Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Final Bulutangkis Asian Games 2018: Jonatan Christe Bakal Sabet Emas, Ini 3 Alasannya

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
28 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jonatan Christie akan melawan Chou Tien Chen di babak final bulutangkis Asian Games 2018. Punya tiga modal, Jojo bakal sabet emas di final tunggal putra ini.

Memang disayangkan ketika Anthony Ginting gagal nenembus final tunggal putra setelah kalah dari wakil China Taipei Chou Tien Chen lewat rubber game. Kekalahan ginting membuat Indonesia hanya punya Jonatan Christie untuk tunggal putra final bulutangkis Asian Games 2018. Mampukah Jojo membalas kekalahan Ginting di laga puncak?

Chou Tien Chen adalah pebulutangkis yang tangguh. Ginting, yang bermain agresif dan sempat mengalahkan Kento Momota dan Chen Long, dua unggulan untuk melaju ke babak final bulutangkis Asian Games 2018, pun bisa diredam oleh Chou. Jonatan Christie patut waspada, bermain dengan konsentrasi penuh, dan tidak membuang momentum seperti Ginting.

Mojok Institute sendiri memperkirakan bahwa Jonatan Christie seharusya bisa mengalahkan Chou Tien Chen dan mempersembahkan emas untuk Indonesia. Inilah tiga alasannya.

1. Mengepel lantai di final bulutangkis Asian Games 2018.

Aksi mengepel lantai di babak semifinal bukan hanya wujud kemandirian saja. Jonatan Christie sudah mengukur dengan baik aksinya ini. Meski tahu risikonya mendapatkan peringatan dari umpire, aksi mengepel lantai menggunakan handuk sendiri adalah aksi yang cerdik.

Aksi ini menggambarkan dua aspek positif dalam diri Jonatan Christie. Pertama, kecerdikan Jojo untuk memanipulasi emosi lawan lewat aksi “mengulur waktu”. Seorang pemain bisa saja dan bahkan harus meminta bantuan petugas pengepel lantai untuk membersihkan lantai yang basah oleh keringat. Namun, untuk mengulur waktu dan merusak konsentrasi lawan, Jojo melakukannya sendiri.

Jojo sempat mendapatkan kartu kuning dari umpire. Namun, Jojo juga sadar aksinya sukses merusak ketenangan lawan. Lawan, yang terbawa emosi melihat aksi Jojo bakal kehilangan konsentrasi. Untuk final bulutangkis Asian Games 2018, bisa saja Jojo sekalian membetulkan net yang miring atau menyeka keringat lawan. Semakin ekstrem, semakin baik.

Aspek positif kedua adalah sebagai bentuk kepercayaan diri Jojo. Bermain di depan ratusan pasang mata tentu butuh mental baja. Untuk melakukan aksi teatrikal mengelep lantai dibutuhkan kepercayaan diri. Ini modal yang baik untuk menyelesaikan final bulutangkis Asian Games 2018.

2. Aksi Jojo membuka kaos ketika selebrasi.

Dulu, di sepak bola, membuka kaos ketika selebrasi menggambarkan kegembiraan yang nyata ketika berhasil mencetak gol atau memenangi pertandingan. Namun, karena dianggap sebagai aksi mengulur waktu dan tidak sopan, aksi membuka kaos dilarang. Pemain yang ngeyel akan mendapatkan kartu kuning.

Nah, mumpung di bulutangkis belum dilarang, kebiasaan Jonatan Christie membuka kaos harus dilakukan. Mengapa? Karena aksi membuka kaos adalah bentuk beramal, sodaqoh. Bisa disimak kehebohan netizen ketika Jojo membuka kaos. Heboh karena bahagia melihat perut kotak-kotak Jojo. Terutama ibu-ibu yang mengidamkan menantu perfek.

Bahkan Jojo terkadang melemparkan kaosnya ke tengah penonton. Dan kaos yang kuyup oleh keringat itu menjadi rebutan. Sudah seperti buket bunga yang dilemparkan di sebuah pernikahan saja. Jadi rebutan. Menjadi berkah bagi siapa saja yang berhasil menangkap kaos bau keringat itu. Jojo ini selalu ingat ajaran agama, yaitu perbanyak beramal untuk meraih kesuksesan. Memberi kebahagiaan kan juga beramal.

3. Jago reli dan punya variasi permainan.

Jonatan Christie adalah pebulutangkis jago reli. Ketenangannya menghadapai segala bentuk pukulan lawan adalah sebuah kelebihan. Ketika mampu menahan diri dan memainkan tempo, pebulutangkis punya keuntungan tidak mudah melakukan kesalahan sendiri. Ketika lawan lengah di tengah reli panjang, Jojo tinggal mengirim pukulan mematikan.

Selain jago reli, permainan Jojo juga semakin bervariasi. Pada dasarnya, Jojo adalah pebulutangkis yang defensif. Namun, seiring waktu, ia mampu menambah variasi ke dalam permainannya menjadi lebih agresif. Kecerdikan mengubah corak permainan di tengah laga adalah modal untuk memenangi final bulutangkis Asian Games 2018.

Terakhir diperbarui pada 28 Agustus 2018 oleh

Tags: asian games 2018bulutangkis asian games 2018final bulutangkis asian games 2018final tunggal putrajojojojo buka kaosjojo mengelep lantaijonatan christie
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Moknyus

Supaya Tidak Masuk Angin, Copot Kaos Ala Jojo Jonatan Christie Ternyata Baik Untuk Kesehatan

14 September 2018
Moknyus

Super Junior dan Jokowi Kolaborasi Goyang Dayung di Seoul

11 September 2018
Moknyus

Ada Jokowi dan Erick Thohir, Andi Arief Sebut Kubu Petahana Penuh Superstar

10 September 2018
Balbalan

Liga 1: Misi Bali United, Persipura, dan Persebaya Berbenturan dengan Jadwal Timnas Indonesia

9 September 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.