Di tengah teriknya siang hari, segelas es teh jumbo sering jadi penyelamat dahaga. Harganya yang murah, rasanya yang segar, dan bisa diminum sedikit lebih lama menjadi alasan mengapa minuman ini digemari. Tak heran jika banyak penjual yang akhirnya menjadikan menu ini sebagai andalan untuk menarik perhatian pembeli.
Namun di balik potensi cuan yang lumayan dari berjualan es teh jumbo, ada beberapa kelakuan pembeli yang bikin penjual menjadi korban. Beberapa dosa kecil ini mungkin tanpa sadar dilakukan saya dan kalian, tapi dampaknya bikin penjual geleng-geleng kepala.
Apa saja dosa pembeli terhadap penjual? Berikut daftarnya.
#1 Kebanyakan request
Dosa pembeli terhadap penjual es teh jumbo yang pertama adalah banyak request. Saya tahu kalau ada pepatah “pembeli adalah raja”, makanya harus dilayani dengan sebaik-baiknya. Harapannya agar pembeli bisa datang dan berbelanja lagi. Tetapi kalau kebanyakan maunya, tentu saja bikin penjual jengkel.
Misalnya gini, mungkin saya atau kalian pernah memesan es teh jumbo dengan beberapa permintaan tambahan. “Mas, es teh satu. Gulanya sedikit aja. Satu sendok aja. Esnya banyak ya, tapi dipisah aja. Jangan dicampur langsung sama tehnya. Tambahin sedikit lemon bisa nggak, Mas?”
Permintaan macam ini memang sering muncul. Tak bisa dimungkiri, saya juga termasuk yang suka memberi beberapa permintaan tambahan seperti itu.
Akan tetapi penjual es teh jumbo biasanya bekerja cepat dengan bahan baku standar. Mereka sudah mempersiapkan bahan-bahannya sebelumnya. Kadang teh sudah dicampur gula, jadi sudah tak bisa diutak-atik rasa manisnya, atau takaran es batu dalam satu cup sudah diperhitungkan sehingga tak bisa ditambah lebih banyak, dsb.
Nah, kalau harus menuruti permintaan kustom, ritme kerja mereka bisa berantakan. Apalagi kalau antrean pembeli sudah panjang, permintaan kecil dari kita bisa jadi sumber kerepotan besar bagi penjual.
#2 Nggak sabaran
Dosa pembeli selanjutnya yang bikin penjual es teh jumbo kesal adalah nggak sabaran. Kadang kala ketika saya jajan es teh jumbo, beberapa kali saya menemui pembeli lain yang kayak gini.
Kita tentu tahu biasanya penjual akan membuat pesanan sesuai antrean pembeli yang datang. Jadi kalau ada pembeli yang memesan 10 cup es teh misalnya, penjual akan menyelesaikan pesanan tersebut dulu, baru melayani pesanan pembeli selanjutnya. Kita nggak bisa tuh meminta penjual untuk mendahulukan pesanan kita atau menyelipkan pesanan kita hanya karena membeli 1 cup.
Meski begitu, tetap saja kadang ada pembeli nakal yang memburu-burui penjual untuk membuat pesanannya. Kalau sudah begini penjual yang jadi korban.
#3 Ngutang padahal harga es teh jumbo sudah murah
Mungkin dosa satu ini jarang dilakukan pembeli, tapi saya yakin pelakunya ada saja. Bayangkan, es teh jumbo yang harganya cuma Rp2.500-Rp3.000 per cup ini masih ada saja yang minta diutangin. Bilangnya, “Bayarnya besok ya, Mas, uangnya kurang,” atau “Mas, nanti bayarnya ya, soalnya kelupaan nggak bawa dompet.” Mentang-mentang outlet es teh jumbonya dekat rumah dan sudah langganan.
Masalahnya, penjual kan biasanya juga memutar uang harian mereka buat belanja bahan. Jadi, kalau ada pembeli yang ngutang dan baru bayar besok-besoknya lumayan bikin gregetan, ya.
#4 Mentang-mentang beli banyak minta bonus padahal harga es teh jumbo sudah murah
Terakhir, dosa pembeli yang bikin penjual jadi korban adalah minta bonusan mentang-mentang beli banyak. Memang beberapa penjual punya strategi berdagang, misalnya memberikan bonus 1 cup jika pembeli membeli 10 cup, dan sebagainya. Harapannya promo tersebut mampu menarik pembeli lebih banyak.
Akan tetapi nggak semua penjual mau dan mampu menerapkan strategi demikian. Ada yang memang untungnya sudah pas-pasan sehingga nggak bisa memberikan tambahan bonus kepada pembeli. Atau, ada juga yang memberikan “bonus” dalam bentuk lain. Misalnya kualitas teh yang dia gunakan nggak sembarangan, lebih terasa tehnya, dll.
Kadang kasihan juga sama penjual yang tiba-tiba ditodong pembeli untuk diberi bonusan hanya karena beli banyak. Padahal harga es teh jumbo sendiri menurut saya sudah murah, lho. Masa masih mau minta gratisan juga, sih?
Es teh jumbo memang minuman yang murah meriah dan nikmat. Tetapi bukan berarti sebagai pembeli kita bebas memperlakukan penjual seenaknya. Menghargai penjual bisa kita lakukan dengan cara sederhana: bayar sesuai harga, nggak usah rewel berlebihan, dan nikmati saja kesegaran yang ditawarkan. Jadi, mari tinggalkan dosa-dosa kecil di atas dan jadi pembeli yang bikin penjual tersenyum, bukan jadi korban.
Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Tips Aman Minum Es Teh Jumbo yang (Katanya) Penuh Dosa dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN.
