MOJOK.CO – Sehebat apa pun sebuah produk, selalu ada potensi gagal maupun cacat produksi. Kayak peristiwa Honda me-recall 3.930 unit Honda PCX gara-gara ada komponen yang malfungsi. Pesan artikel ini: nga usa panik, bor.
Setelah tahun lalu konsumen mengajukan petisi tentang Honda PCX yang bunyi “gredeg-gredeg” pas dipake di kecepatan atau putaran rendah, Honda akhirnya memutuskan me-recall atau menarik sebanyak 3.930 unit skuter matik ini karena ternyata ada masalah sprocket cam.
Habis baca ini, kalau kalian pemilik Honda PCX mengalami hal yang sama, jangan ragu-ragu untuk segera membawa motormu ke bengkel resmi Honda. Ngomong-ngomong, aku yo nduwe PCX dan masalahe yo podo. Remuk bakule rambak tenan.
Recall ini bisa dimaklumi bisa bikin konsumen deg-degan. Honda PCX memang produk anyar. Ketika masalah sudah menerpa produk yang bahkan belum mencapai 5.000 kilometer pertama, jelas waswas laaah. Jangan-jangan kita membeli produk sampah?!!!11!
Tenang… jangan panik….
Anggaplah recall produk adalah proses perbaikan yang diinisiasi oleh pabrikan. Kalau di game, recall adalah update patch yang memperbaiki hal negatif dari patch yang sudah keluar. Menganggap produk baru keluar terkena recall berarti produk gagal itu terlalu berlebihan.
Sebenarnya, recall terhadap produk motor itu lumrah dan diatur dalam undang-undang. Pabrikan wajib melapor adanya kerusakan terhadap produk motor ke Kemenhub sesuatu Permenhub 53/2019 tentang Tata Cara Penarikan Kembali Kendaraan Bermotor yang berlaku mulai 12 Agustus 2019. Jadi ini salah satu cara pabrikan dan Kemenhub melindungi hak konsumen. Yang penting, jangan mengaitkan recall itu sebagai ciri khas pabrik, apalagi untuk para fanboy-nya.
Dulu ketika saya masih riset tentang bagusan mana antara PCX dan NMax, kolom komentar artikel yang memuat review produk tersebut selalu berisi perang antara fanboy garpu tala vs huruf H. Bukannya membantu, tapi malah mempersulit orang yang beneran bingung milih mana. Komentar tentang recall memenuhi semua kolom dan ditujukan kepada Honda, padahal Yamaha pernah juga melakukan hal yang sama.
Saat saya masih menggunakan Jupiter MX (motorku akeh, sorry), saya dihubungi oleh pihak Yamaha agar membawa motor saya ke bengkel servis resmi buat penggantian monocross. Kebetulan Jupiter MX saya dulu masih batch pertama, yang iklannya masih Komeng membelah jembatan. Yamaha juga melakukan recall kepada produk R25 dan MT-25, produk premium mereka. Nggak mungkin juga kan Yamaha bikin produk seharga 40 dan 60 juta asal-asalan?
Percayalah, recall adalah hal yang Honda tidak inginkan terjadi pada produknya. Pelajari sejarah tentang recall dan kamu akan merasa lebih tenang. Nyatanya Jupiter MX saya yang kena hal serupa masih aman digunakan setelah 14 tahun. Kalau kamu make motornya normal-normal aja, mestinya aman sih.
Bagi kengkawan yang punya motor baru atau keluaran baru macam All New NMax 2020 dan lainnya, coba tanya ke dealer, pas ada recall, bisa nggak kita menghubungi mereka untuk ngecek motor kita termasuk yang di-recall apa nggak. Untuk Yamaha, berdasarkan pengalaman saya, dealer akan mengirimkan montir ke rumah pemilik unit. Kalau Honda mungkin beda ya. Mau itu motor kreditan, mustinya pabrik tetap tanggung jawab.
BACA JUGA 3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna Motor Matik dan artikel menarik lainnya yang bisa dibaca pas motor ditarik leasing di OTOMOJOK.