raga dan rasa.

Tapi kalau ada hal buruk terjadi saat pergantian tahun, kalian bisa salahkan Kufaku.

BACA JUGA Kenakalan Masa Sekolah yang Bikin Saya Heran Sendiri kala Mengingatnya dan artikel menarik lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 30 Desember 2019 oleh

Tags: berak tak cebokblink182kufaku band
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Pojokan

Closehead, Alasan Indonesia Berpacu dalam Melodic

28 Maret 2020
Berak di Bakau dan Kritik Sosial di Dalamnya
Video

Berak di Bakau dan Kritik Sosial di Dalamnya

7 Januari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.