Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Gagal Paham dengan Orang yang Mencuri Foto demi Ketenaran

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
25 Mei 2020
A A
ilustrasi Trauma Gimmick Adalah Keniscayaan. Dari Awkarin Beli Hotel sampai Curiga Jualan Pinkan Mambo mojok.co

ilustrasi Trauma Gimmick Adalah Keniscayaan. Dari Awkarin Beli Hotel sampai Curiga Jualan Pinkan Mambo mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ilusi ketenaran memang membutakan. Pada titik yang ekstrem, ilusi itu akan membuatmu melakukan hal memalukan. Misalnya, mencuri foto dari internet.

Ilusi semu tentang ketenaran di media sosial kadang memaksa orang melakukan hal yang memalukan.

Saya punya teman yang melakukan hal memalukan demi ketenaran. Di Instagram dia menceritakan betapa suksesnya dia sebagai model. Dia selalu menceritakan dia menghidupi keluarganya dan membayar UKT kuliah dari hasilnya sebagai model. Semua orang percaya, semua orang terpaku.

Sayangnya, dia blunder. Dia membuat story tentang betapa mahalnya dress yang ia kenakan untuk sesi pemotretan. Tapi orang-orang tahu bahwa dress yang ia kenakan sebenarnya adalah barang pinjaman dari adik tingkatnya. Kenyataannya, dia bukan siapa-siapa dan dia tidak seterkenal itu.

Saya tak tahu kabarnya sekarang seperti apa. Tapi terakhir kali saya melihatnya di kampus, tidak ada yang mau duduk dengannya meski meja yang ia tempati kosong. Harga yang harus dia bayar terlalu tinggi hanya untuk sebuah pengakuan.

Maka dari itu, saya nggak pernah ngerti orang yang mencuri foto dari internet demi ketenaran. Harga yang harus dibayar untuk ketenaran semu itu terlampau mahal. Dengan internet, kamu bisa melihat orang berak di ujung Alaska sana, lalu kamu pikir orang-orang tidak tahu bahwa fotomu itu diambil dari internet?

Dunia media sosial itu nggak sehat kalau yang kamu incar adalah ketenaran semata. Dunia ini memang punya ribuan pesohor yang lahir dari dunia internet. Tapi bukan berarti kamu adalah salah satunya, dan nggak harus menjadi salah satunya. Apalagi kalau kamu harus mengambil jalan culas macam mencuri foto dari internet untuk mengaku kaya, mengaku tenar.

Saya kasih alasan untuk jangan pernah sekali pun mencuri foto di internet, untuk alasan apa pun.

Kasus mencuri foto dari internet demi ketenaran dan pengakuan itu udah sering terjadi. Dan seringnya mereka ketauan, dan berujung malu lalu tutup akun. Itu masih mending kalau berita itu nggak kesebar ke lingkungan real life. Lha kalau tersebar? Malunya dobel-dobel.

Belum masalah jejak digital yang nggak akan hilang begitu aja. Ketika kamu merasa aman untuk kembali ke media sosial, akan ada orang yang cukup selo untuk menggali jejak-jejakmu. Baiklah, foto indahnya balkon rumah seseorang di New Zealand yang kamu akui sebagai rumahmu tidak mencederai siapa pun. Sayangnya, kamu baru saja melabeli dirimu sebagai pembohong yang menyedihkan dan ironisnya, label itu tak mudah lepas sekeras apapun usahamu.

Padahal kamu tahu bahwa kamu nggak akan mendapat apa pun dari kebohonganmu. Angka retweet, likes, dan comment itu fana, tak mengubah hidupmu sama sekali. Jalan hidupmu hanya dipengaruhi oleh tangan, kaki, dan kemauanmu untuk berusaha. Jempol orang yang menempel di layar tempered glass itu nggak punya pengaruh dalam kehidupanmu.

Lupakan ketenaran yang ingin kamu dapat di media sosial. Kalau kamu emang benar-benar pengen viral, setidaknya banyak jalan yang bisa dipilih. Bikin baksos, buka donasi, bantu orang yang kesusahan, unggah itu ke media sosial, niscaya kamu akan viral.

Setidaknya kamu akan didoakan dengan hal yang baik-baik, bukan dicaci dan diingat sebagai pembohong yang menyedihkan.

BACA JUGA Negara Boleh Goblok, Kita Jangan dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

Iklan

 

Terakhir diperbarui pada 25 Mei 2020 oleh

Tags: Internetketenaranmedia sosialMencuri foto
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Brain Rot karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok.MOJOK.CO
Mendalam

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Pembusukan Otak karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok

3 Juli 2025
cek kuota telkomsel.MOJOK.CO
Tekno

5 Cara Cek Kuota Telkomsel Paling Cepat dan Praktis

18 September 2023
Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial MOJOK.CO
Kilas

Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial

9 September 2023
sinyal internet mojok.co
Tekno

Waduh! Ada Puluhan Wilayah di DIY yang Belum Dijangkau Sinyal Internet

3 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.