Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Curhat Guru PPPK, PMM Merdeka Mengajar Jadi Tak Berkualitas karena Hanya Kejar Target Peringkat Kabupaten

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
18 Januari 2024
A A
curhat guru pppk, merdeka mengajar jadi ilusi, pmm sekadar kejar target. MOJOK.CO

Ilustrasi guru (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Platform Merdeka Mengajar (PMM) hadir untuk membantu guru mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Namun, sebagian guru PPPK maupun PNS, merasa kontradiktif karena sekadar kejar target meningkatkan peringkat kabupatennya.

PMM Merdeka Mengajar merupakan terobosan dari Kemendikbudristek untuk meningkatkan kapasitas guru. Terdapat banyak materi pelatihan mandiri untuk referensi pengembangan praktik mengajar.

Seorang guru PPPK di Jawa Tengah, Adrian* (34) mengaku langsung mengikuti workshop PMM pada awal perilisannya 2022 silam. Sejak saat itu ia menyadari banyak manfaat yang bisa ia ambil di aplikasi ini.

“Jujur sejak awal merasa bahwa PMM ini bagus dan aplikatif materinya untuk para guru,” ungkapnya kepada Mojok Rabu (17/1/2024).

Soal manfaat, bukan hanya Adrian, ada ribuan guru yang sudah merasakannya. Ada berbagai kanal seperti pengembangan diri; perangkat ajar mulai dari modul ajar, modul projek, hingga buku teks; panduan pengelolaan kinerja dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian; dan masih banyak kanal dan fitur bermanfaat lainnya.

Bahkan, mulai 2024 ini Kemendikbudristek akan mengintegrasikan PMM dengan e-Kinerja Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hal itu tertuang dalam SE BKN dan Mendikbudristek No 9 Tahun 2023 tentang Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara Guru. Hal ini membuat banyak guru dituntut lebih sering mengakses PMM Merdeka Mengajar.

Andrian yang sudah mengajar lebih dari sewindu heran dengan materi yang ada di PMM. Pasalnya, banyak pembelajaran yang menurutnya penting namun tidak pernah ia dapat sebelumnya. Bahkan saat mengenyam studi bidang pendidikan di perguruan tinggi maupun Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“Bayangkan kita sudah mengajar belasan bahkan puluhan tahun tapi baru dapat materi yang penting semacam ini,” katanya.

“Bahkan materi saat PPG pun tidak sedalam yang ada di PMM,” imbuhnya.

PMM sekadar untuk kejar target, tidak sesuai semangat Merdeka Mengajar

Setelah mengikuti workshop di awal perilisan, Adrian menyayangkan tidak ada dorongan lebih untuk mengakses PMM yang bermanfaat ini. Baginya, tidak ada sistem yang jelas bagi guru untuk mengoptimalkan kegunaan aplikasi tersebut.

Baru, pada 2023 ada guru mulai gencar didorong untuk lebih banyak mengaksesnya. Namun, awal hingga pertengahan tahun ia masih dalam situasi khawatir untuk menunggu terbitnya surat keputusan statusnya sebagai guru PPPK.

merdeka mengajar ilusi, guru PPPK dipaksa kejar target pmm dari dinas.MOJOK.CO
Ilustrasi. Guru sedang mengajar di kelas (Christina Wocintechcat/Unsplash)

Sebenarnya, sejak 2022 ia mengaku sudah sering memanfaatkan materi yang ada di dalam aplikasi tersebut. Namun, orientasinya tidak untuk mendapatkan sertifikat di laman pelatihan mandiri. Untuk mendapat sertifikat syaratnya menuntaskan materi dan mengunggah aksinyata.

Hingga pada pertengahan menuju akhir tahun 2023, Dinas Pendidikan di kabupatennya mendorong para guru untuk gencar mendapatkan sertifikat di pelatihan mandiri. Bukan karena alasan peningkatan kapasitas.

“Tapi karena kabupaten saya peringkat guru dalam mendapat sertifikat di PPM itu rendah. Jadi dinas mendorong untuk menuntaskan sebanyak-banyaknya. Tidak ada penekanan soal kualitas dalam mendalami materi atau membuat aksi nyata, pokoknya selesai yang banyak,” tuturnya.

Iklan

Hal itu menurutnya kontradiktif dengan semangat Merdeka Mengajar yang berorientasi pada kualitas para guru. “Orang seperti saya nggak cocok dengan cara semacam ini,” keluhnya.

Baca halaman selanjutnya…

Kejar jumlah sertifikat itu mudah, tapi kualitasnya rendah

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2024 oleh

Tags: gurukurikulum merdekamerdeka mengajarpmm
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO
Ragam

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Guru tak pernah benar-benar pulang. Raga di rumah tapi pikiran dan hati tertinggal di sekolah MOJOK.CO
Ragam

Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah

8 November 2025
Pemkot Semarang dorong dukungan finansial layak untuk guru agama, marbot, hingga pemandi jenazah MOJOK.CO
Kilas

Mendorong Dukungan Finansial Layak untuk Guru TPQ, Marbot, hingga Pemandi Jenazah: Selama Ini Berkontribusi Nyata tapi Terabaikan

23 September 2025
Ketulusan guru di Sekolah Gajahwong Jogja. MOJOK.CO
Liputan

7 Tahun Mengabdi Jadi Guru di Jogja, Tak Tega Melihat Realita Siswa Putus Sekolah meski Diri Sendiri Tidak Sejahtera

9 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.