Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Hanya Rhoma Irama yang Cocok Menggantikan Romy Sebagai Ketua Umum PPP

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
23 Maret 2019
A A
rhoma irama
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pasca ditetapkan menjadi tersangka, Romahurmuziy a.k.a Romy langsung diberhentikan menjadi ketua umum PPP, posisinya digantikan oleh Suharso Monoarfa sebagai Plt. Sembari menunggu penunjukkan ketua umum yang baru, banyak sosok yang digadang-gadang mampu mengisi posisi tersebut, dan Rhoma Irama adalah sosok yang layak dipertimbangkan.

Dari sekian banyak narasumber yang diundang untuk berbicara dalam acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa, 19 Maret lalu yang membahas tema kasus OTT Romy, rasanya tak ada yang lebih menarik perhatian saya ketimbang sosok Rhoma Irama.

Rhoma, terlepas dengan segala pengalamannya di bidang dunia seni tarik suara, adalah seorang politisi gaek dan seorang senior PPP. 

Ia menjadi salah satu sosok yang dulu bergabung dengan PPP demi mewujudkan cita-cita kebangsaan melalui bendera partai Islam yang paling moncer saat itu.

Karena itulah, ketika tema OTT Romy yang merupakan ketua umum, eh, mantan ketua umum PPP diperbincangkan, maka Rhoma menjadi salah satu sosok yang dianggap otoritatif.

“Sebagai penyanyi dangdut legendaris Bang Rhoma Irama juga seniornya PPP,” begitu kata Karni Ilyas sewaktu memberi kesempatan kepada Rhoma untuk berbicara.

Rhoma pun kemudian mulai mengeluarkan perasaan hatinya.

“Kalau yang bersalah ini rakyat biasa atau tokoh yang tidak ada interest dengan publik dan negara saya kira itu adalah hal biasa. Bisa dikatakan itu watak manusia, biasa salah dan lupa,” kata Rhoma Irama. “Tapi yang ditangkap KPK adalah sosok tokoh partai politik bahkan ini politik yang berasas Islam bersimbol Kakbah kiblat umat Islam di dunia ini. Ini menjadi tidak biasa tapi luar biasa (penangkapan Romahurmuziy Ketua Umum DPP PPP oleh KPK). Sangat-sangat menyakitkan.”

Melihat cara Rhoma berbicara tersebut, entah kenapa, saya merasa, bahwa sosok raja dangdut yang satu ini adalah sosok yang seharusnya layak untuk ikut dalam pergulatan politik yang lebih dalam.

Saya kemudian membicarakan hal tersebut dengan beberapa anggota Mojok Institute, dan kami sepakat, bahwa Rhoma Irama adalah sosok yang paling tepat untuk menggantikan Romy sebagai ketua umum PPP, jabatan yang saat posisinya diisi oleh Suharso Monoarfa sebagai Plt.

Dan inilah beberapa alasan yang kami kemukakan.

Mencintai PPP dengan sepenuh hati.

Rhoma memang banyak bertualang dalam dunia politik, termasuk dengan mendirikan Partai Islam Damai Aman atau disingkat Partai Idaman. Sebuah partai berbasis Islam yang punya warna pokok seperti warna kemasan kecap Bango itu.

Kendati demikian, cintanya kepada PPP rasanya tak akan pernah pudar. Rhoma adalah PPP, dan PPP adalah Rhoma. Bahkan kalau saja tidak merepotkan, mungkin dirinya sudah mengganti namanya menjadi RhomaPPP IramaPPP.

Rhoma adalah salah satu juru kampanye PPP paling terkenal pada jamannya. Ia mengaku bahwa PPP adalah persinggahan jihadnya. Ia total berjuang untuk PPP

Iklan

“Saya sampai berkorban harta bahkan jiwa saya siapkan untuk membela PPP. Dari tahun 77-82, karier pun saya korbankan demi partai ini,” ujar Rhoma.

Saat SDA, mantan ketum PPP terdahulu dicokok KPK karena tersangkut kasus korupsi, Rhoma bahkan sampai datang ke Sukamiskin untuk melakukan klarifikasi secara personal. Saking cintanya dia kepada PPP dan saking tidak maunya dia PPP dikotori oleh kader-kader yang justru bikin malu PPP.

Bernafaskan Islam

Tak ada yang bisa membantah bahwa Rhoma adalah sosok yang sangat memperjuangkan Islam. Bahkan partai Idaman, partai yang ia dirikan pun bernafaskan Islam.

