MOJOK.CO– Bigetron RA berhasil menjuarai PMCO Fall Split 2019. Indonesia masih tetap tangguh di dunia hape miring.
Kabar menyenangkan untuk Indonesia datang dari dunia esports. Setelah EVOS Legends menjuarai turnamen M1 Mobile Legends, tim Bigetron RA juga berhasil menjuarai PUBG Mobile Club Open (PMCO) Fall 2019 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Bisa dibilang, Indonesia menguasai turnamen game mobile di daerah Asia Tenggara untuk saat ini.
Bigetron RA (Red Alien) tampil dominan dalam gelaran PMCO kemarin. Dalam turnamen tersebut, Bigetron RA sanggup mengantongi 5 Winner Winner Chicken Dinner (WWCD), istilah dalam PUBG di mana tim mampu memenangi 1 ronde pertandingan.
Bigetron RA meraih 303 poin setelah mendapat 5 WWCD dan membawa pulang total US$205 ribu, yang setara dengan Rp2,8 miliar. Bigetron RA mendominasi pertandingan selama 3 hari tanpa sekali pun turun peringkat, menunjukkan bahwa tim ini pantas untuk memenangi pertandingan ini. Di bawah Bigetron RA, ada tim Top Esports yang menjadi juara 2 dan membawa pulang US$90 ribu. Mega Conqueror meraih posisi ketiga dan membawa pulang US$45 ribu.
Dalam turnamen ini juga, Made Bagas “Zuxxy” Pramudita, sebagai kapten dari Bigetron dinobatkan sebagai MVP turnamen. Zuxxy mencetak 42 kills selama turnamen dan berperan vital dalam membawa Bigetron menjuarai turnamen ini. FYI aja nih, Zuxxy itu punya saudara kembar yang juga main di Bigetron, namanya Made Bagus “Luxxy” Prabaswara.
Kembar dan sama-sama jago, push rank-nya gampang tuch~
Keberhasilan Bigetron RA menunjukkan dominasi Indonesia dalam hal mobile game. Gelaran MSC dan M1 Mobile Legends yang semuanya dimenangkan oleh tim Indonesia, dan keempat finalisnya bahkan dari tim Indonesia. MSC dimenangkan oleh Onic Esports setelah mengalahkan Louvre, dan M1 yang dimenangkan oleh Evos Legends setelah mengalahkan RRQ.
Keberhasilan Indonesia dalam bidang esports menunjukkan bahwa esports tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Stigma esports yang hanya dianggap sekedar main game belaka dipatahkan dengan prestasi Indonesia di kancah dunia.
Dengan ini, esports tidak berlebihan untuk disebut sebagai salah satu cara untuk pengembangan potensi rakyat Indonesia. Setidaknya bisa dilihat dari kampanye Presiden Jokowi kemarin dan juga baliho Biznet dengan Onic.Sasha dan RRQ.Lemon sebagai modelnya.
Keberhasilan Bigetron juga diapresiasi oleh Senior Marketing Manager Go-Pay Reza Putranta. Reza mengucapkan selamat dan juga akan tetap mendukung ekosistem esports di Indonesia. Bentuk dukungannya ialah dengan inovasi Go-Pay dalam kemudahan top-up game di Play Store.
Alus amat yak promosinya~
Dominasi Indonesia di esports mobile game harusnya menjadi contoh bahwa mengharumkan nama negara bisa diraih dengan banyak cara. Selain berprestasi dengan jalur mandiri ala Agnez Mo, sekarang kita bisa berprestasi lewat jalur esports macam Bigetron atau EVOS. Siapa tahu lho, Anda bisa jadi model baliho Biznet atau model baliho resto Pringsewu.
Daripada iklannya cuma “JAMUR BAKAR 4 KM LAGI”, kan bisa diganti gambar pemain Mobile Legends.
Harapan selanjutnya untuk tim-tim Indonesia ialah konsisten berada di peringkat atas tiap turnamen. Sejauh ini, tim Mobile Legends Indonesia sudah memperlihatkan konsistensi berada di papan atas dengan menjadi juara turnamen resmi Moonton pada 2019.
Tim PUBG Mobile Indonesia masih bersaing ketat dengan tim Asia lain, namun mereka konsisten berada di jajaran papan atas dan akhirnya sanggup menjadi juara. Setidaknya kita tak perlu minder lagi dengan kedigdayaan negara benua Amerika dan Eropa dalam prestasi dunia esports.
Setidaknya, di dunia esports tim-tim Indonesia selalu membuat prestasi, nggak kayak PSSI yang dari dulu sampai sekarang isinya cuma banggain bisa imbang lawan Uni Soviet.
BACA JUGA Bukan Game Perang Kayak PUBG yang Bikin Agresif, tapi Player yang Noob dan Tukang AFK atau tulisan menarik lainnya di rubrik POJOKAN.