IQOS Bukan Rokok, Bukan Vape. Yakin Aman?
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

IQOS Bukan Rokok, Bukan Vape. Tapi, Yakin Lebih Aman?

Bisa dibilang, IQOS memang rokok elektrik yang krisis identitas karena mengadopsi konsep tradisional dan modern.

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
1 Desember 2021
0
A A
ilustrasi IQOS Bukan Rokok, Bukan Vape. Tapi, Yakin Lebih Aman? mojok.co

ilustrasi IQOS Bukan Rokok, Bukan Vape. Tapi, Yakin Lebih Aman? mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto baru saja meresmikan investasi IQOS-HEETS. Produk untuk perokok, tapi bukan rokok dan bukan vape.

Pabrik IQOS-HEETS atau produk tembakau inovatif bebas asap PT HM Sampoerna baru saja diresmikan Airlangga Hartarto di Karawang. Turut hadir pula Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid.

Masalahnya, belum semua orang tahu apa itu IQOS dan apa bedanya ia dengan rokok dan vape. Philip Morris mengklaim bahwa IQOS termasuk alat rokok elektrik yang cenderung “lebih aman” karena cara kerjanya dipanaskan, bukan dibakar. Produk yang dipanaskan adalah tembakau, bukan liquid yang biasa digunakan dalam vape atau vapor.

IQOS memungkinkan pengguna memasukkan stik tembakau pada alatnya, lalu diisap. Penggunaan alat ini juga perlu perawatan intensif, perlu pengisian daya layaknya vape. Namun, ini bukanlah JUUL dan Rubi yang sudah banyak dipakai.

Konsep ini sebetulnya diambil untuk menengahi penggunaan rokok dan vape. Jika rokok menggunakan tembakau yang dibakar dan diisap sehingga menghasilkan asap, vape justru sebaliknya. Ia menggunakan liquid, cairan kimia berbagai rasa yang dipanaskan dan menghasilkan uap. Untuk mengadopsi fungsi keduanya, hadirlah IQOS sebagai sebuah alat alternatif merokok tanpa asap, tapi masih dengan tembakau.

IQOS dan penerimaan pasar

Dari sisi pemasaran, Philip Morris mengampanyekan bahwa tembakau yang dipanaskan alih-alih dibakar ini cenderung lebih aman. Pembakaran tembakau dianggap lebih berbahaya karena bersifat karsinogen atau memicu kanker. Sayangnya, “lebih aman” bukan berarti sama sekali tidak berbahaya.

Baca Juga:

rokok batangan

Penuh Kepentingan Politis, Larangan Penjualan Rokok Batangan Tak Efektif

19 Januari 2023
pekerja pabrik rokok. kenaikan cukai, dan rokok ilegal mojok.co

Buruh Pabrik Rokok di antara Kenaikan Cukai dan Rokok Ilegal

3 November 2022

IQOS sudah diterima di pasar Amerika dan mulai digunakan pada 2019. Saat ini IQOS bahkan menjangkau pasar Eropa, Jepang, dan berbagai negara di Asia. Secara resmi Philip Morris memang sudah mengantongi izin pemasaran dari FDA (Food and Drugs Administration), namun bukan berarti perdebatan mengenai dampaknya tidak bergulir di berbagai negara. 

Sebelumnya, perokok memiliki alternatif untuk mengisap vape yang terlepas dari tembakau sebagai bahan baku. Liquid atau cairan yang digunakan mengandung berbagai rasa untuk memberikan sensasi menyenangkan pada perokok. Namun, produk ini juga bukan berarti aman. Penelitian yang telah dilakukan dianggap tidak cukup membuktikan dampak buruk dan dampak baiknya. Sampai sekarang, vape masih diperdebatkan apakah lebih aman atau justru lebih membahayakan karena minimnya kasus yang tersedia dan sempitnya jangkauan penelitian yang telah dibuat.

Modifikasi yang dilakukan Philip Morris akhirnya melahirkan IQOS, alat isap tembakau, rokok elektrik tanpa liquid dan tanpa asap. Produk ini juga sudah banyak dijual di Indonesia meski pabriknya belum resmi berdiri.

Kegamangan soal klaim “lebih sehat”

Pihak produsen IQOS tentu saja memproduksi alat ini sebagai sebuah terobosan dan inovasi untuk perokok. Mereka berharap produk HNB (Heat Not Burn) bisa membantu perokok untuk tetap mengonsumsi nikotin, namun terhindar dari risiko berat merokok.

