Gaya Habib Bahar bin Smith di Jacuzzi dan Hal yang Perlu Anda Perhatikan

Anda ingin meniru gaya Habib Bahar bin Smith yang berendam nyaman di jacuzzi? Hm, Anda perlu perhatikan hal-hal di bawah ini dulu, Beb.

Habib Bahar MOJOK.CO

MOJOK.COPotongan video Habib Bahar bin Smith yang berendam di jacuzzi bermunculan di Twitter. Asyik banget kayaknya.

Gaya Habib Bahar bin Smith memang unik. Di saat banyak penceramah yang terkesan biasa-biasa saja atau menjaga wibawa di hadapan jamaahnya, Habib Bahar punya gayanya sendiri yang eksentrik. Rambut pirang, gondrong, plus ceramah yang meledak-ledak.

Bagi beberapa orang—saya salah satunya, gaya seperti ini memang tidak cocok, tapi bagi sebagian yang lain bisa jadi gaya beliau yang nyleneh ini terasa sangat cocok. Buktinya, pengikut Habib Bahar selepas keluar dari penjara juga tak kurang-kurang banyaknya.

Gaya yang eksentrik itu pula lah yang kerap bikin Habib Bahar menjadi entitas yang gampang viral di media sosial. Seperti belakangan ini, nama Habib Bahar bin Smith trending (lagi) di Twitter.

Keramaian ini pada mulanya terjadi karena ceramah Habib Bahar sendiri yang diduga berisi sindiran ke KSAD Jenderal Dudung Abdurachman sebagai “jenderal baliho”.

Bagi beberapa orang, sindiran ini merupakan penghinaan berat, makanya Habib Bahar diancam di sana-sini. Beberapa anggota TNI bahkan menyebarkan video “ancaman” ke Habib Bahar.

Meski begitu, sesaat setelah polemik sindiran dari Habib Bahar bin Smith ini keluar, beredar video Habib Bahar sedang berendam di jacuzzi, menikmati sebatang rokok, minum (sepertinya) kopi, dan makan sesuatu.

Gaya yang—jujur—malah bikin saya tersenyum menyaksikan penceramah ini begitu selow banget menikmati hidup. Sangat berkebalikan dengan ceramah-ceramahnya yang keras di mana-mana.

Bahkan kalau Anda punya waktu senggang, Anda bisa juga melihat video-video Habib Bahar di kehidupan sehari-hari yang jarang diakses kalau Anda tidak menyukai model penceramah seperti beliau. Sangat-sangat jauh dari kesan galak, gahar, dan mengerikan. Yang ada malah kesan lucu.

Dan salah satu video yang punya kesan itu adalah saat Habib Bahar bin Smith berendam di jacuzzi, komplet memakai kaos oblong dan sarung (barangkali biar tetap menutup aurat).

Bagi beberapa orang, gaya Habib Bahar bin Smith ini terkesan memamerkan kemewahan, meski bagi saya justru lucu-lucu aja sih. Duit juga duit blio kok, ngapain kita ikut rempong? Udah sih, dinikmati aja videonya.

Meski begitu, bukan situs Mojok namanya kalau tidak mengulik lebih jauh dari adegan Habib Bahar bin Smith santai nyaman di jacuzzi. Salah satu yang perlu kita perhatikan pertama adalah merek kaos oblongnya—tentu saja.

Kalau Anda yang ingin bergaya kayak Habib Bahar begitu, saran saya, ya Anda perlu punya kaos Louis Vuitton original juga. Kaos ini kalau dicek harganya di Lazada kira-kira berkisar 290-an ribu lah. Tidak terlalu mahal kok.

Soal rokok sih, itu bisa selera Anda masing-masing. Mau Sampoerna MILD boleh, MLD putih boleh, Djarum Super, atau Gudang Garam juga boleh. Asalkan jangan rokok-rokok “sejuta umat” saja.

Ya kan terlalu njomplang kalau Anda berendam di jacuzzi tapi rokoknya Aroma, Apache, atau Bintang Buana. Blas ramashoook, Bosque.

Sarung yang dikenakan Habib Bahar bin Smith juga rasanya bukan sarung sembarangan. Bukan tidak mungkin itu sarung-sarung macam Ketjubung atau BHS, yang harganya bisa dari ratusan ribu sampai 1 jutaan. Buat Anda, pria-pria penikmat Gajah Duduk atau Cap Mangga… monggo, minggir dulu ya.

Selain tiga hal itu tadi (kaos, rokok, dan sarung), kalau Anda perhatikan, di belakang nangkring jaket kulit yang pasti asli. Ya kali Habib Bahar pakai jaket kulit KW, nggak kelas, Bosque.

Jaket kulit seperti itu, merunut dugaan saya (setelah ngecek di beberapa situs marketplace sih), harganya ada di kisaran 1 jutaan bawah dikit atau di atas dikit. Monmaap nih, buat kalian sobat jaket plastik nggak bakal ngerti yang begini-begini.

Terakhir, tentu saja adalah hotel yang menyediakan jacuzzi. Tidak jelas juga sebenarnya hotel mana yang menjadi latar video tersebut. Namun kalau kita ngecek beberapa hotel di Jakarta yang memiliki fasilitas seperti itu, setidaknya per malam Anda perlu sedia duit (minimal) 1,5 sampai 3 jutaan. Kalau hotel yang ada di daerah sih, bisa lebih murah lagi.

Artinya, kalau Anda adalah sobat Reddoorz atau Oyo, ya jangan ngimpi bisa bergaya modelan Habib Bahar bin Smith gitu. Mari sadar diri bareng-bareng. Kerja keras lagi yok. Iya, ini nasihat untuk Anda. Iya, Anda. Siapa lagi?

BACA JUGA Kenapa Memilih Ulama itu Soal Selera? dan ESAI lainnya.

Penulis: Ahmad Khadafi
Editor: Ahmad Khadafi

Exit mobile version