Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Di Depan Indomaret, Pak Tua Penjual Mainan Anak Jadul dari Gunungkidul Menanti Pembeli setelah Berkeliling Sehari

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
24 Januari 2024
A A
penjual mainan anak di indomaret.MOJOK.CO

Ilustrasi penjual mainan anak di Indomaret (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Indomaret kerap jadi tempat singgah saat perjalanan mencari bahan liputan. Pada Selasa (23/1/2024) malam saya berjumpa dengan seorang bapak tua penjual mainan anak jadul yang juga sedang beristirahat di Indomaret Jalan Palagan, Sleman. Bedanya, ia sekaligus berharap ada orang yang membeli dagangannya.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama saya menyaksikan penjual mainan anak tradisional yang sedang singgah di waralaba minimarket berbagai tempat. Mereka biasanya sudah sepuh dan membawa sepeda untuk berkeliling.

Setelah masuk ke Indomaret untuk membeli minum, saya mencoba mengajak lelaki itu berbincang. Wagino (65), lelaki kelahiran Pundungsari, Semin, Gunungkidul ini mengaku sudah sekitar sepuluh tahun menjadi penjual mainan anak jadul.

Dulunya ia bekerja sebagai kuli bangunan. Pekerjaan berat yang butuh tenaga fisik kuat itu harus ia tinggalkan saat usianya sudah menginjak kepala lima.

“Sudah nggak kuat lagi Mas, ganti usaha yang lain,” kelakarnya.

Ia belajar membuat berbagai mainan berbahan bambu dari tetangganya. Menurut Wagino, sebagian besar mainan tradisional yang ada di Malioboro dan Pasar Beringharjo merupakan produk buat warga desanya.

“Kalau ketemu orang jualan begini di Sumatera, Kalimantan, Bali, itu juga banyak yang dari tempat saya,” katanya.

Awalnya, ia merupakan perajin, hingga akhirnya memilih untuk beralih menjadi pedagang keliling. Pekerjaan berkeliling dengan sepeda mulai ia lakoni sejak awal pandemi Covid-19.

“Dulu sebelum Covid itu UGM pernah pesan 600 mainan. Untuk acara wisuda atau apa saya nggak begitu paham,” kenangnya.

Singgah di Indomaret setelah keliling dari pagi

Indomaret selalu ramai orang hilir mudik, hal itu membuat Wagino memilih singgah di sini sejak magrib setelah berkeliling dari pagi. Paling jauh, dari kontrakannya, ia bisa berjualan ke daerah sekitar Jalan Malioboro.

“Hari ini laku dua sejak mampir di Indomaret,” ungkapnya. Menurut Wagino, penjualannya memang tidak menentu. Ada hari di mana dagangannya tidak laku sama sekali.

“Tapi ya ada saja Alhamdulillah. Hitung-hitung buat biaya sekolah anak meski berat,” tuturnya.

penjual mainan di depan indomaret.MOJOK.CO
Wagino sedang menati pembeli (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Ada berbagai macam mainan anak yang ia jual. Harganya berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp20 ribu. Ada gasing, seruling, peluit, hingga rupa-rupa mainan tradisional lainnya. Sementara untuk gelang, ia jual Rp10 ribu dapat tiga biji.

Kini, Wagino mengontrak sebuah rumah sederhana di daerah Lempongsari bersama satu anak lelakinya yang sudah berkeluarga. Di usia senjanya, bapak tiga anak ini tetap bekerja karena anak bungsunya masih menempuh pendidikan di sebuah pondok di Sukoharjo.

Iklan

“Anak saya yang pertama dan kedua laki-laki, sudah berkeluarga, kerja jadi kuli bangunan. Satunya lagi perempuan masih 17 tahun di pondok,” ungkapnya.

Baca halaman selanjutnya…

Banting tulang demi anak perempuan di pondok

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 25 Januari 2024 oleh

Tags: gunungkidulIndomaretmainan anakmainan tradisional
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Dari Indomaret Point Jakal km 9, menguak fakta orang-orang yang merasa iri hati pada standar orang lain MOJOK.CO
Ragam

Duduk di Kursi Indomaret Ternyata Juga bikin Orang Makin Nelangsa dan Iri Hati karena Standar Orang Lain

11 November 2025
rekomendasi indomaret di Jogja yang cocok untuk melamun. MOJOK.CO
Ragam

3 Indomaret Unik di Jogja yang Cocok Disinggahi untuk Meromantisasi Hidup, Dijamin bikin Kamu Betah Melamun

10 November 2025
5 Barang dan Jasa yang Seharusnya Mulai Dijual Indomaret MOJOK.CO
Esai

Indomaret Sebagai Bagian dari Kehidupan Kita Sudah Saatnya Mempertimbangkan Menyediakan 5 Barang dan Jasa dengan Potensi Cuan Ini

8 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.