MOJOK.CO – Mau ngetem lama, ngaret dari jadwal, suka melebihi kapasitas, orang Pantura tetap menunggu Armada Sakti Gresik Surabaya. Sakti banget!
Masyarakat Gresik Pantura seharusnya sudah tidak asing lagi dengan Bus Armada Sakti. Ini adalah bus andalan masyarakat dari semua kalangan jika bepergian dari Gresik Pantura ke Surabaya atau sebaliknya. Ya gimana, lha wong Armada Sakti ini satu-satunya bus antarkota untuk jalur Paciran (Lamongan) ke Surabaya (Osowilangun) dan sebaliknya.
Sebagai warga Gresik Pantura, tentu saja saya adalah salah satu pelanggan tetap Armada Sakti Gresik Surabaya ini. Bahkan, bus ini sudah menjadi bagian dari hidup saya. Ia menjadi saksi perjuangan ketika saya menimba ilmu, juga ketika mencari pundi-pundi rupiah.
Awalnya saya merasa agak heran dengan nama bus ini. Armada Sakti Gresik Surabaya. Di mana letak kesaktiannya? Hingga suatu hari, saya diyakinkan bahwa bus ini memang benar-benar sakti.
Kesaktian Armada Sakti Gresik Surabaya
Jadi saya mencoba membandingkan Bus Armada Sakti Gresik Surabaya dengan bus antarkota lainnya. Nah, ukuran bus ini memang paling kecil di antara lainnya. Bahkan aman untuk mengatakan kalau Armada Sakti ini paling sempit.
Bayangkan, armada satu ini hanya menyediakan sekitar 20 kursi saja untuk penumpang. Celakanya, meski kursinya hanya ada 20, tapi bus ini berani membawa 50 penumpang. Tentu saja “kelebihan” penumpang ini harus rela berdiri dan berdesak-desakan. Apalagi kalau musim libur kuliah atau Lebaran. Penumpang harus rela berbagi bau tak sedap bersama-sama.
Yah, meski kondisinya seperti itu, bagi penumpang Surabaya-Paciran atau Paciran-Surabaya tentu tidak menjadi masalah. Bagi mereka, asal bisa sampai rumah, berdesakan pun tak apa. Jadi, meski tersiksa, penumpang tetap banyak. Sungguh sakti, bukan?
Baca halaman selanjutnya….
Sakti, ngetem lama penumpang tetap maklum
Kesaktian lain dari Armada Sakti Gresik Surabaya adalah tetap bisa menarik penumpang meski waktu ngetem mereka lama. Sudah begitu, mereka nggak hanya ngetem di satu terminal saja.
Misalnya pengalaman saya sendiri ketika pulang dari Surabaya (Terminal Osowilangun) ke desa saya di Kemangi Bungah, Gresik. Perjalanan yang saya tempuh mencapai tiga jam. Bahkan kalau saya ingat lagi, durasi perjalanan bersama Armada Sakti Gresik Surabaya ini bisa lebih dari tiga jam. Padahal ya, jarak terminal ke rumah saya hanya sekitar 29 kilometer dan bus ini juga lewat tol. Bagaimana bisa?
Jadi, di Surabaya, Armada Sakti ini mangkal di Terminal Osowilangun. Jadi, jika hendak menuju Gresik Pantura, kita harus ke Wilangun terlebih dahulu. Untuk waktu operasinya tidak tentu. Namun, “hukum” yang berlaku sama seperti bus lainnya, yaitu berangkat jika penumpang sudah penuh.
Bayangkan saja jika kamu menjadi orang yang pertama datang dan harus menunggu penumpang lainnya. Sudah begitu, ingat penjelasan saya di atas, bahwa bus ini sering menaikkan penumpang lebih dari kapasitas. Jadi, meski kondisinya “sudah penuh”, belum tentu bus akan berangkat.
Itulah kesaktian Armada Sakti Gresik Surabaya. Meski menyebalkan, tapi penumpang tetap saja banyak.
Dikerjai Armada Sakti Gresik Surabaya
Jadi, saya pernah lama sekali menunggu Bus Armada Sakti Gresik Surabaya ini sampai di terminal. Lebih dari satu jam kemudian, bus itu datang dan saya sudah bersiap untuk perjalanan. Namun, ternyata, bus itu nggak langsung berangkat. Padahal, saya sudah duduk di dalam bus hampir 30 menit lamanya.
Hati saya dibuat lega ketika bus ini akhirnya bergerak. Tapi, kamu tahu, bus ini hanya berjalan sampai pintu keluar terminal. Sampai di sana, di samping warung kopi, Bus Armada Sakti Gresik Surabaya ini ngetem lagi. Sialan!
Banyak penumpang yang merasa nggak nyaman karena panas. Lantaran waktu ngetem cukup lama, beberapa penumpang memutuskan untuk keluar dan makan bakso! Sampai selesai makan, bus belum juga berangkat.
Ingat, ini kalau sampai Terminal Bunder di Gresik, Bus Armada Sakti Gresik Surabaya pasti berhenti lama. Pokoknya kalau penumpang di dalam bus nggak desak-desakan dan sesak itu bus belum akan berangkat.
Memang bus menyebalkan!
Ini memang bus yang jago membuat jengkel. Misalnya Bus Armada Sakti Gresik Surabaya dari arah Paciran ke Surabaya.
Biasanya, saya harus sudah siap di depan gapura desa minimal 30 menit sebelum bus pagi lewat. Nah, untuk jadwal pagi, Armada Sakti ini sendiri akan lewat depan desa saya sekitar pukul lima atau pukul enam. Jadi, jika mau mengambil bus pagi pukul lima, saya harus siap pukul 4.30.
Suatu hari, saya benar-benar dibuat kesal sama Armada Sakti Gresik Surabaya ini. Saya sudah siap dari pukul lima pagi. Namun, sampai pukul 6.15, bus yang saya tunggu belum muncul juga.
Saya yang mempunyai kesabaran setipis tisu dibagi dua dibuat marah dan hampir menangis. Untungnya, ada bapak yang selalu menemani saya jika menunggu bus ini di depan gapura. Sekitar pukul 6.30, akhirnya saya dapat bus dan ternyata banyak juga penumpang yang senasib menunggu terlalu lama.
Beneran sakti!
Dari pengalaman ini, saya semakin yakin bahwa Armada Sakti Gresik Surabaya memang benar-benar sakti. Mau ngetem lama, ngaret dari jadwal, suka melebihi kapasitas, orang-orang Pantura tetap menunggunya. Mereka masih mengandalkan bus ini sebagai moda transportasinya. Termasuk saya juga.
Setiap merasa jengkel sama bus ini, secara otomatis saya teringat akan kesaktiannya. Memang menjengkelkan, tapi Armada Sakti Gresik Surabaya tetap ditunggu. Yah, mau gimana lagi. Bus sakti ini memang satu-satunya bus untuk jurusan Paciran-Surabaya. Sialan.
Penulis: Hurrotul Firdausiyah
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Bus Handoyo Mengawal Setiap Tragedi yang Terjadi di antara Lumajang dan Wonosobo dan pengalaman menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.