Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Sosok

Rahasia Sukses Budidaya Belut Kang Wardi, dari Satu Kolam Kini Punya 200 Kolam di Cangkringan

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
18 Januari 2024
A A
Rahasia Sukses Budidaya Belut Kang Wardi, dari Satu Kolam Kini Punya 200 Kolam di Cangkringan MOJOK.CO

Ilustrasi Rahasia Sukses Budidaya Belut Kang Wardi, dari Satu Kolam Kini Punya 200 Kolam di Cangkringan. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Awalnya disepelekan, Kang Wardi membuktikan ia bisa budidaya belut dengan sukses. Dari sebuah tong bekas, kini ia punya 200 kolam belut. Ia membuka pintu rumahnya bagi siapa saja yang ingin belajar ternak belut tanpa memungut biaya. 

***

“Maaf, Pak, nanti hubungi saya satu atau dua jam lagi ya, saya masih ada tamu,” laki-laki di depan saya lantas meletakkan handphonenya yang dari tadi tak berhenti berdering. 

Namanya Suwardi (46) tapi biasa dipanggil Kang Wardi. Saya datang ke kolamnya secara tak sengaja saat melihat sebuah papan kecil bertuliskan Omah Belut Kang Wardi di Wukirsari Cangkringan, Sleman, Rabu (17/01/2024). 

“Hari ini yang telepon kalau cuma 50 orang sudah ada, itu belum yang kirim WA, sampai saya bingung, mau jawab yang mana dulu,” katanya menunjukkan nomor yang masuk ke handphonenya. Selain menerima telepon, saya sempat menyapa dua orang muda-mudi yang ternyata juga baru selesai konsultasi dengan Kang Wardi soal bagaimana cara budidaya belut.

Rencana serius budidaya belut

Kondisi ini tentu tak pernah Kang Wardi bayangkan 6 tahun yang lalu atau pada 2018 saat memulai budidaya belut. Semua bermula pada 2010 saat ia pindah dari kampung halamannya di Bogor, ke Wukirsari, Cangkringan, kampung halaman istrinya. Di Sleman ia bekerja sebagai tukang di usaha mebel. 

Ia dan istrinya kemudian mencoba peruntungan untuk merantau ke Kalimantan pada 2014. Namun, tiga tahun kemudian ia dan istrinya memutuskan pulang kampung ke Wukirsari. 

“Saya kembali kerja di tempat yang dulu, usaha mebel. Tahun 2017, saya buka usaha mebel sendiri, tapi persaingan usaha ini ketat,” katanya. 

Lantas ia ingin buka usaha lain. Di sekeliling tempatnya tinggal, rata-rata orang beternak sapi, kambing, budidaya ikan nila, dan lele. Terlintas dalam pikirannya untuk kemudian melakukan budidaya belut. 

“Saya tanya sana sini ternyata katanya belut nggak ada, saya nyoba ngurek atau mancing belut, juga belutnya kecil-kecil. Mereka nggak percaya pas cerita kalau belut bisa besar,” katanya.

Tertantang ingin punya pendapatan tambahan dari budidaya belut, Kang Wardi memutuskan untuk serius dengan rencananya. Ia mencari informasi tentang bagaimana beternak belut dari internet. Setiap informasi tidak ia telan mentah-mentah.

Semua orang bilang, budidaya belut itu susah, mending ternak ayam

Rencananya untuk budidaya belut juga direspon kurang baik oleh teman-temannya bahkan oleh istrinya. Mereka menyarankan untuk ternak ayam atau memelihara ikan yang sudah umum saja seperti lele atau nila. 

Budidaya belut bisa membuat sukses
Kang Wardi, awalnya diremehkan saat akan memelihara belut di Cangkringan,. Ia membuktikan beternak belut bisa menguntungkan. (Agung P/Mojok.co)

“Ada banyak yang ngasih tahu saya untuk ke Pasar Godean. Saya keliling pasar, banyak yang jual, tapi pas bilang saya buat budidaya, mereka juga bilang, ‘belut kok dipelihara, belut yang untuk konsumsi,” kata Kang Wardi.

Sama seperti suara orang-orang sebelumnya, bos belut hasil tangkapan alam ini menyampaikan hal yang sama. Bahkan bercerita ada orang yang pernah beli setengah kwintal untuk dibudidaya, tapi saat panen hanya tinggal beberapa kilogram saja.

Iklan

Akhirnya, Kang Wardi tetap membeli dua kilogram belut yang masih ukuran kecil. Sebelumnya ia sudah mencari informasi tentang bagaimana budidaya belut lewat internet. Awalnya ia menggunakan drum bekas obat yang ia potong jadi dua. Media tanam juga sudah ia sesuaikan dengan informasi yang ia dapat.

Baru beberapa hari, belut-belutnya mati. “Pikir saya, kalau pun mati, belut-belut itu masih bisa ia konsumsi,” kata Wardi. Ia kembali membeli bibit belut. Namun, istrinya makin keras protesnya. Hal yang istrinya khawatirkan terjadi. Belut-belut itu kembali mati.

Baca halaman selanjutnya…

Berbohong ke istri lalu sukses punya 200 kolam

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2024 oleh

Tags: belutbudidaya belutcangkringanpelatihan gratispilihan redaksi
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.