Beberapa hari belakangan ini, dunia hiburan sedang dihebohkan dengan skandal-skandal yang bikin tercengang sekaligus jengah. Tercengang karena oknum yang terlibat skandal tidak terduga-duga, sedangkan di sisi lain jengah juga kalau setiap membuka media sosial masih ramai dengan berita yang itu-itu saja.
Seperti yang sudah kalian ketahui, belum selesai kasus seorang selebgram bernama Rachel Vennya yang kabur dari karantina. Lalu, disusul dengan aktor yang berasal dari Korea Selatan, yaitu Kim Seon-ho, yang terlibat skandal aborsi. Benar-benar kenyang rasanya. Tapi dari dua skandal ini, saya jadi tertarik untuk membandingkan bagaimana keduanya mendapat risiko dari skandal yang mereka alami.
Bisa dilihat dari berita yang beredar bahwa risiko dari skandal yang didapat Kim Seon-ho cukup bikin bibir saya menganga. Bagaimana tidak, berita skandal aborsinya terpampang di baliho COEX Seoul. Biasanya kan, yang terpampang di baliho COEX Seoul itu foto-foto brand dan birthday ads idol. Lha ini, yang terpampang malah skandal yang kalau dilihat Kim Seon-ho sendiri pastinya malu setengah mati dan nggak pengin keluar rumah. Berbeda dengan skandalnya Rachel Vennya yang paling cuma trending di Twitter, dapet komentar jahat, terus klarifikasi di akun YouTube Boy William.
Mungkin kalau Kim Seon-ho ini seorang public figure di Indonesia, sanksi sosialnya kurang lebih sama dengan yang didapat Rachel Vennya. Kalau Rachel Vennya hanya klarifikasi di akun YouTube-nya Boy William, berbeda dengan Kim Seon-ho yang notabenenya seorang artis sinetron, mungkin, kalau di Indonesia. Kim Seon-ho tentunya klarifikasi di program-program gosip televisi seperti, acara Pagi-Pagi Ambyar, Brownies, Kopi Viral, dan Rumpi No Secret. Tidak lupa juga podcast-nya Deddy Corbuzier dan Denny Sumargo.
Sayangnya, itu hanya angan belaka. Negara yang ditinggali oleh Kim Seon-ho adalah negara yang menuntut hidup para public figure isinya dipenuhi dengan kebajikan dan masa lalu yang bersih. Sangat berbeda bukan dengan negara kita yang sangat unik ini.
#1 Dipecat dari brand ambassador vs dijadikan duta
Pada tahun 2020, nama aktor Kim Seon-ho naik karena membintangi sebuah drama berjudul Start-up. Drama tersebut terbilang sangat sukses dan membuat popularitas blio naik. Drama yang membentuk karakter blio sebagai “investor” membuat blio menjadi salah satu brand ambassador aplikasi untuk berinvestasi.
Selain karena karakter yang berhasil blio mainkan, karisma yang dimiliki blio menjadi alasan brand kosmetik dan beberapa brand lainnya menjadikan blio sebagai brand ambassador. Tapi peliknya, Kim Seon-ho harus dipecat sebagai brand ambassador karena tersandung skandal. Biasanya pada sebuah kontrak menjadi brand ambassador, artis yang tersandung skandal dan masih terikat dengan kontrak akan dikenakan penalty. Bayangkan, berapa penalty yang harus dibayar Kim Seon-ho karena skandal ini. Kayaknya bisa langsung bikin blio miskin mendadak, deh.
Oke, sekarang kita beralih pada public figure di negara tercinta ini jika terkena skandal. Selain diundang menjadi bintang tamu acara tv untuk klarifikasi atau menghadiri sebuah podcast, public figure yang terkena skandal biasanya dijadikan sebagai “duta”. Seperti skandal yang terjadi pada Rachel Vennya, dari skandal tersebut muncullah desas-desus bahwa Rachel Vennya akan dijadikan sebagai “Duta Karantina”.
#2 Dilarang vs diperbolehkan tampil di televisi
Masih berkaca pada skandal yang sama, yaitu skandal Kim Seon-ho. Selain dipecat menjadi brand ambassador, blio juga dipecat dari sebuah acara variety show yang sudah berjalan dari tahun 2019 akhir. Sebagai penonton setia variety show yang blio bintangi, saya sangat menyayangkan blio harus dipecat dari acara tersebut. Tetapi itu sudah menjadi risiko dari cancel culture yang didapat dari skandal blio.
Kalau Kim Seon-ho dilarang tampil di televisi, public figure di negara tercinta ini malah diperbolehkan untuk tampil. Pastinya kalian masih ingat, kan, beberapa bulan yang lalu ada seorang artis yang terkena skandal pelecehan seksual tapi malah diizinkan untuk tampil di televisi. Artis yang tidak ingin saya sebut namanya ini diperbolehkan tampil di televisi dengan alasan untuk edukasi. Sungguh alasan yang tidak masuk akal. Yang lebih konyolnya lagi, baru-baru ini muncul berita bahwa artis ini akan menindak tegas alias melaporkan ke ranah hukum oknum yang menyebutnya sebagai “pedofil” atau “predator”. Hadehhh, capek deh.
Dari perbandingan antara skandal Kim Seon-ho dan skandal public figure yang terjadi di negara tercinta ini, bisa kita ambil kesimpulan, bahwa semuanya sama-sama dihujat. Yang membedakan adalah risiko yang mereka dapatkan. Kalau bikin skandal di Indonesia, mah, akibatnya tidak berar-berat banget. Kasus selesai, vakum sebentar, lalu kembali lagi dengan sejuta endorse-an. Sangat jarang mereka yang langsung menghilang dari dunia hiburan ini.
Getirnya Mahasiswa Kedokteran Hewan yang Menghilangkan Peliharaan Klien
Generasi Permen Karet Menyebalkan di Organisasi Kampus
Bukan LSM atau Start-up, Kerja di Pemerintahan yang Paling Enak
Balada Dinda-Dinda yang Punya Resting Bitch Face
Canlı Sonuçlar Bugünkü Canlı Maç Sonuçları, Dünkü İddaa Sonuçları İddaa Com’d
Official Web-site Do Cassino On-line Pin Up Sign In E Registr
Online Casinos Sydney 2024 » +80 Best Aussia Online Casino Site
Mostbet Türkiye: Resmi Site, Kayıt, Bonus 5 673 Giriş Yapma