Hal tersebut tentu sangat cocok dengan PPP yang selama ini menjadi partai yang bernafaskan Islam.

Dalam dunia seni, Rhoma banyak membagikan lirik-lirik Islami. Saking banyaknya lagu-lagu bernafaskan Islam yang ia nyanyikan, tema pokok konsernya hampir selalu menggunakan dua unsur kata, yakni nada dan dakwah.

Banyak orang-orang yang kemudian tahu banyak aturan dan pandangan Islam dari lagu-lagu Rhoma Irama. Tak heran jika kemudian sampai muncul guyonan bahwa bagi masyarakat muslim Indonesia, empat sumber hukum Islam paling utama adalah Al-Quran, hadist, Ijma’ dan lagu Rhoma Irama.

Sangat anti korupsi

Rhoma sangat membenci korupsi. Setidaknya, itu yang ia tunjukkan saat ia berbicara dalam forum ILC beberapa waktu yang lalu itu.

Jauh sebelum Indonesia membentuk KPK, Rhoma Irama sudah lebih dulu berjuang menyebarkan semangat anti-korupsi kepada masyarakat Indonesia.

Lagunya yang berjudul Indonesia menjadi bukti yang sangat sahih.

“Selama korupsi semakin menjadi-jadi…
“Jangan diharapkan adanya pemerataan…
“Hapuskan korupsi di segala birokrasi…
“Demi terciptanya kemakmuran yang merata…
“Bukankah cita-cita bangsa…
“Mencapai negeri makmur sentosa…

Bayangkan jika suatu saat ia jadi Ketum PPP dan kemudian mengancam siapa saja kader yang punya niat korupsi.

“Siapa saja kader PPP yang ketahuan korupsi, maka barangnya akan saya bikin bujel kayak gitar saya!”

Mampu merangkul generasi kolonial dan milenial

Rhoma adalah sosok yang punya banyak massa. Ia mampu mempesona banyak orang dari mulai golongan tua sampai golongan muda. Duet dengan Elvi Sukaesih oke, duet dengan Via Vallen pun tak masalah.

Bukti paling baru tentang hal ini tentu saat ia diundang menjadi salah satu pengisi dalam festival musik “Synchronize fest” beberapa waktu yang lalu. 

Menjadi pengisi di acara festival musik yang hampir sebagian besar pengunjungnya adalah anak-anak muda skena-indie, stage tempat Rhoma Irama tampil ternyata tetap ramai penuh dengan penonton. Bahkan konon menjadi salah satu stage yang paling ramai.

Di depan anak muda saja ia sangat, apalagi kalau disuruh tampil di hadapan para penonton setengah baya, sudah pasti penontonnya bisa bakal lebih luber.

Berjasa dalam mengangkat moral generasi bangsa

Selain mengajari kita main piano dengan “Mi-do-do-sol-do-do-mi”-nya, Rhoma Irama juga mengajari banyak generasi muda untuk bertaqwa kepada Tuhan, menjauhi miras, tidak berjudi, enggan begadang, dan tentu saja, menghormati orang tua.

Sebuah hal yang bahkan belum tentu bisa dilakukan oleh Jokowi atau Prabowo sekalipun, apalagi Suryadharma Ali atau Romahurmuziy

Terakhir diperbarui pada 15 September 2020 oleh

Tags: PPPRhoma IramaRomahurmuziy
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Kotak Pandora Politik Terbuka: Gus Romy Ungkap Krisis di PPP
Video

Kotak Pandora Politik Terbuka: Gus Romy Ungkap Krisis di PPP

20 Mei 2025
Dangdut Lawas OM Lorenza Melawan Hegemoni Dangdut Koplo MOJOK.CO
Esai

Dangdut Lawas OM Lorenza Obat Kejenuhan Dangdut Koplo: Wayahe Wong Lawas Tampil

11 Februari 2025
romahurmuziy putcast mojok
Video

Gejala Kecurangan Pilpres 2024 dan Isu Pemakzulan Jokowi Menurut Romahurmuziy

10 November 2023
Romahurmuziy PutCast Mojok
Video

Romahurmuziy Blak-Blakan Soal Naik Turunnya Suara Partai Islam di Indonesia

10 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

ILUNI UI gelar konser untuk bencana Sumatra. MOJOK.CO

ILUNI UI Gelar Penggalangan Dana untuk Sumatra lewat 100 Musisi Heal Sumatra Charity Concert

6 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.