Ada banyak diskursus ketika kita membicarakan Program KKN mahasiswa. Reporter Mojok mendapati sejumlah keresahan warga desa saat melakukan liputan lapangan. Salah satunya mengenai program kerja lapangan para mahasiswa KKN yang dianggap kurang kreatif. Dari program yang kelihatannya begitu-begitu saja, mentok pada bikin les dan mengadakan lomba Agustusan.
Lalu, ada pula yang mengatakan kalau mahasiswa KKN hari ini hanya meromantisasi cerita horor saja. Desa yang tadinya baik-baik saja, setelah kedatangan mahasiswa KKN berubah citra jadi desa yang penuh kejadian-kejadian mistis. Sedangkan dari sisi mahasiswa, mereka sebetulnya bingung mau membuat proker (program kerja) yang seperti apa. Sebab dari pihak kampus modal yang diberikan untuk membuat program terbilang minim.
Dengan segala dinamika ini, masih relevan kah program KKN? Masih dibutuhkan kah kehadiran mahasiswa di desa? Episode terbaru Akar Rumput kali ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.