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menguji apakah produk HNB ini lebih aman atau tidak. Hasilnya, bervariasi. Di satu sisi ada yang mengklaim bahwa tidak membakar tembakau tentu lebih baik dari membakarnya, di sisi lain hasil penelitian justru menunjukkan bahwa keduanya punya efek yang sama.

Maher Karam-Hage dari Tobacco Treatment Program memang menilai seharusnya produk HNB seperti IQOS lebih aman ketimbang mengisap rokok secara tradisional. Tapi, bukan berarti ini akan membebaskan orang dari efek buruk tembakau. Keduanya menggunakan bahan dasar tembakau, dan bahan kimia yang dilepaskan oleh tembakau sama-sama berbahaya.

IQOS mungkin bisa jadi alternatif untuk orang-orang yang ingin berhenti dan mengurangi rokok. Tapi, efek jangka panjangnya sejauh ini belum diketahui karena produk ini tergolong baru. Penelitian lain justru mengklaim bahwa menggunakan IQOS mungkin akan lebih menyulitkan perokok untuk berhenti.

Sensasi menggunakan IQOS

Kebanyakan pengguna IQOS merasakan sensasi seperti rokok elektrik pada umumnya. Namun, berbeda dengan vape, alat ini justru tidak banyak menghadirkan aroma dan cenderung memberikan sensasi rasa masam karena hasil dari pemanasan tembakau. 

IQOS juga konon menimbulkan rasa di tenggorokan yang cukup kuat ketimbang rokok elektrik. Beberapa perokok berat mungkin akan suka, tapi yang telah terbiasa menggunakan vape tidak akan mendapatkan sensasi rasa segar dan aneka aroma enak yang biasa mereka dapatkan.

Positifnya, IQOS mungkin bakal lebih ramah terhadap perokok pasif karena setidaknya ia tidak akan “mengganggu” layaknya vape dengan uap yang sangat banyak dan beraroma macam-macam. 

BACA JUGA Cukai Vape, Keadilan bagi Seluruh Asap Indonesia dan artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 1 Desember 2021 oleh

Tags: iqosPerokokphilip morrisrokok elektriktembakauvapevapor
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

rokok batangan
Ekonomi

Penuh Kepentingan Politis, Larangan Penjualan Rokok Batangan Tak Efektif

19 Januari 2023
pekerja pabrik rokok. kenaikan cukai, dan rokok ilegal mojok.co
Bertamu Seru

Buruh Pabrik Rokok di antara Kenaikan Cukai dan Rokok Ilegal

3 November 2022
103 Tahun Toko Tembakau Wiwoho, Berkah dari Nenek yang Suka Menyusur
Bertamu Seru

103 Tahun Toko Tembakau Wiwoho, Berkah dari Nenek yang Suka Menyusur

27 Oktober 2022
haji tembakau di temanggung
Liputan

Haji Tembakau: Pagi Macul di Sawah, Malam Macul di Langit

13 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
menwa mojok.co

Tiga Kasus Kematian Anggota Menwa Dalam Setahun, Terbaru di UPN Veteran Jakarta

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
ilustrasi IQOS Bukan Rokok, Bukan Vape. Tapi, Yakin Lebih Aman? mojok.co

IQOS Bukan Rokok, Bukan Vape. Tapi, Yakin Lebih Aman?

1 Desember 2021
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

Ngaji Cinta Dan Patah Hati Bareng Fahruddin Faiz

Ngaji Cinta Dan Patah Hati Bareng Fahruddin Faiz

25 Maret 2023
kuliah politik di masjid

Jadwal Kuliah Umum Masjid Kampus UGM Selama Ramadan, Intens Bahas Politik

25 Maret 2023
rekomendasi 5 drakor politik

Rekomendasi 5 Drakor Bertema Politik, Cocok Buat Maraton Nunggu Buka Puasa!

25 Maret 2023
ciuman saat puasa mojok.co

Hukum Mencium Pasangan saat Puasa, Bikin Batal?

25 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
Ketum PP, Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan komentar terkait larangan bukber pejabat di UMY, Jumat (24/03/2023). MOJOK.CO

Kata Ketua PP Muhammadiyah tentang Larangan Bukber Pejabat dan ASN

25 Maret 2023
Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

24 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In