Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Bukan Lana Del Rey, tetapi Bupati Klaten Sebenar-benarnya Queen of Disaster

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
9 April 2020
A A
Bupati Klaten, Sri Mulyani, virus corona, pilkada mojok.co

Bupati Klaten, Sri Mulyani, virus corona, pilkada mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bupati Klaten kembali membuat sensasi dengan memberikan bantuan kepada para keluarga ODP dan PDP corona virus dengan cara mengumpulkan mereka dalam satu acara.

Beberapa saat yang lalu, saya menulis artikel mengangkat tentang Bupati Klaten yang membuat banyak karangan bunga alih-alih berbuat hal yang tepat tentang virus corona. Di dalam artikel tersebut, saya menulis kalau belum ada orang yang punya ilmu kebal terhadap virus. Dan dalam tulisan ini saya awali dengan minta maaf kalau saya salah, Bu Sri Mulyani (yang Bupati Klaten lho ya, bukan yang menteri) memang kebal virus, sepertinya.

Udah ah minta maafnya, lanjut.

Nah, kali ini Bupati Sri Mulyani mengadakan acara bagi sembako dan bantuan untuk para keluarga ODP dan PDP. Dalam foto yang blio unggah ke akun Instagram-nya, tampak Bupati Klaten ini berfoto dengan keluarga ODP dan PDP yang blio beri bantuan.

Saya yakin pasti ada yang bikin video TikTok berisi video Sri Mulyani bagi-bagi bantuan dengan lagu Lana del Rey “Queen of Disaster”.

Got me spinning like a ballerinaaaaa~

Meski mengenakan masker, Sri Mulyani tetap menunjukkan fotonya. Dengan bahagia dan kepsyen berbunga, Sri Mulyani menunjukkan bahwa blio telah menunaikan tugas mulia. Blio peduli pada para ODP dan PDP corona, dan menunaikan tugas sebagai Bupati dengan sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya.

 

View this post on Instagram

 

Pagi tdi, saya mengirimkan bantuan sembako untuk keluarga ODP dan PDP terdampak Covid 19 yg diserahkan kepada perwakilan di setiap kecamatan. Semoga ikhtiar bermanfaat utk masyarakat, dan pendemi covid 19 segera berlalu ?

A post shared by Sri Mulyani (@yani_sunarno) on Apr 8, 2020 at 1:13am PDT

Dan masalahnya sebenarnya ada di situ.

Keabsurdan pun ada batasnya, tapi logika seakan menguap ketika kita berada di Klaten. Tak perlu menjadi jenius untuk paham kalau masa seperti ini, orang-orang dalam jumlah banyak untuk menghindari risiko penularan corona (mind you, sekarang sudah banyak ditemukan orang positif corona tanpa gejala). Tapi sama Bu Sri Mulyani, orang-orang ersebut justru dikumpulkan dalam satu tempat dalam rangka bagi-bagi bantuan.

Iklan

Melihat tindakan Bupati Klaten tersebut, tentu saja kepala saya mendidih. Kakak kandung saya seorang tenaga medis, dan tindakan Bupati Klaten mengkhianati apa yang diperjuangkan kakak saya. Apa sebenarnya yang Bupati inginkan dengan mengumpulkan para keluarga ODP dan PDP. Mau nunjukin kepedulian?

Andai blio memang peduli, yang harusnya blio lakukan adalah tidak mengumpulkan banyak orang di satu tempat. Sembako, atau apapun itu bisa langsung diberikan ke rumah para ODP dan PDP tanpa harus memaksa mereka berjudi dengan nyawa.

Bagaimana kalau ternyata orang-orang yang dikumpulkan oleh Bupati tersebut ada satu saja yang positif, kepikiran sampai sana nggak, Bu?

Arahan pemerintah pusat yang udah jelas-jelas melarang orang berkerumun seakan orenek ajine di Klaten. Seakan Klaten adalah daerah khusus yang tak terikat apapun. Beda persoalan kalau Klaten memang berniat menyaingi Planet Bekasi.

Nah, hal yang mencurigakan adalah kegiatan semacam ini rawan disalahpahami sebagai kampanye terselubung yang dilakukan oleh Bupati Klaten. Maklum, Pilkada yang semakin dekat bukan tidak mungkin dimanfaatkan oleh blio untuk tetap menjaga elektabilitas.

Kok saya suudzon? Ya iyalah, itu yang datang disuruh pake atribut merah-merah gitu, ayolah jangan polos-polos banget. Husnudzon ke politisi itu is so overrated.

JANGAN POLITISASI COVID19

Bagaimana saya tidak curiga terhadap anda yang mungkin ingin kembali menjabat 5 tahun mendatang? Lumayan memang suami istri menciptakan rekor memimpin Klaten selama 20 tahun. Kenapa penerima sembako harus memakai KAOS MERAH YANG ANDA BAGIKAN? pic.twitter.com/LFT8c9XFOo

— mahasiswa yujiem (@mahasiswaYUJIEM) April 9, 2020


Tindakan Bupati Klaten ini memang tidak bisa ditolerir lagi. Untuk orang yang hidup selama 20 tahun dalam lingkaran kekuasaan, membuat keputusan seperti ini adalah hal terabsurd yang seorang politisi bisa lakukan. Seperti yang saya bilang tadi, keabsurdan pun (harusnya) ada batasnya.

Ngomong-ngomong, pemerintah pusat dan daerah kan mengeluarkan keputusan untuk para warga Indonesia jika bepergian wajib menggunakan masker, kalau tidak ada sanksinya. Bagaimana kalau pemerintah juga mengeluarkan keputusan jika ada kepala daerah yang bertindak ngawur di masa corona ini akan diberikan sanksi pula?

Dipecat, misalnya. Etapi mana mungkeeen.

BACA JUGA Nikita Mirzani dan Lintah-lintah yang Tak Kita Sadari dan tulisan menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

 

 

 

Terakhir diperbarui pada 9 April 2020 oleh

Tags: bupati klatenpilkadasri mulyanivirus corona
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Purbaya Hendak Selamatkan Petani, tapi Malah Dijegal (Rokok Indonesia:Ekosaint)
Pojokan

Niat Mulia Purbaya Mencegah Kematian Industri Tembakau Malah Dihalangi, Sementara Aksi Premanisme Sri Mulyani Memeras Keringat Petani Dibela

1 Oktober 2025
Sebaiknya Kita Berhenti Menganggap Guru Itu Profesi Mulia, agar Mereka Bisa Digaji Jauh Lebih Layak
Pojokan

Sebaiknya Kita Berhenti Menganggap Guru Itu Profesi Mulia, agar Mereka Bisa Digaji Jauh Lebih Layak

4 September 2025
sri mulyani, guru beban negara.MOJOK.CO
Ragam

Video Sri Mulyani soal “Guru Beban Negara” Memang Hoaks, tapi Isinya adalah Fakta

21 Agustus 2025
Sekolah Kedinasan Disuapi Anggaran 104 Triliun. Negara Gila! MOJOK.CO
Esai

Bukti Indonesia Udah Gila: Sekolah Kedinasan Dapat Anggaran 104 Triliun, ketika Sekolah Formal dengan 62 Juta Pelajar Cuma Dapat Nasi Bungkus

9 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.